25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

H-4, 119 Orang Tewas

JAKARTA-Selama berlangsungnya arus mudik hingga H-4, kepolisian mencatat telah terjadi kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan sebanyak 119 orang. “Angka kecelakaan lalu lintas sejak H-6 selalu mengalami peningkatan. Pada saat H-6, jumlah kecelakaan lalu lintas hanya sebanyak 99 kasus, H-5 224 kasus, dan H-4, 243 kasus. Ini jelas mengalami kenaikan hingga 10,8 persen,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie melalui rilis yang diterima Indopos (grup Sumut Pos) di Mabes Polri, Senin, (5/8).

Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas tersebut menyebabkan ratusan pemudik mengalami luka ringan, luka berat sampai meninggal dunia. Dari data kecelakaan pada H-6, H-5 dan H-4, Polri mencatat sebanyak 119 orang tewas di jalan raya. “H-6 sebesar 12 orang korban meninggal dunia, H-5 melonjak menjadi 60 korban meninggal dunia. Tapi H-4 kemarin terjadi penurunan, 47 korban meninggal dunia sehingga turun sebesar 7,8 persen,” ujarnya.

Untuk korban luka berat, papar Ronny, jumlahnya mengalami kenaikan yaitu, H-6 26 orang, H-5 71 orang, H-4 74 orang atau sekitar 1,04 persen. Sedangkan, korban luka ringan H-6 112 orang, H-5 260 orang, dan H-4 335 orang atau naik sekitar 12,8 orang. “Kerugian materil mengalami penurunan 76 persen, H-5 Rp 506.496.500, dan H-4 Rp 385.171.650,” jelasnya.

Ronny menambahkan, total jumlah kecelakaan H-5 379 kasus, dan H-4 427 kasus. Dari data itu, pengendara sepeda motor adalah penyumbang terbanyak yaitu, H-5 263 kasus, dan H-4 294 kasus. Kemudian diikuti oleh pengendara mobil pribadi H-5 48 kasus, H-4 57 kasus, mobil bus H-5 14 kasus, H-4 20 kasus, mobil barang H-5 45 kasus, H-4 39 kasus, kendaraan khusus H-5 0 kasus, H-4 1 kasus, kendaraan tidak bermotor H-5 9 kasus, H-4 16 kasus. “Faktor penyebab kecelakaan, kebanyakan karena kelelahan dan kelalaian para pengemudi. Jadi kita lihat peran dari sepeda motor cukup banyak terhadap kasus-kasus kecelakaan lalu lintas. Karena itu, pengemudi sepeda motor memang sangat rentan. Kami menyarankan untuk tidak membawa sepeda motor untuk arus mudk ini,” imbaunya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto menyatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari berupaya mengamankan para pemudik dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga sudah membentuk tim pengamanan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur pantura. (ydh/jpnn)

JAKARTA-Selama berlangsungnya arus mudik hingga H-4, kepolisian mencatat telah terjadi kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan sebanyak 119 orang. “Angka kecelakaan lalu lintas sejak H-6 selalu mengalami peningkatan. Pada saat H-6, jumlah kecelakaan lalu lintas hanya sebanyak 99 kasus, H-5 224 kasus, dan H-4, 243 kasus. Ini jelas mengalami kenaikan hingga 10,8 persen,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie melalui rilis yang diterima Indopos (grup Sumut Pos) di Mabes Polri, Senin, (5/8).

Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas tersebut menyebabkan ratusan pemudik mengalami luka ringan, luka berat sampai meninggal dunia. Dari data kecelakaan pada H-6, H-5 dan H-4, Polri mencatat sebanyak 119 orang tewas di jalan raya. “H-6 sebesar 12 orang korban meninggal dunia, H-5 melonjak menjadi 60 korban meninggal dunia. Tapi H-4 kemarin terjadi penurunan, 47 korban meninggal dunia sehingga turun sebesar 7,8 persen,” ujarnya.

Untuk korban luka berat, papar Ronny, jumlahnya mengalami kenaikan yaitu, H-6 26 orang, H-5 71 orang, H-4 74 orang atau sekitar 1,04 persen. Sedangkan, korban luka ringan H-6 112 orang, H-5 260 orang, dan H-4 335 orang atau naik sekitar 12,8 orang. “Kerugian materil mengalami penurunan 76 persen, H-5 Rp 506.496.500, dan H-4 Rp 385.171.650,” jelasnya.

Ronny menambahkan, total jumlah kecelakaan H-5 379 kasus, dan H-4 427 kasus. Dari data itu, pengendara sepeda motor adalah penyumbang terbanyak yaitu, H-5 263 kasus, dan H-4 294 kasus. Kemudian diikuti oleh pengendara mobil pribadi H-5 48 kasus, H-4 57 kasus, mobil bus H-5 14 kasus, H-4 20 kasus, mobil barang H-5 45 kasus, H-4 39 kasus, kendaraan khusus H-5 0 kasus, H-4 1 kasus, kendaraan tidak bermotor H-5 9 kasus, H-4 16 kasus. “Faktor penyebab kecelakaan, kebanyakan karena kelelahan dan kelalaian para pengemudi. Jadi kita lihat peran dari sepeda motor cukup banyak terhadap kasus-kasus kecelakaan lalu lintas. Karena itu, pengemudi sepeda motor memang sangat rentan. Kami menyarankan untuk tidak membawa sepeda motor untuk arus mudk ini,” imbaunya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto menyatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari berupaya mengamankan para pemudik dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga sudah membentuk tim pengamanan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur pantura. (ydh/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/