30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasus Covid di 17 Provinsi Sudah Nihil

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan separuh dari 34 provinsi di Indonesia nihil laporan kasus Covid-19 seiring proses transisi dari pandemi ke endemi. “Hingga 5 Juni 2022, sudah 17 provinsi di Indonesia yang nihil kasus Covid-19,” kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Jumlah provinsi dengan nol laporan kasus Covid-19 yang dimaksud di antaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Sedangkan provinsi dengan kasus terbanyak berada di DKI Jakarta mencapai 195 kasus terkonfirmasi positif. Disusul Jawa Barat (60 kasus), Jawa Timur dan Banten masing-masing 36 kasus. Jawa Tengah 16 kasus, Bali 15 kasus, Yogyakarta enam kasus. Sedangkan provinsi lainnya rata-rata di bawah lima kasus.

Syahril mengatakan, saat ini terdapat 388 kasus baru Covid-19 dengan total kasus aktif kini sebanyak 3.433 kasus. Sementara jumlah pasien positif bertambah 388 menjadi 6.056.800 pasien yang menjalani perawatan. Pasien sembuh bertambah 204 menjadi 5.896.752 orang. “Pasien meninggal bertambah lima menjadi 156.615 jiwa,” katanya.

Syahril mengatakan proses pemeriksaan spesimen juga terus dilakukan di seluruh daerah di Indonesia untuk mendeteksi dini SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. “Tercatat sebanyak 44.857 spesimen diperiksa di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 1.816 orang,” katanya.

 

RS GL Tobing tak Lagi RS Rujukan Covid-19

Seiring melandainya kasus dan relatif terkendalinya Covid-19 di Provinsi Sumut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) secara resmi menghentikan operasional Rumah Sakit (RS) GL Tobing Tanjungmorawa sebagai RS Darurat Rujukan Covid-19. Sejak resmi memulai operasionalnya pada 27 Maret 2020 lalu, RS GL Tobing telah merawat sebanyak 1.886 pasien Covid-19, 1.798 pasien sembuh, 14 pasien meninggal, dan sisanya dirujuk ke RS lain.

Untuk selanjutnya, RS GL Tobing Tanjungmorawa akan kembali menjalankan pelayanan untuk masyarakat sebagaimana sebelumnya. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang diwakili Liaison Officer Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen TNI (Purn) Darlan Harahap menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para relawan dan selutuh pihak yang terkait, yang telah berperan aktif selama operasional RS darurat tersebut.

“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada para relawan dokter, perawat, tenaga kesehatan, tenaga pendukung medis, direktur dan manajemen rumah sakit atas kerja keras, dedikasi, pengorbanan dan profesionalisme yang akan terukir selamanya sebagai pahlawan pejuang dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujarnya, pada acara seremonial penghentian RS Darurat tersebut, Jumat (3/6).

Apresiasi yang sama juga disampaikan kepada jajaran Direksi PTPN 2 dan PT Tembakau Deli Medika, atas kerja sama yang sangat baik yang selama ini terjalin dengan Pemprov Sumut. Diharapkan ke depannya kerjasama serupa akan tetap terjalin dalam pembangunan dan program-program Sumatera Utara yang bermartabat.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Staf Ahli Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih, Ketua Satuan Pengawas Internal RS GL Tobing Alwi Mujahit Hasibuan, Direksi PTPN 2 Bapak Pulung Rinandoro, Direktur Utama PT Tembakau Deli Medica Bapak Kennedy Sibarani, Direktur RS GL Tobing Novi Fitriani beserta jajaran manajemen. Serta rara relawan dokter, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung medis RS G.L. Tobing.

