30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jadi Komisaris, Petinggi TNI Dibela

JAKARTA- Desakan agar Mabes TNI memeriksa Marsekal Madya Rio Mendung yang tercatat sebagai komisaris PT Sarwahita yang didirikan Malinda Dee kandas. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa tindakan Rio tersebut sah dan tidak melanggar hukum.  “Beliau hanya memberikan konsultasi, tidak ada urusan bisnis,” tegas Agus seusai menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun Ke-65 TNI Angkatan Udara (AU) di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma kemarin (9/4).

Rio Mendung adalah marsekal madya (bintang tiga) yang sekarang menjabat wakil gubernur Lemhanas (Lembaga Ketahanan Masyarakat). Dia juga pernah menjabat Asrenum panglima TNI serta gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU).

Kalangan DPR, aktivis, serta peneliti militer mendesak TNI untuk melakukan klarifikasi lengkap terhadap Rio karena namanya terkait dengan PT Sarwahita. Perusahaan yang didirikan Malinda itu kini sedang diperiksa polisi. Sebab, ada jejak transaksi keuangan gelap dari rekening nasabah Malinda ke PT Sarwahita.

Tapi, menurut Agus, aktivitas Rio adalah wajar. “Dalam peraturan kita, setahun sebelum mengakhiri masa tugas boleh melakukan penjajakan untuk mempersiapkan diri memasuki masa purnatugas,” katanya.  Menurut orang nomor satu di TNI tersebut, Rio bakal pensiun  Agustus 2011. Secara pribadi, Agus juga sudah mengonfirmasi masalah itu kepada Rio. “Tidak ada masalah,” ujarnya.

Menurut dia, yang dilakukan Rio di perusahaan tersebut tak terkait dengan kasus penggelapan dana nasabah yang diduga dilakukan Malinda. “Dia komisaris di perusahaan dalam bidang penelitian dan pengembangan clean energy. Tidak ada hubungannya dengan kasus itu,” katanya. Dalam acara HUT TNI-AU kemarin, meski berpangkat marsekal, Rio tidak tampak pada acara yang dihadiri para petinggi TNI tersebut. Kepada wartawan di gedung Lemhanas pada Jumat lalu, Rio mengakui menjadi komisaris PT Sarwahita, perusahaan yang didirikan Malinda, eks senior relationship manager Citibank.(rdl/jpnn)

JAKARTA- Desakan agar Mabes TNI memeriksa Marsekal Madya Rio Mendung yang tercatat sebagai komisaris PT Sarwahita yang didirikan Malinda Dee kandas. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan bahwa tindakan Rio tersebut sah dan tidak melanggar hukum.  “Beliau hanya memberikan konsultasi, tidak ada urusan bisnis,” tegas Agus seusai menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun Ke-65 TNI Angkatan Udara (AU) di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma kemarin (9/4).

Rio Mendung adalah marsekal madya (bintang tiga) yang sekarang menjabat wakil gubernur Lemhanas (Lembaga Ketahanan Masyarakat). Dia juga pernah menjabat Asrenum panglima TNI serta gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU).

Kalangan DPR, aktivis, serta peneliti militer mendesak TNI untuk melakukan klarifikasi lengkap terhadap Rio karena namanya terkait dengan PT Sarwahita. Perusahaan yang didirikan Malinda itu kini sedang diperiksa polisi. Sebab, ada jejak transaksi keuangan gelap dari rekening nasabah Malinda ke PT Sarwahita.

Tapi, menurut Agus, aktivitas Rio adalah wajar. “Dalam peraturan kita, setahun sebelum mengakhiri masa tugas boleh melakukan penjajakan untuk mempersiapkan diri memasuki masa purnatugas,” katanya.  Menurut orang nomor satu di TNI tersebut, Rio bakal pensiun  Agustus 2011. Secara pribadi, Agus juga sudah mengonfirmasi masalah itu kepada Rio. “Tidak ada masalah,” ujarnya.

Menurut dia, yang dilakukan Rio di perusahaan tersebut tak terkait dengan kasus penggelapan dana nasabah yang diduga dilakukan Malinda. “Dia komisaris di perusahaan dalam bidang penelitian dan pengembangan clean energy. Tidak ada hubungannya dengan kasus itu,” katanya. Dalam acara HUT TNI-AU kemarin, meski berpangkat marsekal, Rio tidak tampak pada acara yang dihadiri para petinggi TNI tersebut. Kepada wartawan di gedung Lemhanas pada Jumat lalu, Rio mengakui menjadi komisaris PT Sarwahita, perusahaan yang didirikan Malinda, eks senior relationship manager Citibank.(rdl/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/