26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Idul Adha 15 Oktober

foto/m ridwan-jambi ekspres Menurut hitungan falakiyah, tinggi hilal semuanya positif di atas 2 derajat. Kabut dan keterbatasan alat kita sehingga tak terlihat. Namun, setelah ada hitungan falakiyah, maka disepakati besok (hari ini, red) tanggal 1 dzulhijjah dan tanggal 9 dzulhijjah (Senin, 14/10, red) maka jamaah haji akan wukuf di arafah. Dan pada Selasa, 15 oktober itu 10 dzulhijjah (Idul Adha).
foto/m ridwan-jambi ekspres
Menurut hitungan falakiyah, tinggi hilal semuanya positif di atas 2 derajat. Kabut dan keterbatasan alat kita sehingga tak terlihat. Namun, setelah ada hitungan falakiyah, maka disepakati besok (hari ini, red) tanggal 1 dzulhijjah dan tanggal 9 dzulhijjah (Senin, 14/10, red) maka jamaah haji akan wukuf di arafah. Dan pada Selasa, 15 oktober itu 10 dzulhijjah (Idul Adha).

JAKARTA- Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha, 10 Zulhijjah jatuh pada 15 Oktober 2013 yang diawali dengan permulaan bulan Zulhijjah, Minggu (6/10).
Penetapan awal Zulhijah 1434 H tersebut diambil melalui sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Sabtu (5/10) petang.
Sidang berlangsung sejak Pukul 16.30 WIB, dan usai salat magrib dilanjutkan dengan pembahasan dan mendengarkan pendapat dari wakil- wakil ormas. Majelis sidang isbat akhirnya menyetujui keptusan yang ditetapkan Dirjen Bimas Islam.
“Seperti penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal, penetapan Idul Adha juga dilakukan dengan isbat dan rukyat serta dilakukan dengan mendengar paparan mengenai posisi hilal,” kata Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Minggu (6/10), seperti dikuti dari situs resmi Kemenag.
Sidang sendiri dihadiri pimpinan Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan ormas Islam yang tergabung dalam  Badan Hisab dan Rukyat.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan tanggal 10 Zulhijah 1434 H (Idul Adha) jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013 M. Dengan demikian, perayaan Idul Adha kali ini, serentak dilaksanakan.
Dalam siaran pers PP Muhammadiyah bertajuk “Hasil Hisab Bulan Zulhijjah 1434 H” Minggu (6/10), dijelaskan, tanggal 1 Zulhijah 1434 H jatuh pada hari Ahad 6 Oktober 2013 M dan tanggal 9 Zulhijah 1434 H (Hari Arafah) jatuh pada hari Senin 14 Oktober 2013 M.
Keterangan resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, ijtimak akhir Zulqa’dah 1434 H jatuh hari Sabtu, 5 Oktober 2013 jam 07:31:24 WIB tinggi hilal 3 derajat 39 menit 48 detik.
“Laporan rukyat yang telah masuk pada sidang itsbat dari Kolaka, Sulawesi Tenggara menyatakan melihat hilal,” kata Muchtar Ali, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan PBNU.
Dari Mekah dilaporkan, beberapa bagian proyek renovasi Masjidilharam sudah selesai. Di antaranya lantai 2 untuk area tawaf. Sejak Sabtu waktu setempat (5/10), area itu bisa dimanfaatkan jamaah untuk berputar mengelilingi Kakbah.
Meski belum rampung 100 persen, pemakaian lantai 2 sangat membantu. Sebab, kini penumpukan jamaah relatif mencair. Dengan demikian, potensi terjadinya insiden karena berdesak-desakan bisa berkurang.
Sebelumnya, ribuan jamaah hanya bisa menggunakan area tawaf di lantai dasar. Akibatnya, di area tawaf terjadi kepadatan sepanjang waktu. Terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah masuk ke Makkah. Untuk jamaah haji asal Indonesia saja, hingga kemarin (6/10) sudah sekitar 85 persen yang tiba di Makkah. Artinya, tinggal sekitar 20 ribuan jamaah lagi yang belum datang.
Pantauan Jawa Pos (grup Sumut Pos) menunjukkan, area tawaf lantai 2 Masjidilharam itu belum tuntas sepenuhnya. Baru sebatas dilakukan pengecatan sementara. Bisa jadi, pengelola Masjidilharam terpaksa memanfaatkan area tersebut untuk menghindari makin menumpuknya jamaah menjelang puncak haji 14 Oktober nanti.
Area tawaf terdiri atas tiga titik, yakni lantai 1 dan 2 serta bangunan bongkar pasang khusus untuk tawaf jamaah yang menggunakan kursi roda. Berdasar grand design perluasan Masjidilharam, jika renovasi sudah tuntas 100 persen, nanti area tawaf bisa menampung hingga 105 ribu jamaah. Sebelum renovasi hanya 48 ribu jamaah. Salah satu kontraktor utama renovasi Masjidilharam adalah PT Waskita Karya, badan usaha milik negara (BUMN).
Amirul Hajj Indonesia sekaligus Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) bersama Dubes RI untuk Arab Saudi Abdullah Mansur kemarin berkunjung ke Masjidilharam sekaligus melakukan umrah. “Alhamdulillah, keadaan baik. Walaupun saat ini Masjidilharam dalam renovasi,” ujar Menag.(bbs/c9/ca/jpnn)

