26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Karena Asap, Saya Dicaci Maki

Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN Melihat buruknya cuaca Kota Jambi yang masih berasap, membuat jajaran Korem 042/Garuda Putih Jambi turun ke jalan bersama Harian Pagi Jambi Independent membagi-bagikan masker, Kamis (27/8/2015).
Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN
Melihat buruknya cuaca Kota Jambi yang masih berasap, membuat jajaran Korem 042/Garuda Putih Jambi turun ke jalan bersama Harian Pagi Jambi Independent membagi-bagikan masker, Kamis (27/8/2015).

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Jumlah korban terdampak asap di Riau, sudah lebih 9 ribu orang. Korban terbesar berada di kota Pekanbaru dengan jumlah lebih dari 2.300 orang, mayoritas terkena Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Melihat kondisi ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku geram. Apalagi tak sedikit dari masyarakat yang melampiaskan kekesalan padanya.

“Jujur saja, karena asap saya kena caci maki. Saya kesal dan geram sekali. Tapi mau bagaimana lagi, kita juga hanya dapat asap kirim,” kata Ayat pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), kemarin.

Dampak asap di Pekanbaru memang luar biasa. Seluruh sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Senin (7/9) harus diliburkan. Bandara SSK II Pekanbaru yang menjadi pintu masuk juga lumpuh total.

“’Kalau dibilang rugi, ini sudah pasti banyak sekali ruginya,” kata Ayat.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Ayat mengaku ikut merasakan penderitaan masyarakat Pekanbaru.

“’Saya bisa merasakan apa yang dialami masyarakat karena bencana ini. Saya juga akan turun langsung membagikan masker ke simpang-simpang jalan,” katanya.(kho/jpg)

Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN Melihat buruknya cuaca Kota Jambi yang masih berasap, membuat jajaran Korem 042/Garuda Putih Jambi turun ke jalan bersama Harian Pagi Jambi Independent membagi-bagikan masker, Kamis (27/8/2015).
Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN
Melihat buruknya cuaca Kota Jambi yang masih berasap, membuat jajaran Korem 042/Garuda Putih Jambi turun ke jalan bersama Harian Pagi Jambi Independent membagi-bagikan masker, Kamis (27/8/2015).

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Jumlah korban terdampak asap di Riau, sudah lebih 9 ribu orang. Korban terbesar berada di kota Pekanbaru dengan jumlah lebih dari 2.300 orang, mayoritas terkena Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Melihat kondisi ini, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengaku geram. Apalagi tak sedikit dari masyarakat yang melampiaskan kekesalan padanya.

“Jujur saja, karena asap saya kena caci maki. Saya kesal dan geram sekali. Tapi mau bagaimana lagi, kita juga hanya dapat asap kirim,” kata Ayat pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), kemarin.

Dampak asap di Pekanbaru memang luar biasa. Seluruh sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga Senin (7/9) harus diliburkan. Bandara SSK II Pekanbaru yang menjadi pintu masuk juga lumpuh total.

“’Kalau dibilang rugi, ini sudah pasti banyak sekali ruginya,” kata Ayat.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Ayat mengaku ikut merasakan penderitaan masyarakat Pekanbaru.

“’Saya bisa merasakan apa yang dialami masyarakat karena bencana ini. Saya juga akan turun langsung membagikan masker ke simpang-simpang jalan,” katanya.(kho/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/