Debat calon presiden dan calon wakil presiden putaran I dimulai hari ini, Senin (9/6). Dua pasangan calon memiliki pemanasan tersendiri untuk bisa merebut simpati rakyat dalam debat capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.
Dalam ‘adu mulut’ tersebut, kubu pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak ada persiapan khusus yang dijalani. Prabowo menyatakan hanya akan menjalani proses debat seperti halnya penyampaian visi dan misi yang biasa disampaikan saat berkampanyen
“Tidak ada persiapan. Biasa saja,” ujar Prabowo kepada wartawan Jumat malam (7/6).
Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta Mahfud MD menyatakan, kapasitas Prabowo-Hatta tidak memerlukan persiapan khusus untuk menjalani debat. Prabowo-Hatta, menurut Mahfud, sudah terbiasa berdiskusi dan berdebat dalam keseharian. “Tidak mesti ada persiapan khusus. Mereka sudah tahu apa yang akan diperbuat untuk bangsa ini. Materi-materi debat juga sudah mereka kuasai,” kata Mahfud di Rumah Polonia kemarin.
Menurut Mahfud, Prabowo-Hatta sudah sangat siap menjalani debat. Karena itu, hari-hari menjelang debat saat ini hanya diisi kegiatan internal dan juga kegiatan kampanye. Misalnya, kemarin Prabowo berziarah ke makam mantan Presiden Soeharto. “Kalau nanti pakai persiapan, malah kaku. Jadi yang rileks saja,” ujarnya.
Berbeda dengan Mahfud, Juru Debat Nasional Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Didik J Rachbini mengisyaratkan adanya persiapan untuk debat. Namun, Didik tidak membeberkan seperti apa persiapan yang dilakukan Prabowo-Hatta untuk debat yang disiarkan langsung secara nasional tersebut. “Itu rahasia dapur. Lihat saja nanti,” kata Didik saat dihubungi.
Di kubu yang lain, capres Joko Widodo memilih melakukan persiapan khusus menghadapi tahapan debat hari ini. Kemarin capres yang diusung PDIP beserta partai koalisinya itu mendapat pembekalan dan simulasi dari sejumlah pakar yang menjadi bagian tim pemenangannya.
Pembekalan sekitar dua jam itu dilakukan secara tertutup di sebuah rumah di Jalan Subang, Menteng, Jakarta. Di antara yang datang adalah analis politik sekaligus pendiri Soegeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit, Direktur Eksekutif Cyrus Surveyor Group Andrinov Chaniago, dan pengamat politik dari UGM Ari Dwipayana.
“Ya, tadi bikin persiapan buat (debat capres) besok (hari ini, Red),” kata Jokowi setelah pertemuan. Menurut dia, tidak ada hal-hal khusus yang disampaikan tiga pakar tersebut. Hanya hal-hal umum seputar pemerintahan, demokrasi, dan hukum. “Besok saja lah didengerin sendiri,” ujar gubernur DKI Jakarta itu.
Debat capres dan cawapres putaran I malam nanti disiarkan secara langsung oleh tiga stasiun TV. Yakni, SCTV, Indosiar, dan Berita Satu. Tema debat yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, nanti adalah pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum. KPU telah menunjuk Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Zainal Arifin Mochtar sebagai moderator.
Metode Berubah
Komisi Pemilihan Umum mengubah metode debat calon presiden dan wakil presiden yang menjadi bagian dalam tahap kampanye Pilpres, kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Jakarta.
“Setelah berdiskusi dengan tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon, ada perubahan di metode debat. Tadinya debat antar-cawapres akan dilakukan dua kali, sekarang menjadi satu kali saja,” kata Hadar.
Debat capres-cawapres dijadwalkan berlangsung sebanyak lima kali dalam periode waktu 9 Juni hingga 5 Juli.
Metode pelaksanaan debat awalnya disusun berurutan mulai dari debat antar-capres, antar-cawapres, antar-capres, antar-cawapres baru kemudian antar-pasangan.
Setelah berdiskusi dengan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon, akhirnya disepakati pelaksanaan debat dilakukan mulai dari antar-pasangan, antar-capres, antar-capres lagi, antar-cawapres dan diakhir dengan debat antar-pasangan.
KPU sendiri telah menyiapkan lima tema yang akan dipresentasikan oleh masing-masing pasangan calon, yaitu Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum; Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial; Politik Internasional dan Ketahanan Nasional; Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; serta Pangan, Energi dan Lingkungan.
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy, Jajat Nurjaman mengatakan, permintaan perubahan format debat sangat menguntungkan pasangan Jokowi-JK karena dengan begitu memberi waktu lebih bagi Jokowi untuk mempersiapkan diri.
“Debat capres-cawapres harus menjadi indikasi penilaian bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan pilihan. Ruang debat adalah forum netral yang secara lantang menunjukan kualitas capres dan cawapres,” tutur Jajat.
“Siapapun yang menunjukan performa lebih baik dalam rangkaian debat yang dilakukan oleh KPU, layak mendapat dukungan rakyat, ini lebih besar dari pencitraan atau sosialisasi,” sambung Jajat.
Debat capres-cawapres menjadi bagian dari tahapan pelaksanaan kampanye Pilpres yang berlangsung selama 32 hari, mulai Rabu hingga tiga hari sebelum masa tenang atau 5 Juli mendatang.
Pelaksanaan debat sendiri bisa menjadi ajang bagi kedua pasangan capres-cawapres untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
Pilpres 2014, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli, diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (bbs/bay/dyn/c4/fat/jpnn/tom)