25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pariwisata Danau Toba, Siapkan Kalender Event, Masjid & Taman

istimewa
BAHAS: Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Wagubsu Musa Rajekshah membahas upaya percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba di Jakarta, Selasa (12/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO –Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah membahas tentang upaya percepatan pengembangan pariwisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba di ruang rapat Menteri Pariwisata di Jakarta, Selasa (12/2).

Dalam kesempatan itu, Wagubsu Musa Rajekshah yang hadir didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provsu Wan Hidayati, dan Kepala Balitbang Sumut Effendy Pohan, dan Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, menyampaikan berbagai program strategis yang telah disiapkan dalam upaya percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.

Di antaranya, telah disiapkan kalender event, baik event nasional maupun internasional. Membangun berbagai fasilitas pendukung di kawasan pariwisata Danau Toba, sehingga membuat para wisatawan nyaman. Seperti pembangunan atau penambahan fasilitas-fasilitas berupa toilet umum, masjid atau mushalla. Juga tempat-tempat berupa taman yang menjadi lokasi berswafoto.

Selain itu, kata Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini, dalam upaya mendatangkan wisatawan juga perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata. Antara lain melalui pembangunan SMK Pariwisata maupun berbagai pelatihan di bidang pariwisata. “Karena itu, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan agar mereka pengelola destinasi pariwisata nantinya mampu memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan,” ujar Ijeck.

Menpar Arief Yahya menyambut baik dan mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam upaya pengembangan pariwisata dan mendatangkan wisatawan di negeri ini. Menpar juga sangat mendukung percepatan pengembangan pariwisata Sumut dan meminta jajarannya segera mengadakan workshop untuk mentabulasi berbagai persoalan yang menjadi kendala dan membantu penyelesaiannya.

“Ke depan Kemenpar juga akan melaksanakan beberapa kegiatan yang tujuannya memajukan sumber daya manusia bidang pariwisata dan penataan destinasi dengan melibatkan kabupaten/kota serta pemerintah provinsi,” kata Arief Yahya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provsu Wan Hidayati menyampaikan, pihaknya segera menindak lanjuti arahan Menpar dan Wagubsu untuk melakukan pembinaan secara berkesinambungan guna peningkatan sumber daya manusia pengelola destinasi pariwisata di Sumut. “Kita akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk segera melakukan pembenahan dunia pariwisata,” katanya.

Bandara Silangit Diperluas 5X Lipat

Gerbang kedatangan wisatawan di Danau Toba, Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, akan diperluas. Rencananya, Bandara Silangit akan diperluas mencapai lima kali lipat ukuran sekarang. Dari 2.500 meter persegi menjadi 10.499 meter persegi.

“Terminal di Bandara Silangit harus diperluas menjadi berkapasitas satu juta penumpang per tahun. Sejak Bandara Silangit direvitalisasi dan ada penerbangan langsung dari Jakarta, pariwisata di kawasan Danau Toba memang tumbuh cukup pesat. Bandara Silangit merupakan akses utama bagi wisatawan untuk bepergian ke Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi ‘Bali Baru’,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin sesuai siaran persnya, Senin (11/2).

Menurut Muhammad Awaluddin, saat ini jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit sudah hampir menyentuh kapasitas eksisting. Selain perluasan terminal penumpang, landasan pacu di Bandara Silangit juga diperlebar dari 2.400 x 30 meter menjadi 2.650 x 45 meter.

Perlebaran runway dimaksud agar bandara dapat didarati pesawat berukuran lebih besar seperti Boeing 737-800 NG. Untuk mendukung operasional Bandara Silangit, area parkir kendaraan bermotor juga akan diperluas menjadi 8.231 meter persegi dan membangun gudang kargo seluas 2.250 meter persegi.

Jumlah penumpang pesawat di Silangit terus tumbuh signifikan setiap tahun. Pada 2016 pergerakan penumpang tercatat 155.214 orang, lalu naik 82 persen pada 2017 menjadi 282.586 orang.

