29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Erdogan-Biden Bertemu Diam-diam, Indonesia-Turki Bentuk Dewan Kerja Sama Strategis

DENPASAR, SUMUTPOS.CO – Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu di KTT G20. Mereka melakukannya diam-diam. Media AS yang ikut dalam rombongan Biden tidak boleh meliput. Gedung Putih juga tidak mengumumkan pertemuan itu di awal.

Hal itu diketahui setelah media Turki mengunggah foto Biden dan Erdogan sedang duduk berdua dengan latar banner G20. Ini berbeda dengan pertemuan Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang disorot berbagai media. ’’Presiden Biden menyampaikan penghargaannya kepada Presiden Erdogan atas upayanya untuk memperbarui kesepakatan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam,’’ bunyi pernyataan Gedung Putih seperti dikutip Agence France-Pressen

Dua pemimpin tersebut sepakat bahwa inisiatif tersebut penting untuk meningkatkan ketahanan pangan global di tengah perang Rusia-Ukraina. Erdogan memang mendapatkan sorotan karena dianggap sukses menjadi perantara agar biji-bijian produk Ukraina tetap bisa diekspor di tengah perang yang terjadi saat ini. Itu membantu arus suplai pangan global. Sebab Ukraina merupakan penghasil biji-bijian terbesar dan dijuluki lumbung dunia.

Hubungan AS-Turki dan beberapa negara Barat selama ini tidak terlalu baik. Erdogan kerap membuat AS dan negara-negara anggota NATO frustasi. Turki yang merupakan anggota NATO justru menjalin hubungan dekat dengan Rusia. Ankara membeli sistem pertahanan udara yang dibuat oleh Moskow meski hal itu ditentang oleh NATO.

Baru-baru ini Turki juga menolak menyetujui Swedia dan Finlandia masuk NATO. Penolakan tersebut karena Turki menuding AS dan beberapa negara Eropa mendukung militan Kurdi. Versi Ankara, militer Kurdi adalah teroris. Berdasarkan aturan di NATO, semua anggota harus setuju jika ada satu negara baru yang mau masuk.

Berdasarkan laporan Anadolu Agency, perempuan Syria pelaku pengeboman yang bernama Ahlam Albashir itu datang ke Istanbul 4 bulan lalu dan menyamar sebagai pekerja di pabrik tekstil. Dia datang bersama tersangka lain yang berinisial B dan tinggal di distrik Esenler, Istanbul. Albashir ditangkap di distrik Kucukcekmece, Istanbul. Sementara tersangka B belum berhasil ditangkap.

Media Yeni Safak, melaporkan bahwa Albashir mengaku telah dilatih oleh instruktur dari AS. Serangan tersebut diperintahkan oleh kelompok PKK cabang Syria. Dia menerima instruksi dari kota Ayn al-Arab, Syria. Albashir tidak pernah berkomunikasi langsung dengan organisasi PKK. Dia menerima instruksi dari temannya sesama pelaku yang tinggal serumah dengannya. Hal itu dilakukan agar gerak geriknya tidak terlacak. Saat menginterogasi tersangka lain, polisi menemukan bahwa PKK memerintahkan Albashir diselundupkan ke Yunani. Di negara tersebut, Albashir akan dieksekusi.

Sementara itu, dalam KTT G20 Turki dan Indonesia akan bekerjasama membentuk Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi. Proses penandatanganan dilakukan Senin (14/11) antara Menteri Luar Negeri Mevlut Avusoglu dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.

Sektor swasta kedua negara juga akan menandatangani perjanjian penting mengenai proyek-proyek seperti bus listrik dan jalan raya Sumater. ’’Kemajuan signifikan telah dicapai dalam kerjasama kedua negara selama beberapa tahun terakhir,’’ ujar Avusoglu.

Erdogan saat bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo mengucapkan selamat atas kesuksesan KTT G20. Dia juga berharap Indonesia sukses selama masa kepresidenan ASEAN tahun depan. ’’Mekanisme Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi yang telah kami bentuk bersama merupakan langkah bersejarah dalam hal hubungan bilateral kami,’’ terang Erdogan. Ada 5 poin yang disepakati dua negara. Sayangnya Erdogan tidak merinci lebih jauh. (sha/bay/jpc/ila)

DENPASAR, SUMUTPOS.CO – Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu di KTT G20. Mereka melakukannya diam-diam. Media AS yang ikut dalam rombongan Biden tidak boleh meliput. Gedung Putih juga tidak mengumumkan pertemuan itu di awal.