foto/m ridwan-jambi ekspres Menurut hitungan falakiyah, tinggi hilal semuanya positif di atas 2 derajat. Kabut dan keterbatasan alat kita sehingga tak terlihat. Namun, setelah ada hitungan falakiyah, maka disepakati besok (hari ini, red) tanggal 1 dzulhijjah dan tanggal 9 dzulhijjah (Senin, 14/10, red) maka jamaah haji akan wukuf di arafah. Dan pada Selasa, 15 oktober itu 10 dzulhijjah (Idul Adha).
foto/m ridwan-jambi ekspres
Menurut hitungan falakiyah, tinggi hilal semuanya positif di atas 2 derajat. Kabut dan keterbatasan alat kita sehingga tak terlihat. Namun, setelah ada hitungan falakiyah, maka disepakati besok (hari ini, red) tanggal 1 dzulhijjah dan tanggal 9 dzulhijjah (Senin, 14/10, red) maka jamaah haji akan wukuf di arafah. Dan pada Selasa, 15 oktober itu 10 dzulhijjah (Idul Adha).

JAKARTA- Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha, 10 Zulhijjah jatuh pada 15 Oktober 2013 yang diawali dengan permulaan bulan Zulhijjah, Minggu (6/10).
Penetapan awal Zulhijah 1434 H tersebut diambil melalui sidang isbat di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Sabtu (5/10) petang.
Sidang berlangsung sejak Pukul 16.30 WIB, dan usai salat magrib dilanjutkan dengan pembahasan dan mendengarkan pendapat dari wakil- wakil ormas. Majelis sidang isbat akhirnya menyetujui keptusan yang ditetapkan Dirjen Bimas Islam.
“Seperti penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal, penetapan Idul Adha juga dilakukan dengan isbat dan rukyat serta dilakukan dengan mendengar paparan mengenai posisi hilal,” kata Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Minggu (6/10), seperti dikuti dari situs resmi Kemenag.
Sidang sendiri dihadiri pimpinan Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan ormas Islam yang tergabung dalam  Badan Hisab dan Rukyat.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan tanggal 10 Zulhijah 1434 H (Idul Adha) jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013 M. Dengan demikian, perayaan Idul Adha kali ini, serentak dilaksanakan.
Dalam siaran pers PP Muhammadiyah bertajuk “Hasil Hisab Bulan Zulhijjah 1434 H” Minggu (6/10), dijelaskan, tanggal 1 Zulhijah 1434 H jatuh pada hari Ahad 6 Oktober 2013 M dan tanggal 9 Zulhijah 1434 H (Hari Arafah) jatuh pada hari Senin 14 Oktober 2013 M.
Keterangan resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, ijtimak akhir Zulqa’dah 1434 H jatuh hari Sabtu, 5 Oktober 2013 jam 07:31:24 WIB tinggi hilal 3 derajat 39 menit 48 detik.
“Laporan rukyat yang telah masuk pada sidang itsbat dari Kolaka, Sulawesi Tenggara menyatakan melihat hilal,” kata Muchtar Ali, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan PBNU.
Dari Mekah dilaporkan, beberapa bagian proyek renovasi Masjidilharam sudah selesai. Di antaranya lantai 2 untuk area tawaf. Sejak Sabtu waktu setempat (5/10), area itu bisa dimanfaatkan jamaah untuk berputar mengelilingi Kakbah.
Meski belum rampung 100 persen, pemakaian lantai 2 sangat membantu. Sebab, kini penumpukan jamaah relatif mencair. Dengan demikian, potensi terjadinya insiden karena berdesak-desakan bisa berkurang.
Sebelumnya, ribuan jamaah hanya bisa menggunakan area tawaf di lantai dasar. Akibatnya, di area tawaf terjadi kepadatan sepanjang waktu. Terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah jamaah masuk ke Makkah. Untuk jamaah haji asal Indonesia saja, hingga kemarin (6/10) sudah sekitar 85 persen yang tiba di Makkah. Artinya, tinggal sekitar 20 ribuan jamaah lagi yang belum datang.
Pantauan Jawa Pos (grup Sumut Pos) menunjukkan, area tawaf lantai 2 Masjidilharam itu belum tuntas sepenuhnya. Baru sebatas dilakukan pengecatan sementara. Bisa jadi, pengelola Masjidilharam terpaksa memanfaatkan area tersebut untuk menghindari makin menumpuknya jamaah menjelang puncak haji 14 Oktober nanti.
Area tawaf terdiri atas tiga titik, yakni lantai 1 dan 2 serta bangunan bongkar pasang khusus untuk tawaf jamaah yang menggunakan kursi roda. Berdasar grand design perluasan Masjidilharam, jika renovasi sudah tuntas 100 persen, nanti area tawaf bisa menampung hingga 105 ribu jamaah. Sebelum renovasi hanya 48 ribu jamaah. Salah satu kontraktor utama renovasi Masjidilharam adalah PT Waskita Karya, badan usaha milik negara (BUMN).
Amirul Hajj Indonesia sekaligus Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) bersama Dubes RI untuk Arab Saudi Abdullah Mansur kemarin berkunjung ke Masjidilharam sekaligus melakukan umrah. “Alhamdulillah, keadaan baik. Walaupun saat ini Masjidilharam dalam renovasi,” ujar Menag.(bbs/c9/ca/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/