24.1 C
Medan
Thursday, November 14, 2024
spot_img

KM Labobar Jemput 2.927 TKI di Arab Saudi

JAKARTA – Rencana pemerintah menjemput 2.927 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Kerajaan Arab Saudi dengan moda transportasi laut segera terlaksana. Pemerintah mendapat persetujuan dari PT Pelni (Persero) untuk menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar yang berdaya angkut 3.245 orang.

Kapal yang biasanya melayani rute Tanjung Priok (Jakarta)-Jayapura (Papua) itu akan mengangkut WNI overstay yang didominasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah menuju Jakarta dengan lama perjalanan 25 hari.

“Sudah oke semua tinggal berangkat ke Jeddah via Tanjung Priok,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat, Rabu (6/4) kemarin di Jakarta.
Jumhur mengatakan bahwa kapal tersebut tergolong layak dan mewah untuk menampung kepulangan para WNI/TKI itu. Dengan kapasitas lebih dari 3 ribu penumpang, mereka juga akan didampingi petugas dari Kemenkokesra, Kemenlu, Kemenakertrans, BNP2TKI, serta TNI dan Polri.

“Tim medis juga sudah siap siaga untuk melakukan pengobatan on-board,” tegasnya.  (zul/jpnn)

JAKARTA – Rencana pemerintah menjemput 2.927 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Kerajaan Arab Saudi dengan moda transportasi laut segera terlaksana. Pemerintah mendapat persetujuan dari PT Pelni (Persero) untuk menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar yang berdaya angkut 3.245 orang.

Kapal yang biasanya melayani rute Tanjung Priok (Jakarta)-Jayapura (Papua) itu akan mengangkut WNI overstay yang didominasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah menuju Jakarta dengan lama perjalanan 25 hari.

“Sudah oke semua tinggal berangkat ke Jeddah via Tanjung Priok,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat, Rabu (6/4) kemarin di Jakarta.
Jumhur mengatakan bahwa kapal tersebut tergolong layak dan mewah untuk menampung kepulangan para WNI/TKI itu. Dengan kapasitas lebih dari 3 ribu penumpang, mereka juga akan didampingi petugas dari Kemenkokesra, Kemenlu, Kemenakertrans, BNP2TKI, serta TNI dan Polri.

“Tim medis juga sudah siap siaga untuk melakukan pengobatan on-board,” tegasnya.  (zul/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/