JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla pagi tadi menggelar pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Namun, dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al-Mubarak itu tak disinggung mengenai hukuman pancung terhadap tenaga kerja Indonesia asal Madura, Siti Zaenab.
Menurut Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, fokus pertemuan itu hanya pada masalah perdamaian. “Tidak dibahas mengenai itu tadi. Pertemuan tadi fokusnya adalah imbauan Indonesia agar seluruh umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk menyerukan perdamaian,” ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4).
Pertemuan itu hanya dihadiri Wapres Jusuf Kalla karena presiden harus menjalankan pertemuan lainnya. Menurut Retno, pemerintah hanya mengundang para duta besar negara-negara anggota OKI untuk menyampaikan seruan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu dan mewujudkan perdamaian.
Dari pertemuan itu, lanjut Retno, para dubes melihat Indonesia sebagai contoh negara Islam yang toleran. Rencananya, negara-negara OKI juga akan menggelar pertemuan di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA).
“Karena itu Pemerintah RI juga berpesan agar para dubes juga menyampaikan ke ibu kota (negara) masing-masing kemungkinan melakukan silaturahmi di antara negara-negara Organization of the Islamic Conference di sela-sela pertemuan Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung, minggu depan,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla pagi tadi menggelar pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Namun, dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al-Mubarak itu tak disinggung mengenai hukuman pancung terhadap tenaga kerja Indonesia asal Madura, Siti Zaenab.
Menurut Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, fokus pertemuan itu hanya pada masalah perdamaian. “Tidak dibahas mengenai itu tadi. Pertemuan tadi fokusnya adalah imbauan Indonesia agar seluruh umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk menyerukan perdamaian,” ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4).
Pertemuan itu hanya dihadiri Wapres Jusuf Kalla karena presiden harus menjalankan pertemuan lainnya. Menurut Retno, pemerintah hanya mengundang para duta besar negara-negara anggota OKI untuk menyampaikan seruan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu dan mewujudkan perdamaian.
Dari pertemuan itu, lanjut Retno, para dubes melihat Indonesia sebagai contoh negara Islam yang toleran. Rencananya, negara-negara OKI juga akan menggelar pertemuan di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA).
“Karena itu Pemerintah RI juga berpesan agar para dubes juga menyampaikan ke ibu kota (negara) masing-masing kemungkinan melakukan silaturahmi di antara negara-negara Organization of the Islamic Conference di sela-sela pertemuan Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung, minggu depan,” tandasnya. (flo/jpnn)