JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 5.000 honorer kategori dua (K2) wilayah Sumatera, sebagian besar dari Sumut, sudah dalam perjalanan menuju Jakarta. Sasaran utamanya adalah mengepung Istana Negara bersama honorer K2 lainnya dari berbagai kabupaten/kota, dalam aksi besar-besaran 10 Februari 2016.
Menurut Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Wilayah Sumatera Selatan Syahrizal, massa sudah bergerak sejak pagi menggunakan jalur darat. Meski jam keberangkatan masing-masing kabupaten/kota dan provinsi berbeda, namun untuk wilayah Sumatera, keberangkatannya hari ini (8/2).
“Lima ribu massa ini berasal dari Medan, Sumsel, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumbar, dan kabupaten/kota lainnya di Sumut,” ungkap Syahrizal kepada JPNN.
Bersatunya honorer K2 di wilayah Sumatera, lantaran saat pertemuan dengan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, tidak ada solusi nyata yang diberikan. MenPAN-RB bahkan secara tegas menyatakan, aturan tidak bisa dilanggar. Menurut Yuddy, mengangkat honorer K2 sama artinya melanggar aturan.
“MenPAN-RB kasih harga pas ke kami. Kami juga kasih harga pas ke pemerintah, yaitu jihad akbar 10 Februari. Harus dicatat, kami sudah siap hidup dan mati untuk meningkatan status kami menjadi PNS,” serunya. (esy/jpnn)
Honorer K2 demo-ilustrasi
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 5.000 honorer kategori dua (K2) wilayah Sumatera, sebagian besar dari Sumut, sudah dalam perjalanan menuju Jakarta. Sasaran utamanya adalah mengepung Istana Negara bersama honorer K2 lainnya dari berbagai kabupaten/kota, dalam aksi besar-besaran 10 Februari 2016.
Menurut Koordinator Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Wilayah Sumatera Selatan Syahrizal, massa sudah bergerak sejak pagi menggunakan jalur darat. Meski jam keberangkatan masing-masing kabupaten/kota dan provinsi berbeda, namun untuk wilayah Sumatera, keberangkatannya hari ini (8/2).
“Lima ribu massa ini berasal dari Medan, Sumsel, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumbar, dan kabupaten/kota lainnya di Sumut,” ungkap Syahrizal kepada JPNN.
Bersatunya honorer K2 di wilayah Sumatera, lantaran saat pertemuan dengan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, tidak ada solusi nyata yang diberikan. MenPAN-RB bahkan secara tegas menyatakan, aturan tidak bisa dilanggar. Menurut Yuddy, mengangkat honorer K2 sama artinya melanggar aturan.
“MenPAN-RB kasih harga pas ke kami. Kami juga kasih harga pas ke pemerintah, yaitu jihad akbar 10 Februari. Harus dicatat, kami sudah siap hidup dan mati untuk meningkatan status kami menjadi PNS,” serunya. (esy/jpnn)
