26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

7.000 Kursi Untuk Subsidi Guru

Pendidikan profesi guru – Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Era baru pendidikan profesi guru (PPG) resmi dimulai. Pada tahap pertama, pemerintah membuka pendaftaran PPG bersubsidi sebanyak 7.000 kursi untuk seluruh Indonesia.

Adapun rincian PPG bersubsidi diantaranya 2.500 kursi untuk guru produktif SMK. Sisanya untuk guru matematika SMP, bahasa Inggris SMP, Penjaskes, Pendidikan Luar Biasa (PLB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). PPG yang mulai bergulir tahun ini menerapkan sistem baru.

Bagai para peminat bisa langsung mendaftarkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pendaftarannya secara online melalui laman ppg.ristekdikti.go.id. Pendaftarannya saat ini sudah dibuka dan ditutup 18 Mei nanti. Berbeda dengan PPG yang berjalan selama ini, mendaftarnya langsung ke kampus penyelenggara.

Dirjen Kelembagaan Iptek-Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengatakan, durasi studi PPG itu selama satu tahun atau dua semester. Besaran subsidi yang disiapkan pemerintah maksimal Rp 7,5 juta/semester/orang. Besaran subsidi itu belum menutup total kebutuhan selama PPG. Sehingga nantinya peserta PPG tetap dipungut biaya untuk biaya hidup, akomodasi, dan konsumsi selama pendidikan.

Patdono mengatakan sampai berjalannya proses pendaftaran, Kemenristekdikti juga membuka pendaftaran bagi kampus pelaksana PPG. Nantinya, Kemenristekdikti menyortir kampus-kampus yang layak menjalankan PPG. Saat ini, jumlah kampus yang menjalankan program pendidikan guru mencapai 420 unit lebih.

Sementara itu, Direktur Pembalajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwandani mengatakan, kuota PPG untuk guru dalam jabatan lebih sedikit dibanding prajabatan (sarjana belum mengajar).

“PPG untuk guru dalam jabatan dikhususnya bagi guru-guru produktif SMK saja,” jelasnya. Rencananya pendaftaran PPG untuk guru dalam jabatan ini dibuka pada 28 Mei sampai 8 Juni nanti. Proses pendidikannya selama 16 kali pertemuan dalam rentang waktu 4 bulan.

Untuk sementara pemerintah hanya membuka PPG dalam jabatan untuk guru produktif SMK. Sebab Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan program revitalisasi pendidikan vokasi. Saat ini guru produktif di SMK mengalami devisit sebagai 91.861 orang.

Pejabat yang akrab disapa Paris itu mengatakan, saat ini jumlah guru produktif di SMK yang sudah lulus S1 tetapi belum disertifikasi mencapai 8.000 orang. Otomatis perlu beberapa kali gelombang penyelenggaraan PPG dalam jabatan untuk mengakomodasi seluruhnya.

Mantan rektor Unesa sekaligus yang ditunjuk menyiapkan PPG Muchlas Samani menuturkan, jumlah pelamar PPG untuk guru dalam jabatan pasti lebih besar ketimbang kuotanya. Sehingga nanti dilakukan seleksi tulis. Bagi yang tidak lulus seleksi, diminta untuk belajar kembali. Supaya bisa mengikuti PPG tahap berikutnya.

Pendidikan profesi guru – Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Era baru pendidikan profesi guru (PPG) resmi dimulai. Pada tahap pertama, pemerintah membuka pendaftaran PPG bersubsidi sebanyak 7.000 kursi untuk seluruh Indonesia.

Adapun rincian PPG bersubsidi diantaranya 2.500 kursi untuk guru produktif SMK. Sisanya untuk guru matematika SMP, bahasa Inggris SMP, Penjaskes, Pendidikan Luar Biasa (PLB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). PPG yang mulai bergulir tahun ini menerapkan sistem baru.

Bagai para peminat bisa langsung mendaftarkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pendaftarannya secara online melalui laman ppg.ristekdikti.go.id. Pendaftarannya saat ini sudah dibuka dan ditutup 18 Mei nanti. Berbeda dengan PPG yang berjalan selama ini, mendaftarnya langsung ke kampus penyelenggara.

Dirjen Kelembagaan Iptek-Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengatakan, durasi studi PPG itu selama satu tahun atau dua semester. Besaran subsidi yang disiapkan pemerintah maksimal Rp 7,5 juta/semester/orang. Besaran subsidi itu belum menutup total kebutuhan selama PPG. Sehingga nantinya peserta PPG tetap dipungut biaya untuk biaya hidup, akomodasi, dan konsumsi selama pendidikan.

Patdono mengatakan sampai berjalannya proses pendaftaran, Kemenristekdikti juga membuka pendaftaran bagi kampus pelaksana PPG. Nantinya, Kemenristekdikti menyortir kampus-kampus yang layak menjalankan PPG. Saat ini, jumlah kampus yang menjalankan program pendidikan guru mencapai 420 unit lebih.

Sementara itu, Direktur Pembalajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwandani mengatakan, kuota PPG untuk guru dalam jabatan lebih sedikit dibanding prajabatan (sarjana belum mengajar).

“PPG untuk guru dalam jabatan dikhususnya bagi guru-guru produktif SMK saja,” jelasnya. Rencananya pendaftaran PPG untuk guru dalam jabatan ini dibuka pada 28 Mei sampai 8 Juni nanti. Proses pendidikannya selama 16 kali pertemuan dalam rentang waktu 4 bulan.

Untuk sementara pemerintah hanya membuka PPG dalam jabatan untuk guru produktif SMK. Sebab Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan program revitalisasi pendidikan vokasi. Saat ini guru produktif di SMK mengalami devisit sebagai 91.861 orang.

Pejabat yang akrab disapa Paris itu mengatakan, saat ini jumlah guru produktif di SMK yang sudah lulus S1 tetapi belum disertifikasi mencapai 8.000 orang. Otomatis perlu beberapa kali gelombang penyelenggaraan PPG dalam jabatan untuk mengakomodasi seluruhnya.

Mantan rektor Unesa sekaligus yang ditunjuk menyiapkan PPG Muchlas Samani menuturkan, jumlah pelamar PPG untuk guru dalam jabatan pasti lebih besar ketimbang kuotanya. Sehingga nanti dilakukan seleksi tulis. Bagi yang tidak lulus seleksi, diminta untuk belajar kembali. Supaya bisa mengikuti PPG tahap berikutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/