26.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Mendarat di Laut, Keputusan Pilot Digugat

ADANYA rumor yang menyebutkan bahwa pendaratan pesawat Lion Air di laut adalah keputusan darurat dari Kapt M Ghazali, pilot yang menerbangkan pesawat rute Bandung- Bali tersebut. Ghazali adalah pilot Indonesia yang diketahui sebagai pilot senior di maskapai bermoto “We Make People Fly” ini.

“Pilot Ghazali sudah enam tahun bersama Lion Air. Dia pilot senior yang sudah memiliki jam terbang di atas 10.000 jam,” kata Juru Bicara Lion Air, Edward Sirait, Sabtu (13/4).

Tak lama setelah insiden ini diberitakan, beredar rumor di jejaring sosial Twitter dan Facebook, bahwa keputusan mendaratkan pesawat di air terpaksa diambil pilot akibat rusaknya sistem roda saat mendarat.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mempertanyakan keputusan pilot Lion Air M. Ghazali itu. Dia menyatakan seharusnya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pilot, jika pesawat mengalami kerusakan roda.

“Saya juga sudah mendengar rumor (roda pesawat rusak). Apapun alasan problem teknisnya, seharusnya tidak langsung turun begitu saja.

Pesawat itu harus terbang dulu di atas landasan, lalu menghubungi menara kontrol, dan lagi apakah pilot pernah menyatakan status emergency pada menara kontrol, jadi untuk sementara keputusan (mendarat di laut) tidak masuk akal,” ujarnya kepada merdeka.com lewat sambungan telepon.

Jika benar ada gangguan teknis, Alvin menyoroti pelanggaran aturan main lain yang kemungkinan dilakukan pilot Lion Air. Yaitu tidak memberitahu penumpang bahwa harus dilakukan pendaratan darurat.

Dari pengakuan penumpang bernama Dewi, menjelang insiden sama sekali tidak ada pemberitahuan dari kabin bahwa pesawat akan mendarat di laut.

“Intinya kalau ada masalah, (pilot) pasti mengumumkan pada pengatur lalu lintas dan mengumumkan pada penumpang, tidak bisa mendarat begitu saja. Jadi harus kita tunggu, adakah pemberitahuan itu,” kata Alvin.

Sejauh ini belum ada informasi resmi terkait penyebab insiden, baik oleh Lion Air maupun Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

(net/bbs/jpnn)

ADANYA rumor yang menyebutkan bahwa pendaratan pesawat Lion Air di laut adalah keputusan darurat dari Kapt M Ghazali, pilot yang menerbangkan pesawat rute Bandung- Bali tersebut. Ghazali adalah pilot Indonesia yang diketahui sebagai pilot senior di maskapai bermoto “We Make People Fly” ini.

“Pilot Ghazali sudah enam tahun bersama Lion Air. Dia pilot senior yang sudah memiliki jam terbang di atas 10.000 jam,” kata Juru Bicara Lion Air, Edward Sirait, Sabtu (13/4).

Tak lama setelah insiden ini diberitakan, beredar rumor di jejaring sosial Twitter dan Facebook, bahwa keputusan mendaratkan pesawat di air terpaksa diambil pilot akibat rusaknya sistem roda saat mendarat.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mempertanyakan keputusan pilot Lion Air M. Ghazali itu. Dia menyatakan seharusnya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pilot, jika pesawat mengalami kerusakan roda.

“Saya juga sudah mendengar rumor (roda pesawat rusak). Apapun alasan problem teknisnya, seharusnya tidak langsung turun begitu saja.

Pesawat itu harus terbang dulu di atas landasan, lalu menghubungi menara kontrol, dan lagi apakah pilot pernah menyatakan status emergency pada menara kontrol, jadi untuk sementara keputusan (mendarat di laut) tidak masuk akal,” ujarnya kepada merdeka.com lewat sambungan telepon.

Jika benar ada gangguan teknis, Alvin menyoroti pelanggaran aturan main lain yang kemungkinan dilakukan pilot Lion Air. Yaitu tidak memberitahu penumpang bahwa harus dilakukan pendaratan darurat.

Dari pengakuan penumpang bernama Dewi, menjelang insiden sama sekali tidak ada pemberitahuan dari kabin bahwa pesawat akan mendarat di laut.

“Intinya kalau ada masalah, (pilot) pasti mengumumkan pada pengatur lalu lintas dan mengumumkan pada penumpang, tidak bisa mendarat begitu saja. Jadi harus kita tunggu, adakah pemberitahuan itu,” kata Alvin.

Sejauh ini belum ada informasi resmi terkait penyebab insiden, baik oleh Lion Air maupun Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

(net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/