Hal itu diketahui setelah media Turki mengunggah foto Biden dan Erdogan sedang duduk berdua dengan latar banner G20. Ini berbeda dengan pertemuan Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang disorot berbagai media. ’’Presiden Biden menyampaikan penghargaannya kepada Presiden Erdogan atas upayanya untuk memperbarui kesepakatan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam,’’ bunyi pernyataan Gedung Putih seperti dikutip Agence France-Pressen

Dua pemimpin tersebut sepakat bahwa inisiatif tersebut penting untuk meningkatkan ketahanan pangan global di tengah perang Rusia-Ukraina. Erdogan memang mendapatkan sorotan karena dianggap sukses menjadi perantara agar biji-bijian produk Ukraina tetap bisa diekspor di tengah perang yang terjadi saat ini. Itu membantu arus suplai pangan global. Sebab Ukraina merupakan penghasil biji-bijian terbesar dan dijuluki lumbung dunia.

Hubungan AS-Turki dan beberapa negara Barat selama ini tidak terlalu baik. Erdogan kerap membuat AS dan negara-negara anggota NATO frustasi. Turki yang merupakan anggota NATO justru menjalin hubungan dekat dengan Rusia. Ankara membeli sistem pertahanan udara yang dibuat oleh Moskow meski hal itu ditentang oleh NATO.

Baru-baru ini Turki juga menolak menyetujui Swedia dan Finlandia masuk NATO. Penolakan tersebut karena Turki menuding AS dan beberapa negara Eropa mendukung militan Kurdi. Versi Ankara, militer Kurdi adalah teroris. Berdasarkan aturan di NATO, semua anggota harus setuju jika ada satu negara baru yang mau masuk.

Berdasarkan laporan Anadolu Agency, perempuan Syria pelaku pengeboman yang bernama Ahlam Albashir itu datang ke Istanbul 4 bulan lalu dan menyamar sebagai pekerja di pabrik tekstil. Dia datang bersama tersangka lain yang berinisial B dan tinggal di distrik Esenler, Istanbul. Albashir ditangkap di distrik Kucukcekmece, Istanbul. Sementara tersangka B belum berhasil ditangkap.

Media Yeni Safak, melaporkan bahwa Albashir mengaku telah dilatih oleh instruktur dari AS. Serangan tersebut diperintahkan oleh kelompok PKK cabang Syria. Dia menerima instruksi dari kota Ayn al-Arab, Syria. Albashir tidak pernah berkomunikasi langsung dengan organisasi PKK. Dia menerima instruksi dari temannya sesama pelaku yang tinggal serumah dengannya. Hal itu dilakukan agar gerak geriknya tidak terlacak. Saat menginterogasi tersangka lain, polisi menemukan bahwa PKK memerintahkan Albashir diselundupkan ke Yunani. Di negara tersebut, Albashir akan dieksekusi.

Sementara itu, dalam KTT G20 Turki dan Indonesia akan bekerjasama membentuk Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi. Proses penandatanganan dilakukan Senin (14/11) antara Menteri Luar Negeri Mevlut Avusoglu dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.

Sektor swasta kedua negara juga akan menandatangani perjanjian penting mengenai proyek-proyek seperti bus listrik dan jalan raya Sumater. ’’Kemajuan signifikan telah dicapai dalam kerjasama kedua negara selama beberapa tahun terakhir,’’ ujar Avusoglu.

Erdogan saat bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo mengucapkan selamat atas kesuksesan KTT G20. Dia juga berharap Indonesia sukses selama masa kepresidenan ASEAN tahun depan. ’’Mekanisme Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi yang telah kami bentuk bersama merupakan langkah bersejarah dalam hal hubungan bilateral kami,’’ terang Erdogan. Ada 5 poin yang disepakati dua negara. Sayangnya Erdogan tidak merinci lebih jauh. (sha/bay/jpc/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/