26 C
Medan
Monday, March 10, 2025

Jokowi-Ma’ruf Lawan Prabowo-Sandi

Sandiaga Terpilih
Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno resmi dipilih sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Capres Prabowo Subianto, menyingkirkan calon lainnya yakni Ustad Abdul Somad (UAS) dan Zulkifli Hasan.

Tadi malam, pukul 23.30 WIB, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mendeklarasikan diri jadi capres-cawapres. Deklarasi digelar di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (9/8/2018). Elite PAN dan PKS menyaksikan deklarasi itu.

“Gerindra, PKS, dan PAN telah memberi kepercayaan kepada saya dan Saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia,” ujar Prabowo.

Menurutnya, PAN dan PKS telah legowo dengan pilihan Cawapres terbaik dari yang ada, yakni Sandiaga Uno, demi kemajuan bangsa Indonesia. “Saya telah meminta beliau mundur dari Gerindra, meski telah meniti karir yang cukup lama di Gerindra, agar bisa diterima sebagai calon independen. Itu adalah bentuk pengorbanan, demi yang terbaik,” kata Prabowo dalam pidatonya saat deklarasi sebagai Capres dan Cawapres.

“Saya ingin Indonesia berdaulat dan sejahtera. Jangan sampai kekayaan Indonesia dibawa keluar negeri. Tetapi digunakan untuk seluruh rakyat Indonesia. Besok kami akan daftar ke KPU usai salat Jumat di Masjid Istiqlal,” kata Prabowo.

Beberapa jam sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) pada Rakernasnya memutuskan tetap mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai capres di Pilpres tahun depan. Tetapi mendukung Zulkifli Hasan dan tokoh ulama muda Abdul Somad atau biasa disapa Ustad Abdul Somad sebagai cawapresnya. Setelah negosiasi yang alot, nampaknya seluruh parpol pendukung Prabowo, yakni Gerindra, PAN, dan PKS, telah menemukan kesepakatan.

Sementara itu, Partai Demokrat (PD) menolak Sandiaga jadi duet Prabowo. PD baru akan membuat keputusan besok pagi. PD jadi satu-satunya partai parlemen yang belum membuat keputusan soal Pilpres 2019.

Siapa Sandiaga?
Baru-baru ini, Sandiaga yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu diisukan memberikan mahar sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS, untuk memuluskan langkahnya maju sebagai cawapres. Emang berapa sih tahu kekayaan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sandi memiliki harta tidak bergerak sebesar Rp 113 miliar.

Kemudian harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 375 juta, harta bergerak lainnya Rp 3,2 miliar, surat berharga sebesar Rp 3,7 triliun dan USD 1,3 juta, giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 12,9 miliar dan USD USD 30,2 juta, serta piutang sebesar Rp 13,8 miliar dan USD 2,4 juta.

Utang politikus Gerindra dalam bentuk rupiah itu tercatat sebesar Rp 8,4 miliar dan dalam bentuk dolar sebesar USD 23,6 juta. Secara total, harta kekayaan Sandi mencapai Rp 3,85 triliun dan USD 10,3 juta.

Sandiaga Terpilih
Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno resmi dipilih sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Capres Prabowo Subianto, menyingkirkan calon lainnya yakni Ustad Abdul Somad (UAS) dan Zulkifli Hasan.

Tadi malam, pukul 23.30 WIB, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mendeklarasikan diri jadi capres-cawapres. Deklarasi digelar di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (9/8/2018). Elite PAN dan PKS menyaksikan deklarasi itu.

“Gerindra, PKS, dan PAN telah memberi kepercayaan kepada saya dan Saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia,” ujar Prabowo.

Menurutnya, PAN dan PKS telah legowo dengan pilihan Cawapres terbaik dari yang ada, yakni Sandiaga Uno, demi kemajuan bangsa Indonesia. “Saya telah meminta beliau mundur dari Gerindra, meski telah meniti karir yang cukup lama di Gerindra, agar bisa diterima sebagai calon independen. Itu adalah bentuk pengorbanan, demi yang terbaik,” kata Prabowo dalam pidatonya saat deklarasi sebagai Capres dan Cawapres.

“Saya ingin Indonesia berdaulat dan sejahtera. Jangan sampai kekayaan Indonesia dibawa keluar negeri. Tetapi digunakan untuk seluruh rakyat Indonesia. Besok kami akan daftar ke KPU usai salat Jumat di Masjid Istiqlal,” kata Prabowo.

Beberapa jam sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) pada Rakernasnya memutuskan tetap mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai capres di Pilpres tahun depan. Tetapi mendukung Zulkifli Hasan dan tokoh ulama muda Abdul Somad atau biasa disapa Ustad Abdul Somad sebagai cawapresnya. Setelah negosiasi yang alot, nampaknya seluruh parpol pendukung Prabowo, yakni Gerindra, PAN, dan PKS, telah menemukan kesepakatan.

Sementara itu, Partai Demokrat (PD) menolak Sandiaga jadi duet Prabowo. PD baru akan membuat keputusan besok pagi. PD jadi satu-satunya partai parlemen yang belum membuat keputusan soal Pilpres 2019.

Siapa Sandiaga?
Baru-baru ini, Sandiaga yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu diisukan memberikan mahar sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS, untuk memuluskan langkahnya maju sebagai cawapres. Emang berapa sih tahu kekayaan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sandi memiliki harta tidak bergerak sebesar Rp 113 miliar.

Kemudian harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 375 juta, harta bergerak lainnya Rp 3,2 miliar, surat berharga sebesar Rp 3,7 triliun dan USD 1,3 juta, giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 12,9 miliar dan USD USD 30,2 juta, serta piutang sebesar Rp 13,8 miliar dan USD 2,4 juta.

Utang politikus Gerindra dalam bentuk rupiah itu tercatat sebesar Rp 8,4 miliar dan dalam bentuk dolar sebesar USD 23,6 juta. Secara total, harta kekayaan Sandi mencapai Rp 3,85 triliun dan USD 10,3 juta.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru