MEDAN- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dibuka Selasa,(9/4) sore oleh Dirjen Bimas Kristen Protestan Kementerian Agama Dr (HC) Drs Saur Hasugian MA berakhir, Kamis,(11/4) malam kemarin. Mukernas menggelar 6 rapat komisi dan pleno.Sidang tersebut dihadiri sekitar 650 peserta yang terdiri dari majelis pusat (34), majelis daerah, majelis pertimbangan rohani (6), utusan wadah-wadah pelayanan warga jemaat tingkat pusat (19), utusan lembaga pendidikan alkitab/theologia, dan badan-badan di lingkungan GPdI,undangan lainnya,serta 265 calon pendeta yang dilantik.
Menurut Sie Publikasi dan Dokumentasi Coster dan Johannes Tampubolon kepada Sumut Pos mengatakan, kegiatan yang berlangsungpagi sampai malam itu mengadakaan kegiatan pleno I dan 2 laporan dan paparan.
Ketum MP-GPdI Pdt Dr MD Wakkary mengatakan oleh kemurahan Tuhan kini GPdI melayani 12000 gereja lokal yang mandiri. Sekitar 3000 jemaat cabang dan lebih dari 18500 tempat ibadah di gedung-gedung gereja dan rumah-rumah,serta juga dengan ribuan masalah yang dihadapinya.
Thema Mukernas “Kobarkan Api Pantekosta”. Api tidak boleh padam.Pelayanan di negeri kita masih luas dan kita perlu api semangat,api sukacita,bukan api iri hati yang menghambat pertumbuhan tetapi api rohkudus yang menyala makin besar (Pantekosta) untuk mampu melayani Indonesia.
Lanjut Pdt Wakkary,Indonesia memang besar,tantangan pun besar.Karena itu kita semua GPdI,perlu memiliki kobaran napi semangat,berjuang yang besar juga. Di Mukernas ini akan kita gumuli tantangan dan peluang yang dihadapi GPdI.
Rapat Komisi Pelayanan Warga Jemaat membahas Pelayanan anak-anak Pantekosta (Pelnap),Pelayanan Remaja Pantekosta (Pelrap),Pelayanan Pemuda Pantekosta (Pelpap),Pelayanan Wanita Pantekosta (Pelwap),Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip),Pelayanan Anak-anak Hamba Tuhan (Pelahat), Pelayanan Mahasiswa Pantekosta (Pelmap),Pelayanan Profesi dan Usahawan Pantekosta (Pelprup). Rapat Komisi ini dihadiri 54 peserta dipimpin Pdt.RH.Tumbel. (rel/tom)