26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Mahfud MD, Tokoh Islam Paling Layak Jadi Cawapres

Mahfud MD saat bersama TGB Zainul Madji pada satu kesempatan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Nama calon presiden-wakil presiden untuk Pemilu 2019 terus digodok semua partai politik. Persaingan dalam pilpres turut ditentukan oleh siapa yang akan dipilih jadi calon wakil presidennya.

CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi menyampaikan, ada sejumlah nama yang layak menjadi cawapres. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 10-15 Juli 2018, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD paling diunggulkan jadi cawapres dan dapat menambah elektabilitas Jokowi.

Survei dengan metode purposive sampling dilakukan terhadap 177 responden dari kalangan akademisi, NGO, organisasi masyarakat, dan kepemudaan, serta kalangan profesional.

Mahfud dinilai layak jadi wapres dengan persentase 70,6 persen di atas Menkeu Sri Mulyani Indrawati (64,1 persen), mantan Menkoperek Chairul Tanjung (62,3 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (60,9 persen), dan nama lain, seperti Gatot Nurmantyo, TGB Zainul Majdi, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Airlangga Hartarto, yang hanya di bawah 60 persen.

Dari klaster tokoh berpengalaman dalam pemerintahan, Mahfud menempati posisi tertinggi dengan indeks 0,73, mengalahkan Anies Baswedan, Sri Mulyani, Chairul Tanjung, dan Susi Pudjiastuti.

“Di cawapres, fenomena yang muncul adalah Mahfud dipilih menjadi pilihan nomor satu oleh responden yang merupakan opinion maker,” ungkap Airlangga, di Jakarta, Minggu (15/7).

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya tersebut, menyampaikan, dari klaster tokoh ormas keagamaan, Mahfud menempati urutan teratas dengan indeks 0,72, mengalahkan TGB Zainul Majdi, Khofifah, 2 tokoh Muhammadiyah; Din Syamsuddin dan Haedar Nasir, maupun Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Indeks untuk Mahfud kembali berada di urutan teratas (0,73), sebagai cawapres dari klaster profesional. Mahfud yang pernah menjadi Ketua MK serta Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, mengalahkan Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Susi Pudjiastuti, hingga Yenny Wahid.

Saat disandingkan dengan tokoh Islam, nama Mahfud juga berada di urutan teratas, dengan indeks 0,74 dalam klaster tokoh Islam. Di bawah Mahfud terdapat TGB, Romahurmuziy, Cak Imin, Said Aqil, Haedar Nasir, hingga Rizieq Shihab. “Pendukung Jokowi harus pertimbangkan calon wakil presiden dari tokoh Islam dan membahas isu Islam berkeadaban, seperti Mahfud yang paling tinggi di kalangan tokoh Islam,” jelas Airlangga.

Mahfud MD saat bersama TGB Zainul Madji pada satu kesempatan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Nama calon presiden-wakil presiden untuk Pemilu 2019 terus digodok semua partai politik. Persaingan dalam pilpres turut ditentukan oleh siapa yang akan dipilih jadi calon wakil presidennya.

CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi menyampaikan, ada sejumlah nama yang layak menjadi cawapres. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 10-15 Juli 2018, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD paling diunggulkan jadi cawapres dan dapat menambah elektabilitas Jokowi.

Survei dengan metode purposive sampling dilakukan terhadap 177 responden dari kalangan akademisi, NGO, organisasi masyarakat, dan kepemudaan, serta kalangan profesional.

Mahfud dinilai layak jadi wapres dengan persentase 70,6 persen di atas Menkeu Sri Mulyani Indrawati (64,1 persen), mantan Menkoperek Chairul Tanjung (62,3 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (60,9 persen), dan nama lain, seperti Gatot Nurmantyo, TGB Zainul Majdi, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Airlangga Hartarto, yang hanya di bawah 60 persen.

Dari klaster tokoh berpengalaman dalam pemerintahan, Mahfud menempati posisi tertinggi dengan indeks 0,73, mengalahkan Anies Baswedan, Sri Mulyani, Chairul Tanjung, dan Susi Pudjiastuti.

“Di cawapres, fenomena yang muncul adalah Mahfud dipilih menjadi pilihan nomor satu oleh responden yang merupakan opinion maker,” ungkap Airlangga, di Jakarta, Minggu (15/7).

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya tersebut, menyampaikan, dari klaster tokoh ormas keagamaan, Mahfud menempati urutan teratas dengan indeks 0,72, mengalahkan TGB Zainul Majdi, Khofifah, 2 tokoh Muhammadiyah; Din Syamsuddin dan Haedar Nasir, maupun Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Indeks untuk Mahfud kembali berada di urutan teratas (0,73), sebagai cawapres dari klaster profesional. Mahfud yang pernah menjadi Ketua MK serta Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, mengalahkan Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Susi Pudjiastuti, hingga Yenny Wahid.

Saat disandingkan dengan tokoh Islam, nama Mahfud juga berada di urutan teratas, dengan indeks 0,74 dalam klaster tokoh Islam. Di bawah Mahfud terdapat TGB, Romahurmuziy, Cak Imin, Said Aqil, Haedar Nasir, hingga Rizieq Shihab. “Pendukung Jokowi harus pertimbangkan calon wakil presiden dari tokoh Islam dan membahas isu Islam berkeadaban, seperti Mahfud yang paling tinggi di kalangan tokoh Islam,” jelas Airlangga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/