30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kader Partai Lokal Saling Serang

Menjelang Pemilu 2014. kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani, tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (6/2) pukul 02.30 WIB.
Menjelang Pemilu 2014. kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani, tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (6/2) pukul 02.30 WIB.

ACEH, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilu 2014, kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Seorang kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (6/2) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Berselang dua jam kemudian satu unit mobil CR-V bernomor polisi BK 1243 CH yang dibaluti stiker seorang caleg dari Partai Aceh (PA), yang diparkir di rumah Zulkifli alias Ayah Pase (45), di Desa Serba Zaman, Tanah Luas, Aceh Utara dibakar.

Informasi dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN),  pengeroyokan terjadi saat korban baru keluar dari warung di Desa Beureghang, Kuta Makmur sekitar pukul 02.00 Wib. Di tengah jalan, tepatnya di Desa Lamkuta, Ketua PNA tersebut dikejar oleh dua orang mengendarai sepeda motor. Lalu pelaku menghadang korban, dan menuduh korban menurunkan bendera partai mereka.

Adu mulut tentunya tidak dapat dihindari, dia akhirnya langsung dipukul oleh dua pelaku.

Meski sempat melakukan perlawanan, namun Yuani tumbang lantaran jadi sasaran pemukulan bertubi-tubi. Bahkan pengeroyok menggunakan kayu sebagai alat untuk melukai korban. Puas melampiaskan amarah, tubuh bersimbah darah ditinggalkan begitu saja.

Setelah pelaku pergi, korban bangun dan menghubungi temannya menggunakan HP untuk meminta pertolongan.  Tidak lama, sejumlah rekan korban tiba di lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, korban telah menghembuskan nafas terakhir.

“Korban sudah meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto saat dihubungi, Kamis (6/2).

Menurutnya, usai melakukan penganiayaan itu pelaku langsung kabur yang diduga berjumlah dua orang. Sedangkan sejumlah warga yang kemudian mengetahuinya, langsung melarikan korban ke rumah sakit, akan tetapi nyawa korban tetap tidak tertolong.

“Kita sudah kantongi indentitas pelaku, sekarang sedang kita cari pelaku itu,” imbuhnya.

Di tubuh korban terdapat sejumlah luka di bagian kepala, luka memar di bagian tubuh dan muka. Jenazah langsung di bawa ke RSU Cut Mutia untuk dilakukan otopsi.  Setelah itu, pihak keluarga bersama kader PNA membawa jenazah ke rumah duka untuk dikebumikan.

 Sementara itu, satu unit mobil CR-V bernomor polisi BK 1243 CH dibakar OTK. Kenderaan ini sebelumnya parkir di rumah Zulkifli alias Ayah Pase (45), di Desa Serba Zaman, Tanah Luas, Aceh Utara. Peristiwa terjadi pada Kamis (6/2) pagi sekira pukul 04.30 WIB. Kasus ini kini dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun, mobil yang dibaluti stiker seorang caleg dari Partai Aceh (PA) itu, diparkir di rumah korban. Saat itu, pelaku mencoba membakar mobil tersebut. Tetapi, karena korban terbangun, maka api berhasil dipadamkan.

Juru Bicara (Jubir) PNA Provinsi Aceh, Thamren Ananda melalui BBM menulis meninggalnya Juwanis akibat dikeroyok oleh Zulkifli alias Abu Don Cs yang diduga merupakan simpatisan Partai Aceh (PA) sekira pukul 02.30 WIB di Aceh Utara.

“Innalillah wainna Ilaihi Rajiun, teleh berpulang kerahmatullah Ketua PNA Kecamatan Kuta Makmur Muhammad Juwanis akibat dikeroyok oleh Zukifli alias Abu Don Cs dari PA, pukul 02.30 WIB semalam,” tulis Thamren Ananda.

Ketua DPC Partai Nasional Aceh (PNA) Kuta Makmur, Aceh Utara, M.Yuaini (48) warga Ceumeucet, tewas mengenaskan. Korban meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit, Kamis (6/2) dinihari sekira pukul 04.00 WIB. Kematian kader parpol lokal ini akibat dikeroyok dua pelaku, diduga terkait soal atribut partai.


KALAU KELUARGA MINTA BALAS, KITA BALAS…

Ketua DPW PNA Kabupaten Aceh Utara, Misbahul Munir, ST yang didampingi sejumlah pengurus dan kader, mengutuk perbuatan pelaku. Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak Polres Lhokseumawe.

“Kami mengutuk keras peristiwa pemukulan atas seorang kader PNA.  Dari saksi dan keterangan korban, pelaku pemukulan Zul alias si Dun (32). Keduanya mengendarai sepeda motor Yamaha RX King pada malam tersebut,” tegas Rahul panggilan akrab Misbahul Munir.

Ditanya langkah apa yang akan dilakukan oleh kader PNA?  Misbahul Munir mengatakan pihaknya akan melakukan musyawarah bersama pengurus dan pihak keluarga. Tentunya mereka sangat berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian penganiayaan tersebut.

“Kita tunggu hasil musyawarah dengan pihak keluarga. Kalau keluarga mengatakan akan kita balas, ya kita akan balas. Tetapi karena ini negara hukum, kita menyerahkan kasus ini kepada pihak penegak hukum.  Kita minta agar kasus ini dapat segera diungkap dan pelakunya ditangkap,”tegas Rahul.(arm/smg)

Menjelang Pemilu 2014. kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani, tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (6/2) pukul 02.30 WIB.
Menjelang Pemilu 2014. kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani, tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (6/2) pukul 02.30 WIB.

