26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Siswi SD Bukittinggi Disiksa Saat Pelajaran Agama

PADANG, SUMUTPOS.CO – Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis, mengatakan tengah mengusut kekerasan yang terjadi pada siswi Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari. Menurut Ismet, pengeroyokan seorang siswi itu terjadi saat mata pelajaran agama berlangsung, pada 18 September 2014. “Saat itu gurunya sedang meninggalkan ruangan,” kata Ismet, Ahad, 12 Oktober 2014.

Ismet mengaku sudah memanggil pemilik Yayasan Perwari dan Kepala SD Trisula Perwari. Menurut Ismet, kepala sekolah dan pemilik yayasan sudah memanggil orang tua pelaku dan korban. Mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kejadian tersebut.

Namun, kasus ini tidak berhenti di situ. Ismet mengatakan tetap melakukan investigasi dan mengevaluasi yayasan, kepala sekolah serta guru. Menurut Ismet, kepala sekolah dan guru akan disidang di Majelis Pertimbangan Pegawai. “Setelah itu kasus ini akan kita naikan ke Sekretaris Daerah,” ujarnya.

Video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar beredar di jejaring video Youtube. Video berdurasi 1 menit 52 detik ini menayangkan seorang siswi yang tengah dipukuli rekan-rekannya, lelaki dan perempuan.

Tayangan video ini memperlihatkan seorang siswi berseragam SD dan berjilbab berdiri di pojok ruangan kelas. Sembari menangis, siswi itu menerima pukulan dan tendangan bertubi-tubi dari rekan-rekannya. Tak jelas, apa alasannya sehingga siswi itu dipukuli secara bergantian oleh anak perempuan dan laki-laki. (net)

PADANG, SUMUTPOS.CO – Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis, mengatakan tengah mengusut kekerasan yang terjadi pada siswi Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari. Menurut Ismet, pengeroyokan seorang siswi itu terjadi saat mata pelajaran agama berlangsung, pada 18 September 2014. “Saat itu gurunya sedang meninggalkan ruangan,” kata Ismet, Ahad, 12 Oktober 2014.

Ismet mengaku sudah memanggil pemilik Yayasan Perwari dan Kepala SD Trisula Perwari. Menurut Ismet, kepala sekolah dan pemilik yayasan sudah memanggil orang tua pelaku dan korban. Mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kejadian tersebut.

Namun, kasus ini tidak berhenti di situ. Ismet mengatakan tetap melakukan investigasi dan mengevaluasi yayasan, kepala sekolah serta guru. Menurut Ismet, kepala sekolah dan guru akan disidang di Majelis Pertimbangan Pegawai. “Setelah itu kasus ini akan kita naikan ke Sekretaris Daerah,” ujarnya.

Video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah siswa Sekolah Dasar beredar di jejaring video Youtube. Video berdurasi 1 menit 52 detik ini menayangkan seorang siswi yang tengah dipukuli rekan-rekannya, lelaki dan perempuan.

Tayangan video ini memperlihatkan seorang siswi berseragam SD dan berjilbab berdiri di pojok ruangan kelas. Sembari menangis, siswi itu menerima pukulan dan tendangan bertubi-tubi dari rekan-rekannya. Tak jelas, apa alasannya sehingga siswi itu dipukuli secara bergantian oleh anak perempuan dan laki-laki. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/