26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Danet Kembali Salahkan Menteri BUMN

Dahlan Bersyukur tak Lagi Dituduh Mencuri Teknologi

JAKARTA-Danet kembali menyalahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal mobil listrik Tucuxi yang mengalami kecelakaan di kawasan Tawagmangu pada 5 Januari lalu. Pria asal Surabaya dengan nama lengkap Danet Suryatama itu menganggap Dahlan kurang terampil mengoperasikan mobil. Cara Dahlan mengerem membuat rem mobil tersebut terbakar.

TUCUXI: Tim Labfor Polda Jatim saat menginvestigasi penyebab kecelakaan mobil listrik Tucuxi  dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu. //RADAR MADIUN/jpnn
TUCUXI: Tim Labfor Polda Jatim saat menginvestigasi penyebab kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu. //RADAR MADIUN/jpnn

Dalam e-mail-nya yang dikirim ke berbagai media pada Sabtu malam (12/1) Danet mengaku bahwa mobil yang telah dibeli Dahlan itu memiliki sebuah motor controller yang mampu menghasilkan pengereman secara regeneratif. Cara mengeremnya, papar dia, dengan mengangkat kaki dari pedal gas untuk memperlambat kendaraan atau mengganti driving selection. Pengereman regeneratif akan membuat kecepatan putaran motor melambat untuk kemudian difungsikan sebagai generator buat mengisi ulang baterai.

Danet juga menyayangkan tindakan Dahlan yang hanya mengandalkan rem kaki. “Menginjak rem dengan keras dan terus-menerus saat menuruni pegunungan adalah tindakan fatal untuk mobil jenis apa pun. Setiap konsumen mobil listrik seyogianya menjalani latihan yang cukup untuk mengoperasikan mobil listrik di berbagai median jalan,” papar Danet.

“Karena merupakan sebuah mobil prototipe, mobil Tucuxi itu harus diuji coba terlebih dahulu dengan matang sebelum dijajal di berbagai medan yang sulit,” kata Danet tanpa menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk uji coba hingga tahap matang itu. Dia juga mengungkapkan bahwa teknologi yang membuat Dahlan selamat meski mobil menabrak tebing  adalah dua sistem struktur yang terdiri atas zona ringsek dan zona aman. Bodi mobil yang terbuat dari serat karbon dan sebagian struktur baja berfungsi menjadi ringsek saat tumbukan terjadi.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan bersyukur atas pernyataan-pernyataan Danet selama ini, terlebih omongannya yang terbaru. “Alhamdulillah, dalam keterangan persnya yang terbaru, Mas Danet tidak sebut-sebut lagi soal pencurian teknologi dan tidak menuduh lagi saya mencuri teknologinya,” terang Dahlan.

Menurut Dahlan, ada kemajuan sikap dari Danet dalam menanggapi kecelakaan yang sempat membuat dirinya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim itu. “Mas Danet menyalahkan cara saya mengemudi dan cara saya menginjak rem. Saya terima itu,” jelas mantan Dirut PLN tersebut.

Selebihnya, lanjut Dahlan, Danet lebih banyak mengungkapkan perasaan bahwa dirinya bakal digusur oleh pihaknya. Dahlan memilih tidak mengomentari soal itu. “Perasaannya belum tentu sama dengan perasaan saya,” ucapnya kemarin, sesaat sebelum berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju Amsterdam. (byu/c11/lk/jpnn)

Dahlan Bersyukur tak Lagi Dituduh Mencuri Teknologi

JAKARTA-Danet kembali menyalahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal mobil listrik Tucuxi yang mengalami kecelakaan di kawasan Tawagmangu pada 5 Januari lalu. Pria asal Surabaya dengan nama lengkap Danet Suryatama itu menganggap Dahlan kurang terampil mengoperasikan mobil. Cara Dahlan mengerem membuat rem mobil tersebut terbakar.

TUCUXI: Tim Labfor Polda Jatim saat menginvestigasi penyebab kecelakaan mobil listrik Tucuxi  dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu. //RADAR MADIUN/jpnn
TUCUXI: Tim Labfor Polda Jatim saat menginvestigasi penyebab kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, beberapa waktu lalu. //RADAR MADIUN/jpnn

Dalam e-mail-nya yang dikirim ke berbagai media pada Sabtu malam (12/1) Danet mengaku bahwa mobil yang telah dibeli Dahlan itu memiliki sebuah motor controller yang mampu menghasilkan pengereman secara regeneratif. Cara mengeremnya, papar dia, dengan mengangkat kaki dari pedal gas untuk memperlambat kendaraan atau mengganti driving selection. Pengereman regeneratif akan membuat kecepatan putaran motor melambat untuk kemudian difungsikan sebagai generator buat mengisi ulang baterai.

Danet juga menyayangkan tindakan Dahlan yang hanya mengandalkan rem kaki. “Menginjak rem dengan keras dan terus-menerus saat menuruni pegunungan adalah tindakan fatal untuk mobil jenis apa pun. Setiap konsumen mobil listrik seyogianya menjalani latihan yang cukup untuk mengoperasikan mobil listrik di berbagai median jalan,” papar Danet.

“Karena merupakan sebuah mobil prototipe, mobil Tucuxi itu harus diuji coba terlebih dahulu dengan matang sebelum dijajal di berbagai medan yang sulit,” kata Danet tanpa menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk uji coba hingga tahap matang itu. Dia juga mengungkapkan bahwa teknologi yang membuat Dahlan selamat meski mobil menabrak tebing  adalah dua sistem struktur yang terdiri atas zona ringsek dan zona aman. Bodi mobil yang terbuat dari serat karbon dan sebagian struktur baja berfungsi menjadi ringsek saat tumbukan terjadi.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan bersyukur atas pernyataan-pernyataan Danet selama ini, terlebih omongannya yang terbaru. “Alhamdulillah, dalam keterangan persnya yang terbaru, Mas Danet tidak sebut-sebut lagi soal pencurian teknologi dan tidak menuduh lagi saya mencuri teknologinya,” terang Dahlan.

Menurut Dahlan, ada kemajuan sikap dari Danet dalam menanggapi kecelakaan yang sempat membuat dirinya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim itu. “Mas Danet menyalahkan cara saya mengemudi dan cara saya menginjak rem. Saya terima itu,” jelas mantan Dirut PLN tersebut.

Selebihnya, lanjut Dahlan, Danet lebih banyak mengungkapkan perasaan bahwa dirinya bakal digusur oleh pihaknya. Dahlan memilih tidak mengomentari soal itu. “Perasaannya belum tentu sama dengan perasaan saya,” ucapnya kemarin, sesaat sebelum berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju Amsterdam. (byu/c11/lk/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/