30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Presiden Perintahkan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta

Presiden Perintahkan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta
Presiden Perintahkan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta

Jakarta-investigasi terkait kerusuhan LP Kelas I Tanjung Gusta. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo pun telah menunjuk para perwiranya untuk melakukan investigasi yang mendalam.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) saat jumpa pers terkait kerusuhan di LP Tanjung Gusta, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (12/7).

Dalam rapat koordinasi tentang penanganan di LP Tanjung Gusta, kata dia, juga diputuskan agar Kementerian Hukum dan HAM untuk mendistribusikan sebagian napi atau warga binaan pada LP terdekat maupun LP yang lain.

“Karena over kapasitas yang luar biasa, maka diminta kepada Wamenkumham Denny Indrayana untuk mendistribusikan sebagian napi atau warga binaan di LP tersebut,” kata Djoko.

Selain itu, perlu segera dilakukan renovasi perkantoran karena itu merupakan pintu gerbang masuk. Segera untuk direnovasi. Yang menjadi prioritas dimana. Kami serahkan kepada Kemenkumham untuk renovasi itu, ujarnya.

Oleh karena itu, kata Djoko, Polda Sumut diminta oleh Kapolri untuk memback up di sekitar pintu masuk dan wilayah LP.

Langkah yang diambil lainnya pasca kerusuhan LP itu, kata dia, pengejaran dan penangkapan para napi terus dilakukan dan bekerja sama dengan aparat-aparat yang lain.

“Tadi pagi pukul 04.00 WIB dilakukan apel. Laporan yang diterima 2.360 napi hadir, sementara 240 orang tidak ada. Namun, yang sudah melapor kembali atau ditangkap sebanyak 64 orang,” ujarnya.

Dalam rapat yang digelar bersama kepolisian dan Kemenkumham, juga memutuskan agar Kemenkumham meminta kepada LP-LP terdekat untuk mengantisipasi terhadap potensi-potensi kejadian yang bisa terjadi di LP lain.

Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas klas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati pada Kamis (11/7) mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB.  Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. [int/ded]

Presiden Perintahkan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta
Presiden Perintahkan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta

Jakarta-investigasi terkait kerusuhan LP Kelas I Tanjung Gusta. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo pun telah menunjuk para perwiranya untuk melakukan investigasi yang mendalam.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) saat jumpa pers terkait kerusuhan di LP Tanjung Gusta, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (12/7).

Dalam rapat koordinasi tentang penanganan di LP Tanjung Gusta, kata dia, juga diputuskan agar Kementerian Hukum dan HAM untuk mendistribusikan sebagian napi atau warga binaan pada LP terdekat maupun LP yang lain.

“Karena over kapasitas yang luar biasa, maka diminta kepada Wamenkumham Denny Indrayana untuk mendistribusikan sebagian napi atau warga binaan di LP tersebut,” kata Djoko.

Selain itu, perlu segera dilakukan renovasi perkantoran karena itu merupakan pintu gerbang masuk. Segera untuk direnovasi. Yang menjadi prioritas dimana. Kami serahkan kepada Kemenkumham untuk renovasi itu, ujarnya.

Oleh karena itu, kata Djoko, Polda Sumut diminta oleh Kapolri untuk memback up di sekitar pintu masuk dan wilayah LP.

Langkah yang diambil lainnya pasca kerusuhan LP itu, kata dia, pengejaran dan penangkapan para napi terus dilakukan dan bekerja sama dengan aparat-aparat yang lain.

“Tadi pagi pukul 04.00 WIB dilakukan apel. Laporan yang diterima 2.360 napi hadir, sementara 240 orang tidak ada. Namun, yang sudah melapor kembali atau ditangkap sebanyak 64 orang,” ujarnya.

Dalam rapat yang digelar bersama kepolisian dan Kemenkumham, juga memutuskan agar Kemenkumham meminta kepada LP-LP terdekat untuk mengantisipasi terhadap potensi-potensi kejadian yang bisa terjadi di LP lain.

Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas klas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati pada Kamis (11/7) mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB.  Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor. [int/ded]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/