25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Habibie: Kenapa Masih Impor?

PEKANBARU-Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, menyoroti masih gencarnya pemerintah melakukan impor. Padahal, Indonesia sudah memiliki teknologi pangan yang bisa diandalkan.

Habibie mencontohkan teknologi untuk kedelai. Peneliti dan perekayasa bisa menciptakan teknologi yang menghasilkan kedelai bermutu baik dengan jumlah banyak.

“Kita punya teknologi pangan yang bagus. Biayanya mu rah, hasilnya banyak, tapi kenapa sampai sekarang masih impor kedelai juga?” ungkap Habibie, saat menjadi keynotespeaker dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 di Pekanbaru, Riau, Kamis (9/8).

Habibie berandai-andai, akan terasa indah bila teknologi pertanian bisa menaungi industri di dunia. Sebab majunya peradaban dunia, tidak cukup dengan pendidikan dan pembudayaan, tapi juga teknologi. “Hanya teknologi yang bisa bikin satu negara maju,” jelasnya.

Habibie mengaku bersyukur, masih bisa memperingati Hakteknas. 23 tahun lalu, Habibie menepati janjinya kepada Presiden Soeharto untuk mendaratkan pesawat terbang buatan anak bangsa, bekerja sama dengan Spanyol.

“Saya tepati janji yang diberikan kepada presiden 28 Januari 1974, 10 tahun lagi Indonesia sudah bisa kuasai teknologi pesawat terbang,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan Harteknas ke-23, semua pihak bekerja sama sebagai satu tim dan fokus kepada kebutuhan rakyat.

“Itu akan berkembang jika kita mengembangkan dasar-dasar pikiran dari ekonomi pasar Pancasila,” pungkas Habibie. (esy/jpnn/saz)

PEKANBARU-Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, menyoroti masih gencarnya pemerintah melakukan impor. Padahal, Indonesia sudah memiliki teknologi pangan yang bisa diandalkan.

Habibie mencontohkan teknologi untuk kedelai. Peneliti dan perekayasa bisa menciptakan teknologi yang menghasilkan kedelai bermutu baik dengan jumlah banyak.

“Kita punya teknologi pangan yang bagus. Biayanya mu rah, hasilnya banyak, tapi kenapa sampai sekarang masih impor kedelai juga?” ungkap Habibie, saat menjadi keynotespeaker dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 di Pekanbaru, Riau, Kamis (9/8).

Habibie berandai-andai, akan terasa indah bila teknologi pertanian bisa menaungi industri di dunia. Sebab majunya peradaban dunia, tidak cukup dengan pendidikan dan pembudayaan, tapi juga teknologi. “Hanya teknologi yang bisa bikin satu negara maju,” jelasnya.

Habibie mengaku bersyukur, masih bisa memperingati Hakteknas. 23 tahun lalu, Habibie menepati janjinya kepada Presiden Soeharto untuk mendaratkan pesawat terbang buatan anak bangsa, bekerja sama dengan Spanyol.

“Saya tepati janji yang diberikan kepada presiden 28 Januari 1974, 10 tahun lagi Indonesia sudah bisa kuasai teknologi pesawat terbang,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan Harteknas ke-23, semua pihak bekerja sama sebagai satu tim dan fokus kepada kebutuhan rakyat.

“Itu akan berkembang jika kita mengembangkan dasar-dasar pikiran dari ekonomi pasar Pancasila,” pungkas Habibie. (esy/jpnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/