29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satu Artis Lagi Terseret

JAKARTA- Satu artis cantik lagi bertambah di pusaran korupsi Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian. Dia adalah artis sinetron dan mantan model panas Novia Ardhana. Setelah sederet nama yang menerima derma dari Fathanah seperti mahasiswa Maharani, artis Ayu Azhari model majalah pria dewasa Vitalia Shesya dan penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu, belakangan nama Novia Ardhana juga muncul.

Novia Ardhana, Vitalia Sesya, Ayu Azhari, Tri Kurnia Puspita, Sefti Sanustika  Maharani Suciyono
Novia Ardhana, Vitalia Sesya, Ayu Azhari, Tri Kurnia Puspita, Sefti Sanustika dan Maharani Suciyono

Novia memang pernah mendapat hadiah dari Fathanah berupa Honda Jazz, uang Rp 50jutadan sejumlah perhiasan. Hal itu diungkapkan pengacara Vitalia Shesya, Farhat Abbas, kemarin.

Siapakah sebenarnya Novia Ardhana? Wanita yang biasa disapa Novi ini lahir di Jakarta pada 27 November 1974. Di awal tahun 2000-an wajahnya sempat menghiasi layar kaca sebagai bintang sinetron. Selain artis, Novi yang berparas putih mulus itu juga pernah menjadi presenter dan memandu beberapa acara antara lain Seputar Olah Raga (RCTI) dan Sisi-Sisi Selebriti.

Di dunia sinetron namanya melambung dengan sederet sinetron yang pernah dibintanginya antara lain ‘Jelangkung’, ‘Bila Wanita Bercanda’, ‘Misteri Nini Pelet’, ‘Maharani’, ‘Asyiknya Geng Hijau’,’Cahaya Kemenangan’,’Nyanyian Seorang Istri’, dan ‘Kembali ke Fitrah’.

Novi yang menjadi mualaf atau memeluk agama Islam ini pernah mengaku dirinya sebagai pecandu narkoba pada April 2006. Novi juga pernah terjaring razia narkoba di Bali saat malam pergantian tahun 2006, denganditemukan0,5gram ganja, dan ekstasi. Namun karena barang terlarang tersebut bukan miliknya maka dirinya tidak ditahan.

Tadi malam, orang dekat Novi, Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), Henry Yosodiningrat, mengungkapkan, Novia tidak pernah menerima uang seperti yang disebutkan oleh pengacara Farhat Abbas. Henry memberikan konfirmasi itu karena Novia adalah anggota Granat sebagai staf Divisi Layanan dan Pengabdian Masyarakat “Sekarang jangan tanya saya, jangan tanya Novia. Tanya kepada KPK, apakah benar ada aliran dana kepada Novia Ardhana, itu saja. Jangan dengar omongan Farhat Abbas yang ngomong sana sini. Si Farhat kan asal nyeplos,” ujar Henry di Hotel Grand Sahid, Sabtu (11/5).

Dalam perkara ini, kata Henry, dirinya sudah dihubungi oleh Novia dan bahkan diminta langsung menjadi kuasa hukumnya. Henry berkali-kali menanyakan ke Novia, apakah benar ia menerima sejumlah uang yang dituduhkan oleh suami Nia Daniati itu.

“Dia bilang, mas, aku dikaitkan dengan kasusnya Fathanah. Lalu saya tanya, pernah atau tidak dalam kurun waktu kasus itu kamu dikasih uang oleh dia? Kemudian dia bilang, tidak. Ya sudah diamkan saja, tidak usah ditanggapi’,” tutur Henry setengah emosi.

