Soal Cawagub: Partai Ingin Kader, Gus Ngotot Soekirman
JAKARTA-Penentuan calon gubernur Sumatara Utara (Cagubsu) dan calon wakil gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu) dari Partai Demokrat belum juga tuntas. Gus Irawan Pasaribu yang dianggap layak oleh Demokrat belum deal dengan partai berlambang mercy itu.
Pembicaraan petinggi Partai Demokrat dengan Gus Irawan dilakukan sejak siang kemarin hingga tadi malam. Hingga menjelang pukul 23.30 WIB, belum juga tercapai kesepakatan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhony Allen Marbun, blak-blakan mengatakan, sebenarnya internal Majelis Tinggi Demokrat sudah mengarah untuk menyetujui partai berlambang mercy itu mengusung Gus Irawan sebagai cagub.
Masalahnya, Gus Irawan belum juga menyatakan siap mengusung cawagub dari kader Demokrat. “Semuanya sebenarnya sudah mengarah ke Gus Irawan. Hanya masalah wakil, harus dari kader kita, itu yang belum disepakati,” ujar Jhony Allen kepada Sumut Pos tadi malam di Jakarta.
Dia memperkirakan, pembahasan masih perlu waktu. Hingga tengah malam, dia memperkirakan belum kelar juga. “Mungkin minta waktu satu hari lalu. Besok (hari ini, Red),” ujar Jhony Allen.
Tawaran yang disampaikan ke Gus Irawan, mengenai keharusan cawagub dari kader Demokrat sebagai syarat pencaguban Gus, sudah disampaikan Jhony sejak Senin malam. Namun, belum juga ada jawaban tegas dari Gus. Mantan Dirut Bank Sumut itu malah menjawab bahwa dirinya sudah telanjut menggaet Ketua DPD PAN Sergai, Soekirman.
“Kalau dengan Soekirman, kita bagaimana? Saya sampai bilang ke Gus Irawan, ada 16 bupati/walikota dari Demokrat, silakan pilih salah satu (sebagai cawagub, Red). Tapi Gus Irawan bilang sudah deklarasi dengan Soekirman. Saya sudah tawarkan biar Gus Irawan yang pilih, asal dari kader Demokrat,” ujar Jhony menceritakan proses lobinya dengan Gus Irawan.
Kemarin petang, saat dihubungi, lagi-lagi Jhony Allen menceritakan begitu alotnya proses penetapan nama cagub di internal partainya itu. Sampai-sampai, muncul kalimat-kalimat tuduhan Jhony menjegal kandidat tertentu, dengan nada kasar. “Wah, pokoknya, saya harus bersabar,” kata Jhony.
Selain Demokrat, Gerindra rupanya telah merapat ke Gus. “Berdasarkan kesepakatan bersama Pak Gus, kami mendukung pencalonan beliau,” ucap Ketua Badan Seleksi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) DPD I Partai Gerindra Sumut, Yantoni Purba.
Dalam proses ke depan Gus Irawan juga diberi keleluasaan dalam membangun hubungan komunikasi politik dengan partai politik (parpol) lainnya. “Pak Gus yang akan membangun komunikasi dan itu sudah menjadi kesepakatan,” timpal Wakil Ketua DPD I Partai Gerindra Sumut, Astrayuda Bangun.
Gatot-Erry 90 Persen
Di internal PKS, rapat membahas cawagub yang akan mendampingi Gatot Pujo Nugroho tampaknya juga alot. “Belum ada keputusan,” ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada Sumut Pos malam menjelang pukul 23.00 WIB.
Meski begitu, telah beredar kalau wakil Gatot adalah Bupati Serdangbedagai, T Erry Nurady. Setidaknya hal ini diungkapkan dua petinggi PKS di Sumut. “Erry, sudah sembilan puluh persen,” kata dua petinggi PKS yang dihubungi terpisah dalam jarak beberapa waktu saja.
Kedua petinggi PKS itu bahkan mengatakan kalau kepastian Erry menjadi wakil Gatot telah diketahui dalam dua hari ke belakang. “Tapi nama kami jangan ditulis ya,” kata mereka.
Hal senada diungkapkan orang dekat Erry yang dihubungi tadi malam. “Ya, 99 persen lah,” katanya. Persis dengan dua petinggi PKS tadi, sumber ini pun tak mau namanya di korankan. “Tunggulah, sudah 99 persen itu,” ulangnya.
Dinamika menarik muncul di PDIP. Partai ini tiba-tiba memunculkan nama baru. Adalah anggota DPR RI Effendi Simbolon yang mereka calonkan. “Iya betul, PDIP mencalonkan Effendi Simbolon dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Selasa (13/11).
Untuk itu sebagai langkah lanjut, PDIP menurutnya, nama Effendi akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut, pada Rabu (13/11) hari ini, atau paling lambat Jumat (15/11).
“Wakilnya kita diskusikan dengan DPD I PDI P Sumut. Calon yang mungkin diajukan dari koalisi partai yang sekarang sedang kami koordinasikan,” imbuhnya.
Tjahyo juga sempat menegaskan, pasangan calon dari PDI P akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, pada Rabu (14/11) sore atau pada hari terakhir pendaftaran di KPU Sumut, Jum’at (16/11).
“Ketua DPD Sumut (Panda Nababan, red) juga sudah ketemu Ibu Ketua Umum (Megawati) di Jakarta. Saya sebagai Sekjen juga sudah koordinasi sama anggota fraksi Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut dan Sekretaris DPD untuk kelancaran proses pendaftaran pilkada Provinsi Sumut,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD I PDI P Sumut bidang Informasi dan Komunikasi, Eddy Rangkuti yang dikonfirmasi hal itu masih tampak enggan untuk memastikan hal itu.
“DPP masih rapat akhir. Sore ini keputusannya,” aku anggota Komisi E DPRD Sumut ini.
Disinggung soal koalisi parpol, Eddy juga belum bersedia memastikannya. “Semuanya masih dibahas di DPP,” jawabnya lagi.
Sementara itu dihubungi terpisah, Efenddi Simbolon, menyatakan kesiapannya mengemban tugas yang dipercayakan partai terhadapnya. “Insya Allah, Insya Allah,” katanya singkat. Sebelumnya beberapa tokoh yang dikaitkan dengan PDIP adalah RE Nainggolan, Benny Pasaribu, dan lainnya. (sam/gir/dra/ril/ari)