28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pemerintah Indonesia Butuh 20 Ribu Polisi

JAKARTA – Setelah TNI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi lampu hijau bagi modernisasi di lingkungan Polri. Kemarin (10/3) SBY menggelar rapat terbatas (ratas) membahas upaya peningkatan kemampuan jajaran TNI dan Polri. Dalam ratas tersebut, dia menyebutkan pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar bagi Polri.

APEL POLRI: Sejumlah petugas Polri melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka Medan pada saat pengamanan Tahun Baru kemarin. Saat ini pemerintah membutuhkan 20 ribu personel kepolisian untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
APEL POLRI: Sejumlah petugas Polri melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka Medan pada saat pengamanan Tahun Baru kemarin. Saat ini pemerintah membutuhkan 20 ribu personel kepolisian untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Hari ini (kemarin) kita akan fokus apa yang dilakukan jajaran kepolisian. Anggaran yang kita alokasikan juga besar,”papar SBY dalam pidato pengantarnya di Kantor Presiden, kemarin.

Dengan anggaran tersebut, SBY menuturkan pemerintah berharap Polri bisa meningkatkan jumlah personelnya secara signifikan. Targetnya, mencapai 50 ribu personil dengan harapan, rasio antara satu orang anggota Polri terhadap jumlah masyarakat yang harus dilindungi, dan diayomi, menjadi lebih baik.

“Kalau tidak seimbang, terlalu sedikit jumlah personel Polri, sementara jumlah masyarakat yang harus diayomi, dilindungi, dan dilayani tadi sangat besar, tugas itu tentu tidak bisa dilaksanakan secara efektif,” tuturnya.

Terkait penambahan personil, SBY menekankan bahwa penambahan tersebut juga berlaku bagi personel Polisi Wanita (Polwan). Sebab, banyak proteksi yang perlu diberikan kepada kaum perempuan dan anak-anak. “Sifat kejahatan sekarang pun ternyata juga makin kompleks dan tidak jarang ada pelibatan kaum perempuan bahkan anak-anak, tentu dengan usia tertentu, dalam wilayah kejahatan. Oleh karena itulah, saya ingatkan agar diberikan porsi yang cukup untuk penambahan personil polisi wanita,” paparnya.

Meski begitu, SBY mengingatkan agar penggunaan anggaran dalam jumlah besar tersebut, direncanakan dengan baik. Karena, pemerintah tidak ingin terlalu banyak pengeluaran yang tidak perlu. “Sehingga tidak menganggu hajat hidup orang banyak,” imbuhnya. Kapolri Sutarman membenarkan adanya penambahan personel tersebut. Target penambahan 50 ribu personel tersebut bisa tercapat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2012, ada penambahan sebanyak 10 ribu personel, tahun berikutnya mencapai 20 ribu. “Tahun 2014 ini 20 ribu. Termasuk ada tujuh ribu Polwan di kurun waktu yang harus kita didik, di Akpol maupun di Polwan,”kata Sutarman di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. (ken/byu/jpnn/azw)

JAKARTA – Setelah TNI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi lampu hijau bagi modernisasi di lingkungan Polri. Kemarin (10/3) SBY menggelar rapat terbatas (ratas) membahas upaya peningkatan kemampuan jajaran TNI dan Polri. Dalam ratas tersebut, dia menyebutkan pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar bagi Polri.

APEL POLRI: Sejumlah petugas Polri melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka Medan pada saat pengamanan Tahun Baru kemarin. Saat ini pemerintah membutuhkan 20 ribu personel kepolisian untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
APEL POLRI: Sejumlah petugas Polri melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka Medan pada saat pengamanan Tahun Baru kemarin. Saat ini pemerintah membutuhkan 20 ribu personel kepolisian untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Hari ini (kemarin) kita akan fokus apa yang dilakukan jajaran kepolisian. Anggaran yang kita alokasikan juga besar,”papar SBY dalam pidato pengantarnya di Kantor Presiden, kemarin.

Dengan anggaran tersebut, SBY menuturkan pemerintah berharap Polri bisa meningkatkan jumlah personelnya secara signifikan. Targetnya, mencapai 50 ribu personil dengan harapan, rasio antara satu orang anggota Polri terhadap jumlah masyarakat yang harus dilindungi, dan diayomi, menjadi lebih baik.

“Kalau tidak seimbang, terlalu sedikit jumlah personel Polri, sementara jumlah masyarakat yang harus diayomi, dilindungi, dan dilayani tadi sangat besar, tugas itu tentu tidak bisa dilaksanakan secara efektif,” tuturnya.

Terkait penambahan personil, SBY menekankan bahwa penambahan tersebut juga berlaku bagi personel Polisi Wanita (Polwan). Sebab, banyak proteksi yang perlu diberikan kepada kaum perempuan dan anak-anak. “Sifat kejahatan sekarang pun ternyata juga makin kompleks dan tidak jarang ada pelibatan kaum perempuan bahkan anak-anak, tentu dengan usia tertentu, dalam wilayah kejahatan. Oleh karena itulah, saya ingatkan agar diberikan porsi yang cukup untuk penambahan personil polisi wanita,” paparnya.

Meski begitu, SBY mengingatkan agar penggunaan anggaran dalam jumlah besar tersebut, direncanakan dengan baik. Karena, pemerintah tidak ingin terlalu banyak pengeluaran yang tidak perlu. “Sehingga tidak menganggu hajat hidup orang banyak,” imbuhnya. Kapolri Sutarman membenarkan adanya penambahan personel tersebut. Target penambahan 50 ribu personel tersebut bisa tercapat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2012, ada penambahan sebanyak 10 ribu personel, tahun berikutnya mencapai 20 ribu. “Tahun 2014 ini 20 ribu. Termasuk ada tujuh ribu Polwan di kurun waktu yang harus kita didik, di Akpol maupun di Polwan,”kata Sutarman di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. (ken/byu/jpnn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/