JAKARTA, SUMUTPOS.CO —Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dirinya akan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan Tedjo Edhy Purdijatno, menteri yang digantikannya. Sejauh ini, Luhut mengaku belum membicarakannya masalah tugasnya dengan Tedjo.
“Saya kira kami akan coba koordinasi semua kementerian di bawah saya untuk statementnya terkoordinasi dengan baik sehingga tak ada penafsiran di lapangan. Karena saya paham ekonomi tentu saya akan kaitkan ekonomi dan hukum. Belum komunikasi dengan Tedjo. Nanti saya tanya,” ujar Luhut usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
Luhut memberi sinyal tidak akan mengulangi kesalahan Tedjo dalam memberikan pernyataan pada media massa. Selama ini Tedjo beberapa kali memberikan pernyataan yang menuai kontroversi dan mendapat banyak kritik publik.
“Saya ingin mensinkronkan semua statement, tidak ada yang berbeda-beda. Itu style saya. Semua tidak boleh ngomong seenaknya, harus koordinasikan dulu. Kalau saya bicara saya juga tanya, supaya tidak bertentangan dengan kementerian di bawah saya,” imbuh Luhut.
Sementara itu, soal jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut mengaku, belum mengetahui penggantinya. Beredar kabar ia akan merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus di lembaga baru tersebut. Namun, Luhut menampiknya.
“Materi (kerja Kepala Staf Kepresidenan) kan itu-itu saja. Pertimbangannya tanya saja Bapak Presiden. Terserah presiden yang memutuskan,” tandas Luhut. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO —Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dirinya akan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan Tedjo Edhy Purdijatno, menteri yang digantikannya. Sejauh ini, Luhut mengaku belum membicarakannya masalah tugasnya dengan Tedjo.
“Saya kira kami akan coba koordinasi semua kementerian di bawah saya untuk statementnya terkoordinasi dengan baik sehingga tak ada penafsiran di lapangan. Karena saya paham ekonomi tentu saya akan kaitkan ekonomi dan hukum. Belum komunikasi dengan Tedjo. Nanti saya tanya,” ujar Luhut usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
Luhut memberi sinyal tidak akan mengulangi kesalahan Tedjo dalam memberikan pernyataan pada media massa. Selama ini Tedjo beberapa kali memberikan pernyataan yang menuai kontroversi dan mendapat banyak kritik publik.
“Saya ingin mensinkronkan semua statement, tidak ada yang berbeda-beda. Itu style saya. Semua tidak boleh ngomong seenaknya, harus koordinasikan dulu. Kalau saya bicara saya juga tanya, supaya tidak bertentangan dengan kementerian di bawah saya,” imbuh Luhut.
Sementara itu, soal jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut mengaku, belum mengetahui penggantinya. Beredar kabar ia akan merangkap jabatan sebagai menteri sekaligus di lembaga baru tersebut. Namun, Luhut menampiknya.
“Materi (kerja Kepala Staf Kepresidenan) kan itu-itu saja. Pertimbangannya tanya saja Bapak Presiden. Terserah presiden yang memutuskan,” tandas Luhut. (flo/jpnn)