30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Puan Akui Jokowi Masih Punya PR di Jakarta

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Puan Maharani didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (kanan) saat mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3). Foto: Ricardo/JPNN.com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Puan Maharani didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (kanan) saat mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA – Serangan ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo semakin santer seiring keputusan PDI Perjuangan mengusun pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu sebagai calon presiden (capres). Amunisi yang digunakan untuk menyerang Jokowi karena kader PDI Perjuangan itu baru setahun lebih memimpin DKI Jakarta. Selain itu, kinerja Jokowi juga belum banyak terlihat dalam menangani persoalan khas DKI Jakarta seperti banjir dan macet.

Soal kritikan ke Jokowi itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP, Puan Maharani pun tak menampiknya. Meski demikian Puan menegaskan bahwa keputusan PDIP mengusung Jokowi sudah melalui pertimbangan matang.

“Ini (Jokowi baru 1,5 tahun memimpin DKI, red) sudah dipertimbangkan. PR-PR (pekerjaan rumah) memang masih banyak. Tapi kita ingin berbuat lebih besar lagi untuk bangsa ini, tidak hanya untuk DKI,” kata Puan saat ditemui di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3) malam.

Puan yang ditugasi mengumumkan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang mandat ke Jokowi sebagai capres justru meyakini langkah partainya itu akan berhasil. “Insya Allah kalau semua ini jadi, banyak sekali elemen bangsa yang mendukung,” tegasnya.

Lantas bagaimana Puan melihat kinerja Jokowi di DKI selama ini? Puan menilai persoalan di DKI Jakarta memang tidak bisa diselesaikan secara instan. Namun, katanya, Jokowi sudah memulainya dan menunjukkan hasil posifit.

“Dia (Jokowi, red) baru sebentar jadi gubernur. Sementara  urusan (masalah di DKI, red) sudah 25 tahun. Jadi tidak bisalah semua dilakukan secara instan. Semua perlu proses tidak seperti sulap. Apapun yang dilakukan Jokowi sudah menunjukan hasil meskipun belum maksimal. Ini buat bangsa ke depan,” punkasnya.(ara/jpnn)

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Puan Maharani didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (kanan) saat mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3). Foto: Ricardo/JPNN.com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Puan Maharani didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (kanan) saat mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

JAKARTA – Serangan ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo semakin santer seiring keputusan PDI Perjuangan mengusun pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu sebagai calon presiden (capres). Amunisi yang digunakan untuk menyerang Jokowi karena kader PDI Perjuangan itu baru setahun lebih memimpin DKI Jakarta. Selain itu, kinerja Jokowi juga belum banyak terlihat dalam menangani persoalan khas DKI Jakarta seperti banjir dan macet.

Soal kritikan ke Jokowi itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP, Puan Maharani pun tak menampiknya. Meski demikian Puan menegaskan bahwa keputusan PDIP mengusung Jokowi sudah melalui pertimbangan matang.

“Ini (Jokowi baru 1,5 tahun memimpin DKI, red) sudah dipertimbangkan. PR-PR (pekerjaan rumah) memang masih banyak. Tapi kita ingin berbuat lebih besar lagi untuk bangsa ini, tidak hanya untuk DKI,” kata Puan saat ditemui di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3) malam.

Puan yang ditugasi mengumumkan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang mandat ke Jokowi sebagai capres justru meyakini langkah partainya itu akan berhasil. “Insya Allah kalau semua ini jadi, banyak sekali elemen bangsa yang mendukung,” tegasnya.

Lantas bagaimana Puan melihat kinerja Jokowi di DKI selama ini? Puan menilai persoalan di DKI Jakarta memang tidak bisa diselesaikan secara instan. Namun, katanya, Jokowi sudah memulainya dan menunjukkan hasil posifit.

“Dia (Jokowi, red) baru sebentar jadi gubernur. Sementara  urusan (masalah di DKI, red) sudah 25 tahun. Jadi tidak bisalah semua dilakukan secara instan. Semua perlu proses tidak seperti sulap. Apapun yang dilakukan Jokowi sudah menunjukan hasil meskipun belum maksimal. Ini buat bangsa ke depan,” punkasnya.(ara/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/