JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Guna mengawal proses transformasi struktural dan regenerasi petani, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sejak awal sudah mengantisipasi dan membuat berbagai kebijakan, antara lain hilirisasi pertanian, modernisasi pertanian, regenerasi dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Suwandi menyebutkan, kebijakan pembangunan pertanian Mentan Amran berdampak pada tingginya minat generasi muda ke pertanian.
Beberapa indikasinya pemuda tani sekarang giat tanam jagung, banyak pemuda mendaftar di STPP, Fakultas Pertanian sekarang semakin diminati.
Indikasi lainnya terlihat dari peserta tes CPNS2017 yang mendaftar ke Kementan sebanyak 80.308 peserta.
“Padahal formasinya hanya 475 orang atau setiap formasi diperebutkan 169 pelamar,” sebut Suwandi di Jakarta, Minggu (8/10).
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Nasional, Kementan menjadi peringkat kedua peserta CPNS terbanyak tahun 2017 ini.
Peringkat pertama, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan 162.225 pelamar memperbutkan 300 formasi atau 1: 540.
Selanjutnya satu formasi CPNS Kesehatan diperebutkan 115 pelamar atau 1:115. Formasi CPNS Kejaksaan Agung 1:78 dan Kementerian Keuangan 1:64.
Secara keseluruhan formasi CPNS pada 60 Kementerian/Lembaga diperebutkan oleh 1,3 juta pendaftar. (Jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Guna mengawal proses transformasi struktural dan regenerasi petani, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sejak awal sudah mengantisipasi dan membuat berbagai kebijakan, antara lain hilirisasi pertanian, modernisasi pertanian, regenerasi dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Suwandi menyebutkan, kebijakan pembangunan pertanian Mentan Amran berdampak pada tingginya minat generasi muda ke pertanian.
Beberapa indikasinya pemuda tani sekarang giat tanam jagung, banyak pemuda mendaftar di STPP, Fakultas Pertanian sekarang semakin diminati.
Indikasi lainnya terlihat dari peserta tes CPNS2017 yang mendaftar ke Kementan sebanyak 80.308 peserta.
“Padahal formasinya hanya 475 orang atau setiap formasi diperebutkan 169 pelamar,” sebut Suwandi di Jakarta, Minggu (8/10).