25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gatot-Gus Irawan End

JAKARTA – Rencana petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) ‘mengawinkan’ kader mereka yang juga Plt Gubsu Gatot Pujo Nugrojo dengan Gus Irawan akhirnya kandas di tengah jalan.  Mantan Dirut PT Bank Sumut ini tak bersedia diplot menjadi cawagub, tapi tetap kukuh pada pendiriannya maju sebagai Sumut 1.

Kabar terakhir, PKS sudah mencoret nama Gus Irawan dalam list kandidat cawagub yang akan mendampingi Gatot.  DPP sudah mengantongi nama calon kuat yang akan disandingkan dengan Gatot.

“Sudah ada beberapa. Semoga besok sudah ada keputusan,” ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada koran ini di Jakarta, kemarin (12/11). Sayangnya, Luthfi enggan membocorkan nama-nama kandidat.

Pernyataan senada disampaikan Koordinator DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera, Iskan Qolba Lubis. Dia masih menyembunyikan nama kandidat pendamping Gatot. “Tak etis lah,” kilahnya.

Bagaimana dengan Gus Irawan? Dipancing pertanyaan tersebut, Iskan menjawab. Dia akui, memang sejak semula DPP PKS ingin menggaet Gus Irawan karena hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitasnya yang tinggi, persis di bawah Gatot.

“Tapi beliau juga ingin maju jadi cagub. Tak mungkin lagi dengan dia. Gatot juga tak mungkin lah tiba-tiba berubah jadi cawagub, bisa lucu nanti ,” ujar Iskan.

Sementara, terkait peluang Fadli Nurzal, Iskan menyebut masih ada peluang. “PPP kan dekat dengan PKS. Kita terus komunikasi,” ujarnya.

Ketua DPP PKS, Refrizal, malah memberikan sinyal, PKS bersama partai koalisinya akan mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU Sumut di hari terakhir pendaftaran, 16 Nopember 2012. Ini juga sinyal bahwa penetapan pasangan Gatot tidak akan dilakukan tergesa-gesa. “Di Jawa Barat juga hari terakhir,” kata Refrizal, yang juga anggota DPR itu.

Sementara, hingga kemarin DPP Partai Golkar juga belum menetapkan nama cawagub yang akan dijejerkan dengan cagubnya, Chairuman Harahap.  “Belum. Nanti di last minute saja. Sabar lah,” ujar Wasekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, kepada koran ini di Jakarta, kemarin.

Terpisah, Chairuman Harahap yang tinggal menunggu pengesahan dari Partai Golkar sebagai cagubsu tak bersedia menjawab secara spesifik soal peluang koalisi antara Golkar dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia juga terkesan mengelak saat ditanyakan soal rencana Partai Golkar memasangkannya dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Sumut, Fadly Nurzal di Pilgubsu 2013.

“Nanti akan diumumkan, kita lihat saja saat diumumkan nanti,” ungkap pria yang juga politisi Senayan ini. Saat disampaikan informasi adanya resistensi dari pengurus daerah atas pilihan pusat yang menetapkannya sebagaio cagubsu, Chairuman membantah rumor tersebut. Dia  mengatakan keputusan Partai Golkar mengusungnya adalah keputusan tingkat pusat sehingga harus diikuti seluruh tingkatan pengurus daerah di Sumut. Chairuman juga memastikan jika dirinya yang ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai Cagubsu 2013-2018 dari Golkar Sumut.

“Iya, saya yang ditetapkan dan diputuskan. Tak benar kalau pengurus DPD I dan II Golkar di Sumut tak menaati keputusan itu. Tak ada kader yang menentang itu,” dia menguatkan.