Dalam kesempatan ini turut diserahkan plakat dan sertifikat penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara kepada Direksi PTPN 2, Direktur Utama PT Tembakau Deli Medika, Direktur RS GL Tobing, perwakilan dokter spesialis, dokter umum, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung medis. (jpc/bbs/adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan separuh dari 34 provinsi di Indonesia nihil laporan kasus Covid-19 seiring proses transisi dari pandemi ke endemi. “Hingga 5 Juni 2022, sudah 17 provinsi di Indonesia yang nihil kasus Covid-19,” kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Jumlah provinsi dengan nol laporan kasus Covid-19 yang dimaksud di antaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Sedangkan provinsi dengan kasus terbanyak berada di DKI Jakarta mencapai 195 kasus terkonfirmasi positif. Disusul Jawa Barat (60 kasus), Jawa Timur dan Banten masing-masing 36 kasus. Jawa Tengah 16 kasus, Bali 15 kasus, Yogyakarta enam kasus. Sedangkan provinsi lainnya rata-rata di bawah lima kasus.

Syahril mengatakan, saat ini terdapat 388 kasus baru Covid-19 dengan total kasus aktif kini sebanyak 3.433 kasus. Sementara jumlah pasien positif bertambah 388 menjadi 6.056.800 pasien yang menjalani perawatan. Pasien sembuh bertambah 204 menjadi 5.896.752 orang. “Pasien meninggal bertambah lima menjadi 156.615 jiwa,” katanya.

Syahril mengatakan proses pemeriksaan spesimen juga terus dilakukan di seluruh daerah di Indonesia untuk mendeteksi dini SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. “Tercatat sebanyak 44.857 spesimen diperiksa di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 1.816 orang,” katanya.

 

RS GL Tobing tak Lagi RS Rujukan Covid-19

Seiring melandainya kasus dan relatif terkendalinya Covid-19 di Provinsi Sumut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) secara resmi menghentikan operasional Rumah Sakit (RS) GL Tobing Tanjungmorawa sebagai RS Darurat Rujukan Covid-19. Sejak resmi memulai operasionalnya pada 27 Maret 2020 lalu, RS GL Tobing telah merawat sebanyak 1.886 pasien Covid-19, 1.798 pasien sembuh, 14 pasien meninggal, dan sisanya dirujuk ke RS lain.

Untuk selanjutnya, RS GL Tobing Tanjungmorawa akan kembali menjalankan pelayanan untuk masyarakat sebagaimana sebelumnya. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang diwakili Liaison Officer Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen TNI (Purn) Darlan Harahap menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para relawan dan selutuh pihak yang terkait, yang telah berperan aktif selama operasional RS darurat tersebut.

“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada para relawan dokter, perawat, tenaga kesehatan, tenaga pendukung medis, direktur dan manajemen rumah sakit atas kerja keras, dedikasi, pengorbanan dan profesionalisme yang akan terukir selamanya sebagai pahlawan pejuang dalam penanganan pandemi Covid-19,” ujarnya, pada acara seremonial penghentian RS Darurat tersebut, Jumat (3/6).

Apresiasi yang sama juga disampaikan kepada jajaran Direksi PTPN 2 dan PT Tembakau Deli Medika, atas kerja sama yang sangat baik yang selama ini terjalin dengan Pemprov Sumut. Diharapkan ke depannya kerjasama serupa akan tetap terjalin dalam pembangunan dan program-program Sumatera Utara yang bermartabat.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Staf Ahli Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih, Ketua Satuan Pengawas Internal RS GL Tobing Alwi Mujahit Hasibuan, Direksi PTPN 2 Bapak Pulung Rinandoro, Direktur Utama PT Tembakau Deli Medica Bapak Kennedy Sibarani, Direktur RS GL Tobing Novi Fitriani beserta jajaran manajemen. Serta rara relawan dokter, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung medis RS G.L. Tobing.

Dalam kesempatan ini turut diserahkan plakat dan sertifikat penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara kepada Direksi PTPN 2, Direktur Utama PT Tembakau Deli Medika, Direktur RS GL Tobing, perwakilan dokter spesialis, dokter umum, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung medis. (jpc/bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/