ACEH, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pemilu 2014, kekerasan bermotif politik kembali terjadi di Aceh. Seorang kader partai lokal Partai Nasional Aceh (PNA), Muhammad Yuani tewas setelah dianiaya di pos kamling, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (6/2) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Berselang dua jam kemudian satu unit mobil CR-V bernomor polisi BK 1243 CH yang dibaluti stiker seorang caleg dari Partai Aceh (PA), yang diparkir di rumah Zulkifli alias Ayah Pase (45), di Desa Serba Zaman, Tanah Luas, Aceh Utara dibakar.

Informasi dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN),  pengeroyokan terjadi saat korban baru keluar dari warung di Desa Beureghang, Kuta Makmur sekitar pukul 02.00 Wib. Di tengah jalan, tepatnya di Desa Lamkuta, Ketua PNA tersebut dikejar oleh dua orang mengendarai sepeda motor. Lalu pelaku menghadang korban, dan menuduh korban menurunkan bendera partai mereka.

Adu mulut tentunya tidak dapat dihindari, dia akhirnya langsung dipukul oleh dua pelaku.

Meski sempat melakukan perlawanan, namun Yuani tumbang lantaran jadi sasaran pemukulan bertubi-tubi. Bahkan pengeroyok menggunakan kayu sebagai alat untuk melukai korban. Puas melampiaskan amarah, tubuh bersimbah darah ditinggalkan begitu saja.

Setelah pelaku pergi, korban bangun dan menghubungi temannya menggunakan HP untuk meminta pertolongan.  Tidak lama, sejumlah rekan korban tiba di lokasi dan membawa korban ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, korban telah menghembuskan nafas terakhir.

“Korban sudah meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto saat dihubungi, Kamis (6/2).

Menurutnya, usai melakukan penganiayaan itu pelaku langsung kabur yang diduga berjumlah dua orang. Sedangkan sejumlah warga yang kemudian mengetahuinya, langsung melarikan korban ke rumah sakit, akan tetapi nyawa korban tetap tidak tertolong.

“Kita sudah kantongi indentitas pelaku, sekarang sedang kita cari pelaku itu,” imbuhnya.

Di tubuh korban terdapat sejumlah luka di bagian kepala, luka memar di bagian tubuh dan muka. Jenazah langsung di bawa ke RSU Cut Mutia untuk dilakukan otopsi.  Setelah itu, pihak keluarga bersama kader PNA membawa jenazah ke rumah duka untuk dikebumikan.

 Sementara itu, satu unit mobil CR-V bernomor polisi BK 1243 CH dibakar OTK. Kenderaan ini sebelumnya parkir di rumah Zulkifli alias Ayah Pase (45), di Desa Serba Zaman, Tanah Luas, Aceh Utara. Peristiwa terjadi pada Kamis (6/2) pagi sekira pukul 04.30 WIB. Kasus ini kini dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun, mobil yang dibaluti stiker seorang caleg dari Partai Aceh (PA) itu, diparkir di rumah korban. Saat itu, pelaku mencoba membakar mobil tersebut. Tetapi, karena korban terbangun, maka api berhasil dipadamkan.

Juru Bicara (Jubir) PNA Provinsi Aceh, Thamren Ananda melalui BBM menulis meninggalnya Juwanis akibat dikeroyok oleh Zulkifli alias Abu Don Cs yang diduga merupakan simpatisan Partai Aceh (PA) sekira pukul 02.30 WIB di Aceh Utara.

“Innalillah wainna Ilaihi Rajiun, teleh berpulang kerahmatullah Ketua PNA Kecamatan Kuta Makmur Muhammad Juwanis akibat dikeroyok oleh Zukifli alias Abu Don Cs dari PA, pukul 02.30 WIB semalam,” tulis Thamren Ananda.

Ketua DPC Partai Nasional Aceh (PNA) Kuta Makmur, Aceh Utara, M.Yuaini (48) warga Ceumeucet, tewas mengenaskan. Korban meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit, Kamis (6/2) dinihari sekira pukul 04.00 WIB. Kematian kader parpol lokal ini akibat dikeroyok dua pelaku, diduga terkait soal atribut partai.


KALAU KELUARGA MINTA BALAS, KITA BALAS…

Ketua DPW PNA Kabupaten Aceh Utara, Misbahul Munir, ST yang didampingi sejumlah pengurus dan kader, mengutuk perbuatan pelaku. Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak Polres Lhokseumawe.

“Kami mengutuk keras peristiwa pemukulan atas seorang kader PNA.  Dari saksi dan keterangan korban, pelaku pemukulan Zul alias si Dun (32). Keduanya mengendarai sepeda motor Yamaha RX King pada malam tersebut,” tegas Rahul panggilan akrab Misbahul Munir.

Ditanya langkah apa yang akan dilakukan oleh kader PNA?  Misbahul Munir mengatakan pihaknya akan melakukan musyawarah bersama pengurus dan pihak keluarga. Tentunya mereka sangat berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian penganiayaan tersebut.

“Kita tunggu hasil musyawarah dengan pihak keluarga. Kalau keluarga mengatakan akan kita balas, ya kita akan balas. Tetapi karena ini negara hukum, kita menyerahkan kasus ini kepada pihak penegak hukum.  Kita minta agar kasus ini dapat segera diungkap dan pelakunya ditangkap,”tegas Rahul.(arm/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/