KPK, lanjutnya, juga harus cermat dan teliti dengan pernyataan Farhat Abbas mengenai Novia Ardhana. “Jika semua omongan Farhat Abas dijadikan bahan untuk memanggil orang jadi saksi,ya, bisa kacau negara ini. Sudah tahu Farhat yang ngomong itu nggak ada data,” kata Henry sembari meminta KPK bijak merespons pernyataan Farhat. (dil/net/jpnn)

JAKARTA- Satu artis cantik lagi bertambah di pusaran korupsi Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian. Dia adalah artis sinetron dan mantan model panas Novia Ardhana. Setelah sederet nama yang menerima derma dari Fathanah seperti mahasiswa Maharani, artis Ayu Azhari model majalah pria dewasa Vitalia Shesya dan penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu, belakangan nama Novia Ardhana juga muncul.

Novia Ardhana, Vitalia Sesya, Ayu Azhari, Tri Kurnia Puspita, Sefti Sanustika  Maharani Suciyono
Novia Ardhana, Vitalia Sesya, Ayu Azhari, Tri Kurnia Puspita, Sefti Sanustika dan Maharani Suciyono

Novia memang pernah mendapat hadiah dari Fathanah berupa Honda Jazz, uang Rp 50jutadan sejumlah perhiasan. Hal itu diungkapkan pengacara Vitalia Shesya, Farhat Abbas, kemarin.

Siapakah sebenarnya Novia Ardhana? Wanita yang biasa disapa Novi ini lahir di Jakarta pada 27 November 1974. Di awal tahun 2000-an wajahnya sempat menghiasi layar kaca sebagai bintang sinetron. Selain artis, Novi yang berparas putih mulus itu juga pernah menjadi presenter dan memandu beberapa acara antara lain Seputar Olah Raga (RCTI) dan Sisi-Sisi Selebriti.

Di dunia sinetron namanya melambung dengan sederet sinetron yang pernah dibintanginya antara lain ‘Jelangkung’, ‘Bila Wanita Bercanda’, ‘Misteri Nini Pelet’, ‘Maharani’, ‘Asyiknya Geng Hijau’,’Cahaya Kemenangan’,’Nyanyian Seorang Istri’, dan ‘Kembali ke Fitrah’.

Novi yang menjadi mualaf atau memeluk agama Islam ini pernah mengaku dirinya sebagai pecandu narkoba pada April 2006. Novi juga pernah terjaring razia narkoba di Bali saat malam pergantian tahun 2006, denganditemukan0,5gram ganja, dan ekstasi. Namun karena barang terlarang tersebut bukan miliknya maka dirinya tidak ditahan.

Tadi malam, orang dekat Novi, Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), Henry Yosodiningrat, mengungkapkan, Novia tidak pernah menerima uang seperti yang disebutkan oleh pengacara Farhat Abbas. Henry memberikan konfirmasi itu karena Novia adalah anggota Granat sebagai staf Divisi Layanan dan Pengabdian Masyarakat “Sekarang jangan tanya saya, jangan tanya Novia. Tanya kepada KPK, apakah benar ada aliran dana kepada Novia Ardhana, itu saja. Jangan dengar omongan Farhat Abbas yang ngomong sana sini. Si Farhat kan asal nyeplos,” ujar Henry di Hotel Grand Sahid, Sabtu (11/5).

Dalam perkara ini, kata Henry, dirinya sudah dihubungi oleh Novia dan bahkan diminta langsung menjadi kuasa hukumnya. Henry berkali-kali menanyakan ke Novia, apakah benar ia menerima sejumlah uang yang dituduhkan oleh suami Nia Daniati itu.

“Dia bilang, mas, aku dikaitkan dengan kasusnya Fathanah. Lalu saya tanya, pernah atau tidak dalam kurun waktu kasus itu kamu dikasih uang oleh dia? Kemudian dia bilang, tidak. Ya sudah diamkan saja, tidak usah ditanggapi’,” tutur Henry setengah emosi.

KPK, lanjutnya, juga harus cermat dan teliti dengan pernyataan Farhat Abbas mengenai Novia Ardhana. “Jika semua omongan Farhat Abas dijadikan bahan untuk memanggil orang jadi saksi,ya, bisa kacau negara ini. Sudah tahu Farhat yang ngomong itu nggak ada data,” kata Henry sembari meminta KPK bijak merespons pernyataan Farhat. (dil/net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/