JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menko Polhukam Wiranto terluka setelah diserang menggunakan benda tajam oleh pasangan suami istri, di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Namun insiden penyerangan yang menargetkan pejabat publik suatu negara bukan yang yang jarang terjadi. Beberapa di antaranya bahkan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Berikut ini lima insiden penyerangan yang menyasar pejabat negara yang pernah terjadi:
- Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditikam saat Kampanye
Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah menjadi korban penusukan saat sedang melakukan kampanye menjelang pemilu presiden pada 7 September 2018. Bolsonaro yang saat itu masih menjadi kandidat presiden yang diunggulkan dalam jajak pendapat, mengalami luka tusukan pada bagian peru kanannya. Insiden itu terjadi di pinggiran kota Juiz de Fora, di wilayah Minas Gerais, Brasil Selatan.
- Presiden Venezuela Nicolas Maduro Diserang Drone
Serangan yang menargetkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro terjadi di Caracas, pada 4 Agustus 2018. Serangan yang menggunakan pesawat tak berawal atau drone tersebut datang saat Maduro sedang berpidato dalam acara ulang tahun tentara Venezuela di lapangan terbuka.
Dua buah drone bermuatan bahan peledak meledak di dekat podium presiden. Tujuh tentara terluka akibat serangan tersebut, namun Maduro selamat. Diduga serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok oposisi sayap kanan yang kalah dalam pemilu. Namun hingga kini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
- Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa Diteror Bom
Serangan bom terjadi di tengah agenda perkumpulan partai Zanu PF yang turut dihadiri Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di stadion kota Bulawayo, pada 23 Mei 2018. Insiden tersebut terjadi menjelang dilangsungkannya pemilihan presiden yang akan digelar pada 30 Juli 2018.
Ledakan terjadi beberapa saat setelah Mnangagwa menuruni tangga podium. Sebanyak 41 orang terluka akibat ledakan, namun Mnangangwa lolos tanpa terluka. Mnangagwa menuduh teror tersebut menargetkan dirinya dan dilancarkan oleh para musuhnya. Dia menyebut itu bukan kali pertama dirinya mengalami percobaan pembunuhan.
- Dubes Rusia Andrei Karlov Tewas Ditembak di Ankara
Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, tewas ditembak oleh seorang lelaki anggota polisi anti-huru hara di Ankara, pada 19 Desember 2016. Karlov ditembak saat menyampaikan pidato di podium dalam pembukaan pameran foto bertajuk “Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki” di Gedung Cagdas Senat Merkezi.
Mendadak, seorang tamu di acara tersebut mengeluarkan pistol dan langsung menembak sang duta besar. Pelaku berhasil dilumpuhkan, namun nyawa Karlov tidak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Insiden penembakan itu juga sempat terekam jelas dalam foto, yang memperlihatkan seorang pria berdiri dengan pistol di tangan kanannya.
Meski wajah pelaku terekam jelas, namun identitasnya tetap tidak dapat dikonfirmasi, dengan laporan polisi hanya menyebutkan pelaku telah dilumpuhkan tanpa informasi lebih rinci.
- Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh Tewas Ditusuk
Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh mendapat serangan menggunakan benda tajam oleh orang tak dikenal di Stockholm, pada 11 September 2003. Lindh mendapat luka tusukan pada bagian lengan, perut, dan dada saat berada di sebuah pusat perbelanjaan Nordiska Kompaniet, di tengah ibu kota Swedia. Anna Lindh meninggal sehari setelah insiden akibat kehilangan banyak darah dari luka-lukanya.
Anna Lindh adalah tokoh yang berkampanye paling lantang dalam mengajak rakyat Swedia untuk memberikan suaranya dan menerima mata uang euro dalam referendum. (kps)