JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Saham Boeing tercatat anjlok 5% pada akhir perdagangan Senin (11/3) semalam sebelum sempat mengalami pelemahan terdalam sepanjang hari sebesar 13,5%.
Akibat penurunan harga saham tersebut, nilai pasar Boeing yang diperdagangkan dengan kode saham BA itu tergerus US$ 12,7 juta atau Rp 177,8 miliar (kurs Rp 14.000/US$).
Para investor ramai-ramai melepas saham Boeing lantaran ada risiko kerugian setelah sejumlah negara melakukan pelarangan terbang terhadap Boeing 737 MAX 8 dan seri MAX lainnya.
Pelarangan terbang memberi sentimen negatif terhadap operasional produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Mengutip Reuters, Selasa (12/3), Boeing seri MAX adalah seri pesawat produksi Boeing yang paling laris dengan penjualan tercepat dalam sejarah perusahaan dengan lebih dari 5.000 pesanan dipesan dan jaminan simpanan senilai hampir US$ 500 miliar berdasarkan harga daftar. (dtc/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Saham Boeing tercatat anjlok 5% pada akhir perdagangan Senin (11/3) semalam sebelum sempat mengalami pelemahan terdalam sepanjang hari sebesar 13,5%.
Akibat penurunan harga saham tersebut, nilai pasar Boeing yang diperdagangkan dengan kode saham BA itu tergerus US$ 12,7 juta atau Rp 177,8 miliar (kurs Rp 14.000/US$).
Para investor ramai-ramai melepas saham Boeing lantaran ada risiko kerugian setelah sejumlah negara melakukan pelarangan terbang terhadap Boeing 737 MAX 8 dan seri MAX lainnya.
Pelarangan terbang memberi sentimen negatif terhadap operasional produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Mengutip Reuters, Selasa (12/3), Boeing seri MAX adalah seri pesawat produksi Boeing yang paling laris dengan penjualan tercepat dalam sejarah perusahaan dengan lebih dari 5.000 pesanan dipesan dan jaminan simpanan senilai hampir US$ 500 miliar berdasarkan harga daftar. (dtc/ram)