Kuasa Hukum Anas, Handika Honggowongso, Jumat (10/10), berharap keterangan kliennya kelak bisa bermanfaat bagi KPK.
“Sebagai warga negara yang baik jika nanti ditanya oleh KPK tentang apa yang disampaikan Nazaruddin soal mas Ibas, ya mas Anas akan menyampaikan apa yang diketahui secara apa adanya,” katanya. “Mudah mudahan nantinya menjadi terang dan pasti, tidak sekedar menjadi isu yang bersifat fitnah,” dia menambahkan.
Menurut Handika, saat ini yang terpenting adalah keberanian KPK untuk menelusuri pernyataan Nazaruddin terkait Ibas. Sebab jika ada dugaan korupsi yang mengarah ke kubu Cikeas, KPK malah bersikap laksana penasihat hukum Cikeas.
“Yang lebih penting soal nyalinya KPK, kan selama ini jika mengarah ke kubu Cikeas, KPK malah selalu menjadi penasihat hukum atau setidak tidaknya menjadi jubirnya Cikeas? Itu kan aneh tapi sangat nyata kan?” tandasnya. Honggo menilai Ibas sedang dirundung karma.
“Ingatkan kata Mas Anas dulu, bahwa sekarang karma sedang berjalan mencari takdirnya sendiri,” katanya.
Disinggung apakah Nazar sudah meminta kepada Anas secara langsung untuk membongkar dugaan korupsi yang dilakukan Ibas? Honggo menyebut belum mendapat informasi. Namun, dia bilang itu tak menjadi masalah. Karena mengungkap dugaan penerimaan uang untuk Ibas jauh lebih penting.
“Itu tidak penting, soalnya ini terkait dengan rasa keadilan bagi mas Anas yang mungkin juga bagi Nazar. Jadi ada kepentingan yang sama mengungkap kebenaran untuk mendapat keadilan,” tukas Honggo.
Kuasa Hukum Anas, Handika Honggowongso, Jumat (10/10), berharap keterangan kliennya kelak bisa bermanfaat bagi KPK.
“Sebagai warga negara yang baik jika nanti ditanya oleh KPK tentang apa yang disampaikan Nazaruddin soal mas Ibas, ya mas Anas akan menyampaikan apa yang diketahui secara apa adanya,” katanya. “Mudah mudahan nantinya menjadi terang dan pasti, tidak sekedar menjadi isu yang bersifat fitnah,” dia menambahkan.
Menurut Handika, saat ini yang terpenting adalah keberanian KPK untuk menelusuri pernyataan Nazaruddin terkait Ibas. Sebab jika ada dugaan korupsi yang mengarah ke kubu Cikeas, KPK malah bersikap laksana penasihat hukum Cikeas.
“Yang lebih penting soal nyalinya KPK, kan selama ini jika mengarah ke kubu Cikeas, KPK malah selalu menjadi penasihat hukum atau setidak tidaknya menjadi jubirnya Cikeas? Itu kan aneh tapi sangat nyata kan?” tandasnya. Honggo menilai Ibas sedang dirundung karma.
“Ingatkan kata Mas Anas dulu, bahwa sekarang karma sedang berjalan mencari takdirnya sendiri,” katanya.
Disinggung apakah Nazar sudah meminta kepada Anas secara langsung untuk membongkar dugaan korupsi yang dilakukan Ibas? Honggo menyebut belum mendapat informasi. Namun, dia bilang itu tak menjadi masalah. Karena mengungkap dugaan penerimaan uang untuk Ibas jauh lebih penting.
“Itu tidak penting, soalnya ini terkait dengan rasa keadilan bagi mas Anas yang mungkin juga bagi Nazar. Jadi ada kepentingan yang sama mengungkap kebenaran untuk mendapat keadilan,” tukas Honggo.