26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

SBY Jadi Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi

Foto: Rasyid/Sumut Pos Presiden SBY ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan Kopreasi Indonesia.
Foto: Rasyid/Sumut Pos
Presiden SBY ditetapkan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koepeasi Indonesia, dari Dekopin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditetapkan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), serta atas persetujuan Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia.

Pemberian penghargaan ini tidak lepas dari peran serta Presiden SBY dalam membantu pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir, penghargaan ini diberikan disela-sela kegiatan puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-67 di Lapangan Benteng, Selasa (15/7).

Menteri Koperasi UKM Indonesia, Syarif Hasan memaparkan dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomoni diseluruh Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. “Sejak tahun 2009, jumlah anggota koperasi meningkat dari 29,2 juta orang menjadi 35 juta orang dan perputaran modal mencapai Rp125,5 trilun. Tentu ini pencapaian luar biasa selama lima tahun terakhir ini perlu diapresiasi, dan ini juga baru terjadi selama kepemimpinan Bapak SBY sebagai presiden Indonesia,” ujar Syarif Hasan.

Untuk itu, tidak ada alasan dari Kementerian Negera Koperasi UKM Indonesia untuk menolak usulan dari rekan-rekan Dekopin untuk mentapkan Presiden SBY sebagai tokoh penggerak pertumbuhan ekonomi di tahun 2014.

“Dengan ini diputuskan bahwa Bapak Presiden SBY ditetapkan sebagai bapak pertumbuhan ekonomi, karena kontribusinya mengembangkan perkonomian dan perkooperasian Indonesia,”jelasnya.

Syarif tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan serta jajarannya karena sudah menjadit tuan rumah yang baik dalam menyelenggarakan peringatan puncak Harkopnas ke 67.

Diakuinya saat ini masih banyak koperasi yang tidak aktif, dan perlu mendapat perhartian khusus untuk dibina. Namun disisi lain dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dari tahun 2009 mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat.

Masih banyak koperasi yang tidak aktif dan perlu dibina, namun disisi lain kami melihat bahwa penigkatan kualitas koperasi memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Dijelaskannya, begitu banyak pengakuan dunia atas keberhasilan indonesia atas pertumbuhan ekonomi dimasa kepemimpinan Presiden SBY. Bukan hanya itu Indonesia juga menjadi anggota dari G20.

“Beberapa waktu yang lalu Bapak SBY juga ditetapkan sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di dunia,”katanya.

Sebelumnya, Ketua Dekopin, Nurndin Halid mengatakan pihaknya mencanangkan pada 2045 Koperasi atau bertepatan pada usia ke 100 tahun, Koperasi Indonesia dapat menjadi Ekonomi global yang memberikan pengaruh untuk pertumbuhan ekonomi.

Dengan pertumbuhan ekonomi, maka secara otomatis lapangan pekerjaan akan semakin banyak terbuka sehingga angka pengangguran dapat ditekan dan kehidupan masyarakat di Indonesia mampu menjadi lebih baik lagi.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia. Bukan hanya itu jumlah penduduknya juga yang terbanyak ke tiga didunia.

” Sebagai negara besar, Indonesia harus mau bermimpi besar sehingga hasil yang akan didapat juga besar. Itu semua bisa didapat dengan tindakan besar yang harus bisa dimulau saat ini,” ungkap Nurdin.

Ketika Indonesia berusia 100 tahun pada 2045 mendatang, koperasi juga haru mampu memberikan peran dominan dalam upaya mengentaskan kemiskinan, memperkuat demokrasi dan mengembangkan SDM berbasis informasi.

“Indonesia mampu berbuat yang lebih baik dari apa yang sudah didapat saat ini, tentu dengan kerja keras dan perencanaan yang matang dan tindakan besar yang akan dilakukan nantinya,” ujarnya.(dik/rbb)

Foto: Rasyid/Sumut Pos Presiden SBY ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan Kopreasi Indonesia.
Foto: Rasyid/Sumut Pos
Presiden SBY ditetapkan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koepeasi Indonesia, dari Dekopin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditetapkan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), serta atas persetujuan Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia.

Pemberian penghargaan ini tidak lepas dari peran serta Presiden SBY dalam membantu pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir, penghargaan ini diberikan disela-sela kegiatan puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-67 di Lapangan Benteng, Selasa (15/7).

Menteri Koperasi UKM Indonesia, Syarif Hasan memaparkan dalam 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomoni diseluruh Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. “Sejak tahun 2009, jumlah anggota koperasi meningkat dari 29,2 juta orang menjadi 35 juta orang dan perputaran modal mencapai Rp125,5 trilun. Tentu ini pencapaian luar biasa selama lima tahun terakhir ini perlu diapresiasi, dan ini juga baru terjadi selama kepemimpinan Bapak SBY sebagai presiden Indonesia,” ujar Syarif Hasan.

Untuk itu, tidak ada alasan dari Kementerian Negera Koperasi UKM Indonesia untuk menolak usulan dari rekan-rekan Dekopin untuk mentapkan Presiden SBY sebagai tokoh penggerak pertumbuhan ekonomi di tahun 2014.

“Dengan ini diputuskan bahwa Bapak Presiden SBY ditetapkan sebagai bapak pertumbuhan ekonomi, karena kontribusinya mengembangkan perkonomian dan perkooperasian Indonesia,”jelasnya.

Syarif tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan serta jajarannya karena sudah menjadit tuan rumah yang baik dalam menyelenggarakan peringatan puncak Harkopnas ke 67.

Diakuinya saat ini masih banyak koperasi yang tidak aktif, dan perlu mendapat perhartian khusus untuk dibina. Namun disisi lain dengan pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dari tahun 2009 mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat.

Masih banyak koperasi yang tidak aktif dan perlu dibina, namun disisi lain kami melihat bahwa penigkatan kualitas koperasi memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Dijelaskannya, begitu banyak pengakuan dunia atas keberhasilan indonesia atas pertumbuhan ekonomi dimasa kepemimpinan Presiden SBY. Bukan hanya itu Indonesia juga menjadi anggota dari G20.

“Beberapa waktu yang lalu Bapak SBY juga ditetapkan sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di dunia,”katanya.

Sebelumnya, Ketua Dekopin, Nurndin Halid mengatakan pihaknya mencanangkan pada 2045 Koperasi atau bertepatan pada usia ke 100 tahun, Koperasi Indonesia dapat menjadi Ekonomi global yang memberikan pengaruh untuk pertumbuhan ekonomi.

Dengan pertumbuhan ekonomi, maka secara otomatis lapangan pekerjaan akan semakin banyak terbuka sehingga angka pengangguran dapat ditekan dan kehidupan masyarakat di Indonesia mampu menjadi lebih baik lagi.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki luas wilayah terbesar di dunia. Bukan hanya itu jumlah penduduknya juga yang terbanyak ke tiga didunia.

” Sebagai negara besar, Indonesia harus mau bermimpi besar sehingga hasil yang akan didapat juga besar. Itu semua bisa didapat dengan tindakan besar yang harus bisa dimulau saat ini,” ungkap Nurdin.

Ketika Indonesia berusia 100 tahun pada 2045 mendatang, koperasi juga haru mampu memberikan peran dominan dalam upaya mengentaskan kemiskinan, memperkuat demokrasi dan mengembangkan SDM berbasis informasi.

“Indonesia mampu berbuat yang lebih baik dari apa yang sudah didapat saat ini, tentu dengan kerja keras dan perencanaan yang matang dan tindakan besar yang akan dilakukan nantinya,” ujarnya.(dik/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/