25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Soal Unas Mulai Dicetak

JAKARTA- Pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011 tinggal sepekan lagi. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melakukan inspeksi mendadak  (sidak), guna menjamin kesuksesan Unas. Selain percetakan, aspek distribusi dan pelaksanaan Unas akan dipantau langsung.

Kemarin (9/4), agenda sidak dimulai dengan menyambangi percetakan. Mendiknas Mohammad Nuh mematau langsung proses percetakan naskah soal Unas untuk tingkat SMA dan sederajat di Balai Pustaka, Jakarta.
Di tempat ini, naskah soal akan didistribusikan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Nuh memantau mulai proses keamanan penjagaan tempat percetakan, hingga pengepakan. “Kami harus memastikan langsung proses percetakan naskah soal Unas benar-benar menjaga kerahasiaannya,” tandas Nuh.

Sempat muncul dugaan, proses percetakaan naskah Unas tahun ini bakal bocor. Beberapa pihak meyebut, kebocoran mencapai 80 persen dari seluruh kawasan yang diberi wewenang untuk mencetak naskah Unas. Menanggapi hal itu, mantan Rektor  ITS tersebut menyangkalnya. Nuh mengatakan, potensi kebocoran memang ada. “Tapi tidak sebesar itu. Jika 80 persen itu bukan bocor lagi namanya,” tegas dia.

Nuh menjelaskan, Kemendiknas memang harus mengetahui potensi-potensi kelemahan dalam pelaksanaan Unas. Diantaranya adalah potensi kebocoran di tingkat percetakan. Dengan mengetahui potensi-potensi kelemahan tersebut, pihaknya bisa langsung melakukan antisipasi. Di Balai Pustaka kemarin, Nuh mendapat suguhan proses percetakan naskah Unas sesuai dengan SOP. Pengamanan untuk menjaga kerahasiaan naskah cukup ketat.(wan/jpnn)

JAKARTA- Pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011 tinggal sepekan lagi. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melakukan inspeksi mendadak  (sidak), guna menjamin kesuksesan Unas. Selain percetakan, aspek distribusi dan pelaksanaan Unas akan dipantau langsung.

Kemarin (9/4), agenda sidak dimulai dengan menyambangi percetakan. Mendiknas Mohammad Nuh mematau langsung proses percetakan naskah soal Unas untuk tingkat SMA dan sederajat di Balai Pustaka, Jakarta.
Di tempat ini, naskah soal akan didistribusikan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Nuh memantau mulai proses keamanan penjagaan tempat percetakan, hingga pengepakan. “Kami harus memastikan langsung proses percetakan naskah soal Unas benar-benar menjaga kerahasiaannya,” tandas Nuh.

Sempat muncul dugaan, proses percetakaan naskah Unas tahun ini bakal bocor. Beberapa pihak meyebut, kebocoran mencapai 80 persen dari seluruh kawasan yang diberi wewenang untuk mencetak naskah Unas. Menanggapi hal itu, mantan Rektor  ITS tersebut menyangkalnya. Nuh mengatakan, potensi kebocoran memang ada. “Tapi tidak sebesar itu. Jika 80 persen itu bukan bocor lagi namanya,” tegas dia.

Nuh menjelaskan, Kemendiknas memang harus mengetahui potensi-potensi kelemahan dalam pelaksanaan Unas. Diantaranya adalah potensi kebocoran di tingkat percetakan. Dengan mengetahui potensi-potensi kelemahan tersebut, pihaknya bisa langsung melakukan antisipasi. Di Balai Pustaka kemarin, Nuh mendapat suguhan proses percetakan naskah Unas sesuai dengan SOP. Pengamanan untuk menjaga kerahasiaan naskah cukup ketat.(wan/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/