Terkait peluang digandeng sebagai cawagub, baik Fadly Nurzal maupun Gus Irawan yang dikonfirmasi Sumut Pos via seluler, Senin (12/11) tak bersedia memberikan penjelasan. Upaya wartawan meminta keterangan lewat telepon dan pesan singkat tak mendapat respons dari keduanya. (sam/ari)

JAKARTA – Rencana petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) ‘mengawinkan’ kader mereka yang juga Plt Gubsu Gatot Pujo Nugrojo dengan Gus Irawan akhirnya kandas di tengah jalan.  Mantan Dirut PT Bank Sumut ini tak bersedia diplot menjadi cawagub, tapi tetap kukuh pada pendiriannya maju sebagai Sumut 1.

Kabar terakhir, PKS sudah mencoret nama Gus Irawan dalam list kandidat cawagub yang akan mendampingi Gatot.  DPP sudah mengantongi nama calon kuat yang akan disandingkan dengan Gatot.

“Sudah ada beberapa. Semoga besok sudah ada keputusan,” ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada koran ini di Jakarta, kemarin (12/11). Sayangnya, Luthfi enggan membocorkan nama-nama kandidat.

Pernyataan senada disampaikan Koordinator DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera, Iskan Qolba Lubis. Dia masih menyembunyikan nama kandidat pendamping Gatot. “Tak etis lah,” kilahnya.

Bagaimana dengan Gus Irawan? Dipancing pertanyaan tersebut, Iskan menjawab. Dia akui, memang sejak semula DPP PKS ingin menggaet Gus Irawan karena hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitasnya yang tinggi, persis di bawah Gatot.

“Tapi beliau juga ingin maju jadi cagub. Tak mungkin lagi dengan dia. Gatot juga tak mungkin lah tiba-tiba berubah jadi cawagub, bisa lucu nanti ,” ujar Iskan.

Sementara, terkait peluang Fadli Nurzal, Iskan menyebut masih ada peluang. “PPP kan dekat dengan PKS. Kita terus komunikasi,” ujarnya.

Ketua DPP PKS, Refrizal, malah memberikan sinyal, PKS bersama partai koalisinya akan mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU Sumut di hari terakhir pendaftaran, 16 Nopember 2012. Ini juga sinyal bahwa penetapan pasangan Gatot tidak akan dilakukan tergesa-gesa. “Di Jawa Barat juga hari terakhir,” kata Refrizal, yang juga anggota DPR itu.

Sementara, hingga kemarin DPP Partai Golkar juga belum menetapkan nama cawagub yang akan dijejerkan dengan cagubnya, Chairuman Harahap.  “Belum. Nanti di last minute saja. Sabar lah,” ujar Wasekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, kepada koran ini di Jakarta, kemarin.

Terpisah, Chairuman Harahap yang tinggal menunggu pengesahan dari Partai Golkar sebagai cagubsu tak bersedia menjawab secara spesifik soal peluang koalisi antara Golkar dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia juga terkesan mengelak saat ditanyakan soal rencana Partai Golkar memasangkannya dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Sumut, Fadly Nurzal di Pilgubsu 2013.

“Nanti akan diumumkan, kita lihat saja saat diumumkan nanti,” ungkap pria yang juga politisi Senayan ini. Saat disampaikan informasi adanya resistensi dari pengurus daerah atas pilihan pusat yang menetapkannya sebagaio cagubsu, Chairuman membantah rumor tersebut. Dia  mengatakan keputusan Partai Golkar mengusungnya adalah keputusan tingkat pusat sehingga harus diikuti seluruh tingkatan pengurus daerah di Sumut. Chairuman juga memastikan jika dirinya yang ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai Cagubsu 2013-2018 dari Golkar Sumut.

“Iya, saya yang ditetapkan dan diputuskan. Tak benar kalau pengurus DPD I dan II Golkar di Sumut tak menaati keputusan itu. Tak ada kader yang menentang itu,” dia menguatkan.

Terkait peluang digandeng sebagai cawagub, baik Fadly Nurzal maupun Gus Irawan yang dikonfirmasi Sumut Pos via seluler, Senin (12/11) tak bersedia memberikan penjelasan. Upaya wartawan meminta keterangan lewat telepon dan pesan singkat tak mendapat respons dari keduanya. (sam/ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/