27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Koarmada II Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, Diduga Eks Perang Dunia II

SUMUTPOS.CO – Komando Armada (Koarmada) II menemukan ribuan amunisi di alur perairan Dermaga PT SBI, Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Temuan itu bermula dari laporan nelayan tradisional bernama Mukmin dan Surono kepada petugas TNI AL pada Sabtu pekan lalu (15/7). Keduanya mendapati ribuan amunisi itu saat menyelam.

BERDASAR laporan itu, Angkatan Laut melalui Koarmada II langsung mengirim tim. Mereka memeriksa temuan tersebut

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menyampaikan bahwa setelah diperiksa, para prajurit TNI AL mendeteksi ada ribuan amunisi berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm di lokasi tersebut.

Kolonel Widyo menyatakan, ribuan amunisi itu diduga bekas amunisi yang dibawa oleh kapal perang dalam Perang Dunia II. “Juga ditemukan lempengan besi di sekitar kapal besi tenggelam yang diduga eks kapal perang pada Perang Dunia II,” ungkap dia saat dikonfirmasi oleh Jawa Pos kemarin sore (16/7). Dari lokasi penyelaman, temuan itu lantas dibawa ke daratan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sejauh ini, informasi yang diterima oleh Koarmada II mengungkap bahwa ribuan amunisi itu sudah dalam kondisi serbuk amunisi. “Yang sudah dibuang dan antara selongsong dengan proyektil terpisah,” terang Widyo. Belum diketahui pasti jumlah amunisi yang ditemukan oleh para prajurit TNI AL. Hanya sudah bisa dipastikan mencapai ribuan butir.

Atas temuan tersebut, Koarmada II mengerahkan tim dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cilacap untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. “Lanal Cilacap bersama Tim Underwater Documentary Team Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) melaksanakan pengamanan area (penemuan ribuan amunisi eks Perang Dunia II) tersebut,” beber dia.

Pengamanan dilakukan mulai kemarin sampai dipastikan seluruh temuan amunisi di lokasi tersebut benar-benar dipastikan sudah diangkut ke darat. “Gunas menjaga kemungkinan senjata atau amunisi yang masih tersisa di sekitar titik penemuan dan menghindari penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal,” terang perwira menengan dengan tiga kembang di pundak tersebut. (syn/jpg)

SUMUTPOS.CO – Komando Armada (Koarmada) II menemukan ribuan amunisi di alur perairan Dermaga PT SBI, Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Temuan itu bermula dari laporan nelayan tradisional bernama Mukmin dan Surono kepada petugas TNI AL pada Sabtu pekan lalu (15/7). Keduanya mendapati ribuan amunisi itu saat menyelam.

BERDASAR laporan itu, Angkatan Laut melalui Koarmada II langsung mengirim tim. Mereka memeriksa temuan tersebut

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menyampaikan bahwa setelah diperiksa, para prajurit TNI AL mendeteksi ada ribuan amunisi berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm di lokasi tersebut.

Kolonel Widyo menyatakan, ribuan amunisi itu diduga bekas amunisi yang dibawa oleh kapal perang dalam Perang Dunia II. “Juga ditemukan lempengan besi di sekitar kapal besi tenggelam yang diduga eks kapal perang pada Perang Dunia II,” ungkap dia saat dikonfirmasi oleh Jawa Pos kemarin sore (16/7). Dari lokasi penyelaman, temuan itu lantas dibawa ke daratan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sejauh ini, informasi yang diterima oleh Koarmada II mengungkap bahwa ribuan amunisi itu sudah dalam kondisi serbuk amunisi. “Yang sudah dibuang dan antara selongsong dengan proyektil terpisah,” terang Widyo. Belum diketahui pasti jumlah amunisi yang ditemukan oleh para prajurit TNI AL. Hanya sudah bisa dipastikan mencapai ribuan butir.

Atas temuan tersebut, Koarmada II mengerahkan tim dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cilacap untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. “Lanal Cilacap bersama Tim Underwater Documentary Team Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) melaksanakan pengamanan area (penemuan ribuan amunisi eks Perang Dunia II) tersebut,” beber dia.

Pengamanan dilakukan mulai kemarin sampai dipastikan seluruh temuan amunisi di lokasi tersebut benar-benar dipastikan sudah diangkut ke darat. “Gunas menjaga kemungkinan senjata atau amunisi yang masih tersisa di sekitar titik penemuan dan menghindari penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal,” terang perwira menengan dengan tiga kembang di pundak tersebut. (syn/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/