Kemudian pada 2018 pergerakan penumpang tercatat 425.476 orang atau naik 50,56 persen dibandingkan dengan 2017. Sedangkan saat ini kapasitas Bandara Silangit hanya 500.000 penumpang per tahun. Perluasan bandara diharap dapat mengakomodir pergerakan satu juta penumpang setiap tahun. (prn/bbs)

istimewa
BAHAS: Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Wagubsu Musa Rajekshah membahas upaya percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba di Jakarta, Selasa (12/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO –Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah membahas tentang upaya percepatan pengembangan pariwisata di Sumut, khususnya kawasan Danau Toba di ruang rapat Menteri Pariwisata di Jakarta, Selasa (12/2).

Dalam kesempatan itu, Wagubsu Musa Rajekshah yang hadir didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provsu Wan Hidayati, dan Kepala Balitbang Sumut Effendy Pohan, dan Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, menyampaikan berbagai program strategis yang telah disiapkan dalam upaya percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.

Di antaranya, telah disiapkan kalender event, baik event nasional maupun internasional. Membangun berbagai fasilitas pendukung di kawasan pariwisata Danau Toba, sehingga membuat para wisatawan nyaman. Seperti pembangunan atau penambahan fasilitas-fasilitas berupa toilet umum, masjid atau mushalla. Juga tempat-tempat berupa taman yang menjadi lokasi berswafoto.

Selain itu, kata Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini, dalam upaya mendatangkan wisatawan juga perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata. Antara lain melalui pembangunan SMK Pariwisata maupun berbagai pelatihan di bidang pariwisata. “Karena itu, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan agar mereka pengelola destinasi pariwisata nantinya mampu memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan,” ujar Ijeck.

Menpar Arief Yahya menyambut baik dan mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam upaya pengembangan pariwisata dan mendatangkan wisatawan di negeri ini. Menpar juga sangat mendukung percepatan pengembangan pariwisata Sumut dan meminta jajarannya segera mengadakan workshop untuk mentabulasi berbagai persoalan yang menjadi kendala dan membantu penyelesaiannya.

“Ke depan Kemenpar juga akan melaksanakan beberapa kegiatan yang tujuannya memajukan sumber daya manusia bidang pariwisata dan penataan destinasi dengan melibatkan kabupaten/kota serta pemerintah provinsi,” kata Arief Yahya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provsu Wan Hidayati menyampaikan, pihaknya segera menindak lanjuti arahan Menpar dan Wagubsu untuk melakukan pembinaan secara berkesinambungan guna peningkatan sumber daya manusia pengelola destinasi pariwisata di Sumut. “Kita akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk segera melakukan pembenahan dunia pariwisata,” katanya.

Bandara Silangit Diperluas 5X Lipat

Gerbang kedatangan wisatawan di Danau Toba, Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, akan diperluas. Rencananya, Bandara Silangit akan diperluas mencapai lima kali lipat ukuran sekarang. Dari 2.500 meter persegi menjadi 10.499 meter persegi.

“Terminal di Bandara Silangit harus diperluas menjadi berkapasitas satu juta penumpang per tahun. Sejak Bandara Silangit direvitalisasi dan ada penerbangan langsung dari Jakarta, pariwisata di kawasan Danau Toba memang tumbuh cukup pesat. Bandara Silangit merupakan akses utama bagi wisatawan untuk bepergian ke Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi ‘Bali Baru’,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin sesuai siaran persnya, Senin (11/2).

Menurut Muhammad Awaluddin, saat ini jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit sudah hampir menyentuh kapasitas eksisting. Selain perluasan terminal penumpang, landasan pacu di Bandara Silangit juga diperlebar dari 2.400 x 30 meter menjadi 2.650 x 45 meter.

Perlebaran runway dimaksud agar bandara dapat didarati pesawat berukuran lebih besar seperti Boeing 737-800 NG. Untuk mendukung operasional Bandara Silangit, area parkir kendaraan bermotor juga akan diperluas menjadi 8.231 meter persegi dan membangun gudang kargo seluas 2.250 meter persegi.

Jumlah penumpang pesawat di Silangit terus tumbuh signifikan setiap tahun. Pada 2016 pergerakan penumpang tercatat 155.214 orang, lalu naik 82 persen pada 2017 menjadi 282.586 orang.

Kemudian pada 2018 pergerakan penumpang tercatat 425.476 orang atau naik 50,56 persen dibandingkan dengan 2017. Sedangkan saat ini kapasitas Bandara Silangit hanya 500.000 penumpang per tahun. Perluasan bandara diharap dapat mengakomodir pergerakan satu juta penumpang setiap tahun. (prn/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/