25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

PKS Tuding KPK Tak Bawa Surat Penyitaan Mobil

JAKARTA -Sisi gelap Ahmad Fathanah yang kerap gonta-ganti perempuan terungkap dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin. Sopir pribadi Fathanah, Syahruddin, membeber kebiasaan tersangka kasus pengaturan kuota suap impor daging sapi tersebut saat membooking perempuan yang disukainya.

Syahruddin menjadi saksi untuk dua terdakwa kasus impor sapi, yakni Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy.

Ibarat Don Juan, Ahmad Fathanah tampaknya tidak bisa meluangkan waktu tanpa perempuan di sisinya. Meski untuk melancarkan rayuan itu dia harus mengeluarkan sejumlah uang. Bukti Fathanah doyan perempuan tersebut diungkap oleh supir pribadinya saat sidang suap pengaturan kuota impor daging di gelar di Pengadilan Tipikor kemarin.

Dalam sidang untuk tersangka Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy itu, turut dihadirkan Syahruddin sebagai saksi. Dia adalah supir pribadi Fathanah yang selalu mendampingi kemanapun pria asal Makassar itu pergi. Hakim, penuntut umum dan kuasa hukum mencerca banyak hal untuk menggali informasi darinya.

Cerita lain Fathanah dengan seorang perempuan terbuka saat Bambang Hartono, anggota tim kuasa hukum kedua tersangka menanyakan kegiatan bosnya di malam hari. “Anda tahu tidak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu Anda mengantar?” tanya Bambang pada Syahruddin.

Nah, saat itulah terungkap kalau dirinya pernah mengantarkan Fathanah ke Hotel Kaisar di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Itu terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 pada 16 Januari 2013. Tujuannya adalah sebuah kafe dangdut yang ada di lantai dasar hotel tersebut.

Ternyata, Fathanah menjemput seorang perempuan yang tidak diketahui nama dan profesinya. Dia hanya mengangguk dan menginjak pedal gas menuju hotel lain di Cikini, Jakarta Pusat. Tidak lama setelah Fathanah dan perempuan itu turun, ponselnya berdering. “Kalau ibu telepon, bilang saya di DPP PKS,” pesan Fathanah.

Entah ibu siapa yang dimaksud. Seperti diketahui, hingga kini belum jelas berapa istri yang dimiliki Fathanah. Setelah telepon itu, dia menunggu bosnya menyelesaikan urusan di hotel itu bersama seorang perempuan. Sekitar 40 menit kemudian, Fathanah meminta untuk menjemput mereka ke lobi hotel.

Mobil lantas meluncur menuju daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Usai perempuan itu turun, mereka lantas kembali ke rumah di daerah Depok, Jawa Barat. Selesai cerita itu, Bambang yang kepo lantas bertanya apakah perempuan itu cantik atau tidak. “Hahaha”,” jawab Syahruddin lantas tertawa.

Seperti diketahui, selama ini sudah ada beberapa perempuan yang dikaitkan dengan Fathanah. Pertama, adalah Maharany Suciyono yang ditangkap bersama Fathanah saat operasi tangkap tangan bersama uang Rp10 juta. Lantas, ada Ayu Azhari yang menerima total uang sekitar Rp 37 juta. (dim/bay/jpnn)

JAKARTA -Sisi gelap Ahmad Fathanah yang kerap gonta-ganti perempuan terungkap dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin. Sopir pribadi Fathanah, Syahruddin, membeber kebiasaan tersangka kasus pengaturan kuota suap impor daging sapi tersebut saat membooking perempuan yang disukainya.

Syahruddin menjadi saksi untuk dua terdakwa kasus impor sapi, yakni Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy.

Ibarat Don Juan, Ahmad Fathanah tampaknya tidak bisa meluangkan waktu tanpa perempuan di sisinya. Meski untuk melancarkan rayuan itu dia harus mengeluarkan sejumlah uang. Bukti Fathanah doyan perempuan tersebut diungkap oleh supir pribadinya saat sidang suap pengaturan kuota impor daging di gelar di Pengadilan Tipikor kemarin.

Dalam sidang untuk tersangka Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy itu, turut dihadirkan Syahruddin sebagai saksi. Dia adalah supir pribadi Fathanah yang selalu mendampingi kemanapun pria asal Makassar itu pergi. Hakim, penuntut umum dan kuasa hukum mencerca banyak hal untuk menggali informasi darinya.

Cerita lain Fathanah dengan seorang perempuan terbuka saat Bambang Hartono, anggota tim kuasa hukum kedua tersangka menanyakan kegiatan bosnya di malam hari. “Anda tahu tidak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu Anda mengantar?” tanya Bambang pada Syahruddin.

Nah, saat itulah terungkap kalau dirinya pernah mengantarkan Fathanah ke Hotel Kaisar di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Itu terjadi dini hari sekitar pukul 02.00 pada 16 Januari 2013. Tujuannya adalah sebuah kafe dangdut yang ada di lantai dasar hotel tersebut.

Ternyata, Fathanah menjemput seorang perempuan yang tidak diketahui nama dan profesinya. Dia hanya mengangguk dan menginjak pedal gas menuju hotel lain di Cikini, Jakarta Pusat. Tidak lama setelah Fathanah dan perempuan itu turun, ponselnya berdering. “Kalau ibu telepon, bilang saya di DPP PKS,” pesan Fathanah.

Entah ibu siapa yang dimaksud. Seperti diketahui, hingga kini belum jelas berapa istri yang dimiliki Fathanah. Setelah telepon itu, dia menunggu bosnya menyelesaikan urusan di hotel itu bersama seorang perempuan. Sekitar 40 menit kemudian, Fathanah meminta untuk menjemput mereka ke lobi hotel.

Mobil lantas meluncur menuju daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Usai perempuan itu turun, mereka lantas kembali ke rumah di daerah Depok, Jawa Barat. Selesai cerita itu, Bambang yang kepo lantas bertanya apakah perempuan itu cantik atau tidak. “Hahaha”,” jawab Syahruddin lantas tertawa.

Seperti diketahui, selama ini sudah ada beberapa perempuan yang dikaitkan dengan Fathanah. Pertama, adalah Maharany Suciyono yang ditangkap bersama Fathanah saat operasi tangkap tangan bersama uang Rp10 juta. Lantas, ada Ayu Azhari yang menerima total uang sekitar Rp 37 juta. (dim/bay/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/