32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Penembak Jitu Jaga Pesta Adat Kahiyang-Bobby di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kodam I/Bukit Barisan tetap menempatkan penembak jitu (sniper), dalam pengamanan acara pesta adat atau ngunduh mantu Putri Presiden, Kahiyang Ayu di rumah orangtua Boby Nasution, Komplek Bukit Hijau Regency, Kecamatan Medan Sunggal. Para penembak jitu itu, ditempatkan di beberapa tempat yang dianggap rawan.

Persiapan untuk mensukseskan acara ”Ngunduh Mantu” putri Presiden Joko Widodo ini jauh-jauh hari sudah dilakukan, mulai lokasi parkir, pengamanan, dan segala-galanya. Lokasi pesta di Komplek Bumi Hijau Residence Nomor 123 yang merupakan komplek perumahan elit di Kota Medan, saat ini dijaga ketat personel TNI dan Polri.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan secama maksimal. Termasuk penempatan sniper yang menjadi standar perlengkapan keamanan. “Tetap ada sniper. Tetap disiapkan di tempat-tempat tertentu yang mana yang akan dikunjungi Presiden. Memang itu, standard perlengkapan pengamanannya, ” kata Edi saat dihubungi Sumut Pos, Minggu (12/11).

Meski begitu, Edi mengaku, di mana saja sniper ditempatkan memang belum ditetapkan. Hal itu dikarenakan mereka belum menerima daftar tempat yang akan dikunjungi Presiden. Selain itu, khusus untuk acara pesta adat “Ngunduh Mantu”, dikatakannya, pihaknya juga belum menerima susunan acara dan tempat yang akan digunakan untuk acara.

Karenanya, mereka juga belum menentukan berasa jumlah pasukan pengamanan yang akan diturunkan. Namun, sebut Edi, pengamanan tetap akan melibatkan TNI, Polri dan Pemko Medan seperti Dinas Perhubungan dan lainnya.

Menurutnya, penentuan pengamanan tersebut terlebih dulu akan dirapatkan secara internal. Hasil rapat internal itu akan dipadukan dengan hasil rapat internal panitia pelaksanaan pesta adat ngunduh mantu. “Rencananya besok (hari ini, Red) baru rapat untuk kegiatan pengamanan. Untuk alat yang akan digunakan, masih standarlah, alat detektor, kendaraan taktis dan yang lain. Tidak ada tambahan perlengkapan persenjataan khusus. Kalau objek satu titik saja, pengamanan mungkin juga tidak banyak. Tapi kalau objek yang didatangi banyak dan rutenya panjang, melibatkan pasukan yang banyak juga, ” pungkas Edi.

Sementara Kepolisian yang menjadi lapis kedua pengamanan acara ini juga menyiapkan segala sesuatunya seserius mungkin. Baik kelancaran arus lalulintas maupun gangguan Kamtibmas yang mungkin saja bisa terjadi. Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting dikonfirmasi mengatakan, sebagai lapis kedua pengamanan, setelah TNI, polisi memegang peran penting membuat acara berjalan lancar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kodam I/Bukit Barisan tetap menempatkan penembak jitu (sniper), dalam pengamanan acara pesta adat atau ngunduh mantu Putri Presiden, Kahiyang Ayu di rumah orangtua Boby Nasution, Komplek Bukit Hijau Regency, Kecamatan Medan Sunggal. Para penembak jitu itu, ditempatkan di beberapa tempat yang dianggap rawan.

Persiapan untuk mensukseskan acara ”Ngunduh Mantu” putri Presiden Joko Widodo ini jauh-jauh hari sudah dilakukan, mulai lokasi parkir, pengamanan, dan segala-galanya. Lokasi pesta di Komplek Bumi Hijau Residence Nomor 123 yang merupakan komplek perumahan elit di Kota Medan, saat ini dijaga ketat personel TNI dan Polri.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan secama maksimal. Termasuk penempatan sniper yang menjadi standar perlengkapan keamanan. “Tetap ada sniper. Tetap disiapkan di tempat-tempat tertentu yang mana yang akan dikunjungi Presiden. Memang itu, standard perlengkapan pengamanannya, ” kata Edi saat dihubungi Sumut Pos, Minggu (12/11).

Meski begitu, Edi mengaku, di mana saja sniper ditempatkan memang belum ditetapkan. Hal itu dikarenakan mereka belum menerima daftar tempat yang akan dikunjungi Presiden. Selain itu, khusus untuk acara pesta adat “Ngunduh Mantu”, dikatakannya, pihaknya juga belum menerima susunan acara dan tempat yang akan digunakan untuk acara.

Karenanya, mereka juga belum menentukan berasa jumlah pasukan pengamanan yang akan diturunkan. Namun, sebut Edi, pengamanan tetap akan melibatkan TNI, Polri dan Pemko Medan seperti Dinas Perhubungan dan lainnya.

Menurutnya, penentuan pengamanan tersebut terlebih dulu akan dirapatkan secara internal. Hasil rapat internal itu akan dipadukan dengan hasil rapat internal panitia pelaksanaan pesta adat ngunduh mantu. “Rencananya besok (hari ini, Red) baru rapat untuk kegiatan pengamanan. Untuk alat yang akan digunakan, masih standarlah, alat detektor, kendaraan taktis dan yang lain. Tidak ada tambahan perlengkapan persenjataan khusus. Kalau objek satu titik saja, pengamanan mungkin juga tidak banyak. Tapi kalau objek yang didatangi banyak dan rutenya panjang, melibatkan pasukan yang banyak juga, ” pungkas Edi.

Sementara Kepolisian yang menjadi lapis kedua pengamanan acara ini juga menyiapkan segala sesuatunya seserius mungkin. Baik kelancaran arus lalulintas maupun gangguan Kamtibmas yang mungkin saja bisa terjadi. Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting dikonfirmasi mengatakan, sebagai lapis kedua pengamanan, setelah TNI, polisi memegang peran penting membuat acara berjalan lancar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/