32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Banjir Bandang, 9 Tewas

GARUT- Banjir bandang yang terjadi di 3 Kecamatan di Garut Selatan (Garsel), membuat ratusan rumah terendam air luapan dari 3 sungai di masing-masing kecamatan. Tak hanya itu, banjir ini juga menyebabkan 9 orang meninggal dunia.
Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiat Hidayat mengatakan, berdasarkan laporan sementara, tercatat 9 orang korban meninggal dunia. Masing-masing di Kecamatan Cikelet 8 orang serta seorang warga Kecamatan Pameungpeuk yang dikabarkan hilang.

“Kami masih melakukan upaya pencarian korban hilang, sementara 5 korban tewas di Kecamatan Cikelet, akibat tertimbun tanah longsor akibat hujan turun dengan curah tinggi,” ungkap Yayat.

Hingga saat ini, data korban rumah yang rusak baru tercatat dari Kecamatan Cikelet. 5 buah rumah dikabarkan hanyut terbawa arus sungai, 10 buah rumah rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan.”Itu masih sementara, kami masih terus melakukan pendataan,” tambah Yayat.

Sementara itu dari Kecamatan Pameungpeuk diperoleh informasi 1 orang korban hilang masih dilakukan pencarian, sementara 2 buah rumah mengalami kerusakan cukup parah. “Data lainnya masih kita susun, namun sebanyak 4 buah jembatan yang menghubungkan perkampungan satu sama lainnya hancur,” kata Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Khaswen.(net/jpnn)

GARUT- Banjir bandang yang terjadi di 3 Kecamatan di Garut Selatan (Garsel), membuat ratusan rumah terendam air luapan dari 3 sungai di masing-masing kecamatan. Tak hanya itu, banjir ini juga menyebabkan 9 orang meninggal dunia.
Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiat Hidayat mengatakan, berdasarkan laporan sementara, tercatat 9 orang korban meninggal dunia. Masing-masing di Kecamatan Cikelet 8 orang serta seorang warga Kecamatan Pameungpeuk yang dikabarkan hilang.

“Kami masih melakukan upaya pencarian korban hilang, sementara 5 korban tewas di Kecamatan Cikelet, akibat tertimbun tanah longsor akibat hujan turun dengan curah tinggi,” ungkap Yayat.

Hingga saat ini, data korban rumah yang rusak baru tercatat dari Kecamatan Cikelet. 5 buah rumah dikabarkan hanyut terbawa arus sungai, 10 buah rumah rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan.”Itu masih sementara, kami masih terus melakukan pendataan,” tambah Yayat.

Sementara itu dari Kecamatan Pameungpeuk diperoleh informasi 1 orang korban hilang masih dilakukan pencarian, sementara 2 buah rumah mengalami kerusakan cukup parah. “Data lainnya masih kita susun, namun sebanyak 4 buah jembatan yang menghubungkan perkampungan satu sama lainnya hancur,” kata Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Khaswen.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/