29 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Rombongan Warga Sumut Dipulangkan dari Wamena, Pekan Depan Tiba di Medan

HUMAS PEMPROVSU TIBA: Gelombang pertama pengungsi dari Wamena yang merupakan warga Sumut, tiba di Kantor Gubsu, belum lama ini. Sedangkan ratusan warga Sumut lainnya yang ikut mengungsi dari Wamena akan tiba di Medan pekan depan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga Sumatera Utara yang dipulangkan dari Wamena, Papua pada Jumat (11/10) via kapal laut, saat ini sedang berada di perjalanan menuju Tanjung Priok, Jakarta. Diperkirakan mereka akan sampai ke Medan pada Senin depan, (21/10).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan, sesuai keputusan tim ratusan warga tersebut akan diberangkatkan dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Medan menggunakan bus seperti rombongan warga sebelumnya. Hal ini dikarenakan kondisi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok sedang mengalami docking atau perbaikan.

“Iya, kami putuskan naik bus. Seluruh kapal di Tanjung Priok kebetulan lagi docking hingga 24 Oktober. Rencana kami siapkan tujuh sampai delapan bus sesuai kapasitas orangnya,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Minggu (13/10).

Berdasarkan pendataan terbaru oleh tim, jumlah warga Sumut yang dipulangkan dari Wamena sebanyak 220 orang dari total 262 orang. Mereka diperkirakan sampai di Tanjung Priok pada Jumat, pekan ini, setelah menempuh perjalanan selama satu minggu via laut.

“Hari ini (kemarin,Red) saya baru tiba di Medan. Besok (hari ini) akan menghadap Pak Gubernur untuk melaporkan informasi terbaru. Kedatangan warga dengan rombongan besar itu juga akan disambut, tapi mengenai lokasi kami belum tau,” katanya.

Pihaknya juga masih terus mendata berapa jumlah warga yang dipulangkan dalam rombongan besar tersebut. Karena sewaktu menaiki kapal di Pelabuhan Jayapura, tidak dapat diakomodir semua oleh pihaknya.

“Namanya juga semua kepingin. Jadi tim kita terus mendata untuk mencocokkan jumlah yang berangkat dan sesuai yang diasuransikan sebanyak 262 orang itu. Dan jumlah sementara dari tim, 220 orang sudah masuk di kapal,” katanya yang sebelumnya menyebut sesuai data mereka ada sebanyak 210 warga yang diberangkatkan.

Tak hanya itu, sambung Riadil, pada Sabtu (12/10) kemarin sebanyak 22 warga asal Sumut juga kembali dipulangkan dari Jayapura menuju Wamena via pesawat Hercules. “Sementara itu ada juga yang berangkat secara mandiri memakai pesawat komersil, dan ini tidak masuk ke kami datanya. Mereka ada yang kembali ke Wamena, Jawa Timur dan provinsi lainnya,” katanya.

Seperti diketahui, Tim Sumut Peduli Wamena sebelumnya sudah memulangkan 36 warga Sumut yang eksodus di daerah konflik tersebut, dan disambut langsung Gubernur Edy Rahmayadi di Aula Raja Inal kantor Gubsu, Rabu (9/10) sore.

Dengan demikian, total warga yang berhasil dievakuasi ke Medan sampai sekarang sudah berjumlah 44 orang. Kepulangan semua warga difasilitasi Pemprovsu, dicek kesehatannya sebelum maupun sesudah berada di dalam kapal. Dan sampai kini belum ada warga yang dalam kondisi sakit saat ingin diberangkatkan.

Pemprovsu sendiri berkomitmen akan memprioritaskan pendidikan dan kelanjutan hidup semua warga Sumut yang dipulangkan dari Wamena. Bahkan sudah berkoordinasi dengan kepala daerah terkait agar memerhatikan pendidikan anak-anak Sumut ini selanjutnya, dengan cara menyiapkan anggaran di masing-masing APBD-nya. (prn)

HUMAS PEMPROVSU TIBA: Gelombang pertama pengungsi dari Wamena yang merupakan warga Sumut, tiba di Kantor Gubsu, belum lama ini. Sedangkan ratusan warga Sumut lainnya yang ikut mengungsi dari Wamena akan tiba di Medan pekan depan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga Sumatera Utara yang dipulangkan dari Wamena, Papua pada Jumat (11/10) via kapal laut, saat ini sedang berada di perjalanan menuju Tanjung Priok, Jakarta. Diperkirakan mereka akan sampai ke Medan pada Senin depan, (21/10).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan, sesuai keputusan tim ratusan warga tersebut akan diberangkatkan dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Medan menggunakan bus seperti rombongan warga sebelumnya. Hal ini dikarenakan kondisi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok sedang mengalami docking atau perbaikan.

“Iya, kami putuskan naik bus. Seluruh kapal di Tanjung Priok kebetulan lagi docking hingga 24 Oktober. Rencana kami siapkan tujuh sampai delapan bus sesuai kapasitas orangnya,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Minggu (13/10).

Berdasarkan pendataan terbaru oleh tim, jumlah warga Sumut yang dipulangkan dari Wamena sebanyak 220 orang dari total 262 orang. Mereka diperkirakan sampai di Tanjung Priok pada Jumat, pekan ini, setelah menempuh perjalanan selama satu minggu via laut.

“Hari ini (kemarin,Red) saya baru tiba di Medan. Besok (hari ini) akan menghadap Pak Gubernur untuk melaporkan informasi terbaru. Kedatangan warga dengan rombongan besar itu juga akan disambut, tapi mengenai lokasi kami belum tau,” katanya.

Pihaknya juga masih terus mendata berapa jumlah warga yang dipulangkan dalam rombongan besar tersebut. Karena sewaktu menaiki kapal di Pelabuhan Jayapura, tidak dapat diakomodir semua oleh pihaknya.

“Namanya juga semua kepingin. Jadi tim kita terus mendata untuk mencocokkan jumlah yang berangkat dan sesuai yang diasuransikan sebanyak 262 orang itu. Dan jumlah sementara dari tim, 220 orang sudah masuk di kapal,” katanya yang sebelumnya menyebut sesuai data mereka ada sebanyak 210 warga yang diberangkatkan.

Tak hanya itu, sambung Riadil, pada Sabtu (12/10) kemarin sebanyak 22 warga asal Sumut juga kembali dipulangkan dari Jayapura menuju Wamena via pesawat Hercules. “Sementara itu ada juga yang berangkat secara mandiri memakai pesawat komersil, dan ini tidak masuk ke kami datanya. Mereka ada yang kembali ke Wamena, Jawa Timur dan provinsi lainnya,” katanya.

Seperti diketahui, Tim Sumut Peduli Wamena sebelumnya sudah memulangkan 36 warga Sumut yang eksodus di daerah konflik tersebut, dan disambut langsung Gubernur Edy Rahmayadi di Aula Raja Inal kantor Gubsu, Rabu (9/10) sore.

Dengan demikian, total warga yang berhasil dievakuasi ke Medan sampai sekarang sudah berjumlah 44 orang. Kepulangan semua warga difasilitasi Pemprovsu, dicek kesehatannya sebelum maupun sesudah berada di dalam kapal. Dan sampai kini belum ada warga yang dalam kondisi sakit saat ingin diberangkatkan.

Pemprovsu sendiri berkomitmen akan memprioritaskan pendidikan dan kelanjutan hidup semua warga Sumut yang dipulangkan dari Wamena. Bahkan sudah berkoordinasi dengan kepala daerah terkait agar memerhatikan pendidikan anak-anak Sumut ini selanjutnya, dengan cara menyiapkan anggaran di masing-masing APBD-nya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/