30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menpora Kaget Indonesia Lampaui Target

JAKARTA- Sukses kontingen Merah Putih menduduki pemuncak klasemen perolehan medali sementara memang sensasional. Pasukan Indonesia seperti tak mendapatkan perlawanan berarti dari negara lainnya. Thailand yang selama ini menjadi musuh bebuyutan juga tertinggal jauh dalam pengumpulan medalin

Hal itu membuat Menpora Andi Alifian Mallarangeng senang. Namun, dia mengaku kaget dengan raihan istimewa itu. “Iya itu adalah kejutan karena hingga hari ini (kemarin) Indonesia terus melejit,” cetus Andi saat ditemui setelah menyaksikan karate di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Senin (14/11).

“Tapi ini semua berkat persiapan yang matang,” tambahnya.

Andi mengaku terkejut dengan keberhasilan beberapa cabor yang sukses melampaui target. Di antaranya ialah sepatu roda yang menyapu bersih semua emas serta karate yang sukses mengumpulkan sepuluh emas.

Namun, dia mengharapkan hal itu tak membuat kontingen Indonesia lengah. Pasalnya, para kompetitor juga pasti bakal habis-habisan di sisa hari. Apalagi, SEA Games juga belum berlangsung setengah jalan. Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.

“Negara lain pasti akan ngebut dengan sisa waktu yang ada. Para atlet tak boleh santai dengan hasil sementara ini,” imbuh Andi.

Dengan nada bercanda, Andi meminta agar semua cabor bisa menyabet banyak emas. Dengan begitu, para atlet pesaing hanya akan menjadi penonton ketika lagu Indonesia Raya berkumandang.

“Kita harus bisa membuat atlet negara lain hapal dengan lagu Indonesia Raya. Sekarang ini mereka tentu sudah agak hapal lagu Indonesia Raya karena atlet kita banyak yang dapat emas,” ucap politikus Partai Demokrat tersebut.
Sayangnya, Andi belum bisa menjawab mengenai pajak bonus untuk para atlet. Dia belum bisa memastikan apakah para atlet harus menanggung pajak dari jumlah bonus itu atau tidak. “Saya akan mengeceknya terlebih dahulu,” tegas Andi.

Sebelumnya, setelah mampu menjadi juara umum cabang olah raga karate, para karateka peraih mendapatkan Rp200 juta dari pemerintah. Selain itu, mereka juga bakal mengantongi hadiah dari para sponsor. Di antaranya ialah BRI, Mayapada serta OSO Group yang masing-masing memberikan Rp100 juta. Belum lagi bonus dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) yang juga berjumlah Rp100 juta. Atlet yang hanya meraih sekeping emas pun dipastikan akan mengantongi minimal Rp600 juta.

“Ini bukti persiapan panjang yang kami lakukan selama 20 bulan. Anak-anak memang meningkat pesat. Salah satu buktinya adalah mampu menjadi peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia di Ankara, Turki Oktober lalu,” ujar Hendardji Soepandji, Ketum PB Forki. (ru/jpnn)

JAKARTA- Sukses kontingen Merah Putih menduduki pemuncak klasemen perolehan medali sementara memang sensasional. Pasukan Indonesia seperti tak mendapatkan perlawanan berarti dari negara lainnya. Thailand yang selama ini menjadi musuh bebuyutan juga tertinggal jauh dalam pengumpulan medalin

Hal itu membuat Menpora Andi Alifian Mallarangeng senang. Namun, dia mengaku kaget dengan raihan istimewa itu. “Iya itu adalah kejutan karena hingga hari ini (kemarin) Indonesia terus melejit,” cetus Andi saat ditemui setelah menyaksikan karate di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Senin (14/11).

“Tapi ini semua berkat persiapan yang matang,” tambahnya.

Andi mengaku terkejut dengan keberhasilan beberapa cabor yang sukses melampaui target. Di antaranya ialah sepatu roda yang menyapu bersih semua emas serta karate yang sukses mengumpulkan sepuluh emas.

Namun, dia mengharapkan hal itu tak membuat kontingen Indonesia lengah. Pasalnya, para kompetitor juga pasti bakal habis-habisan di sisa hari. Apalagi, SEA Games juga belum berlangsung setengah jalan. Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.

“Negara lain pasti akan ngebut dengan sisa waktu yang ada. Para atlet tak boleh santai dengan hasil sementara ini,” imbuh Andi.

Dengan nada bercanda, Andi meminta agar semua cabor bisa menyabet banyak emas. Dengan begitu, para atlet pesaing hanya akan menjadi penonton ketika lagu Indonesia Raya berkumandang.

“Kita harus bisa membuat atlet negara lain hapal dengan lagu Indonesia Raya. Sekarang ini mereka tentu sudah agak hapal lagu Indonesia Raya karena atlet kita banyak yang dapat emas,” ucap politikus Partai Demokrat tersebut.
Sayangnya, Andi belum bisa menjawab mengenai pajak bonus untuk para atlet. Dia belum bisa memastikan apakah para atlet harus menanggung pajak dari jumlah bonus itu atau tidak. “Saya akan mengeceknya terlebih dahulu,” tegas Andi.

Sebelumnya, setelah mampu menjadi juara umum cabang olah raga karate, para karateka peraih mendapatkan Rp200 juta dari pemerintah. Selain itu, mereka juga bakal mengantongi hadiah dari para sponsor. Di antaranya ialah BRI, Mayapada serta OSO Group yang masing-masing memberikan Rp100 juta. Belum lagi bonus dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) yang juga berjumlah Rp100 juta. Atlet yang hanya meraih sekeping emas pun dipastikan akan mengantongi minimal Rp600 juta.

“Ini bukti persiapan panjang yang kami lakukan selama 20 bulan. Anak-anak memang meningkat pesat. Salah satu buktinya adalah mampu menjadi peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia di Ankara, Turki Oktober lalu,” ujar Hendardji Soepandji, Ketum PB Forki. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/