30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Demokrat: Ada Kejutan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (18/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Jelang pendaftaran capres dan cawapres kurang dari sebulan lagi. Elite-elite parpol masih terus mematangkan koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang. Sejumlah pertemuan tertutup antarbos partai pun terus berjalan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengaku, sang Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (18/7). Pertemuan itu rencananya dilakukan di kediaman SBY di Mega Kuningan.

“Iya, pada 18 akan ada pertemuan membahas Pilpres 2019,” ungkap Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/7).

Dalam pertemuan itu, lanjut Hinca, akan ada beberapa kejutan, sehingga semua pihak diharapkan untuk memantau pertemuan 2 tokoh bangsa tersebut. “Iya, saya kira ada kejutan. Jadi mari kita nantikan bersama,” katanya.

Namun, Hinca mengakui, ia belum bisa mengetahui setelah pertemuan itu bakal merapat ke Prabowo Subianto. Sebab sampai saat ini belum ada arahan langsung dari SBY. Menurutnya, Demokrat memiliki 3 opsi, mendukung Jokowi atau Prabowo, dan mengusung calon lain di poros ketiga. “Jadi bisa dukung Jokowi, bisa Prabowo, bisa juga bukan Jokowi, kan ada 3 tuh,” bebernya.

Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 kian meruncing pada 2 poros, Jokowi versus Prabowo. Namun belum jelas siapa yang akan mendampingi kedua capres itu. Meskipun sejumlah nama sudah mengerucut.

Dari kubu Jokowi, beredar sejumlah nama, seperti mantan Ketua MK Mahfud MD, TGB Zainul Majdi, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Namun, kepastian 3 nama itu tentu saja masih bisa berubah-ubah.

Sementara calon Prabowo, sejumlah nama juga sudah disebut-sebut. Ada mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Anies Baswedan, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Terkait pasangan Prabowo, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, wacana Prabowo-Aher lebih masuk akal dibanding Prabowo-Anies. Ia beralasan, Aher akan mendongkrak elektabilitas Prabowo di Jawa Barat khususnya, merujuk meningkatnya suara calon kepala daerah yang diusung Gerindra-PKS di Pilkada Jabar beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (18/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Jelang pendaftaran capres dan cawapres kurang dari sebulan lagi. Elite-elite parpol masih terus mematangkan koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang. Sejumlah pertemuan tertutup antarbos partai pun terus berjalan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengaku, sang Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (18/7). Pertemuan itu rencananya dilakukan di kediaman SBY di Mega Kuningan.

“Iya, pada 18 akan ada pertemuan membahas Pilpres 2019,” ungkap Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/7).

Dalam pertemuan itu, lanjut Hinca, akan ada beberapa kejutan, sehingga semua pihak diharapkan untuk memantau pertemuan 2 tokoh bangsa tersebut. “Iya, saya kira ada kejutan. Jadi mari kita nantikan bersama,” katanya.

Namun, Hinca mengakui, ia belum bisa mengetahui setelah pertemuan itu bakal merapat ke Prabowo Subianto. Sebab sampai saat ini belum ada arahan langsung dari SBY. Menurutnya, Demokrat memiliki 3 opsi, mendukung Jokowi atau Prabowo, dan mengusung calon lain di poros ketiga. “Jadi bisa dukung Jokowi, bisa Prabowo, bisa juga bukan Jokowi, kan ada 3 tuh,” bebernya.

Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 kian meruncing pada 2 poros, Jokowi versus Prabowo. Namun belum jelas siapa yang akan mendampingi kedua capres itu. Meskipun sejumlah nama sudah mengerucut.

Dari kubu Jokowi, beredar sejumlah nama, seperti mantan Ketua MK Mahfud MD, TGB Zainul Majdi, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Namun, kepastian 3 nama itu tentu saja masih bisa berubah-ubah.

Sementara calon Prabowo, sejumlah nama juga sudah disebut-sebut. Ada mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Anies Baswedan, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Terkait pasangan Prabowo, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, wacana Prabowo-Aher lebih masuk akal dibanding Prabowo-Anies. Ia beralasan, Aher akan mendongkrak elektabilitas Prabowo di Jawa Barat khususnya, merujuk meningkatnya suara calon kepala daerah yang diusung Gerindra-PKS di Pilkada Jabar beberapa waktu lalu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/