26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Deliserdang Raih Penghargaan Raksaniyata 2011

JAKARTA-Kabupaten Deliserdang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dianggap mampu mempertahankan tutupan vegetasi berhutan pada kawasan berfungsi lindung. Bentuk apresiasi itu diberikan dalambentuk penghargaan Raksaniyata 2011 yang diberikan Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Bersama Deliserdang, penghargaan diberikan kepada empat kabupaten lainnya.

“Terima kasih kepada para bupati yang sudah menjadi pelopor di daerahnya masing-masing. Semoga daerah lain juga mengikutinya. Ini adalah gerakan bersama yang harus melibatkan seluruh elemen, semua yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati,” kata Boediono saat memebrikan sambutan pada acara penyerahan penghargaan Raksaniyata 2011 di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (16/11).

Keempat kabupaten lain yang meraih pengharagaan itu masing-masing, Kolaka (Sulawesi Tenggara), Buleleng (Bali), Lampung Barat (Lampung), dan Paser (Kalimantan Timur). Selain penghargaan Raksaniyata, empat kabupaten juga diberikan piagam Raksaniyata, yakni Blitar (Jawa Timur), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bojonegoro (Jawa Timur), dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat).

Menurut Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pemberian penghargaan didasarkan pada evaluasi kinerja terhadap 103 kabupaten, dimana terdapat 88 kabupaten yang bisa menjaga kawasan hutan berfungsi lindung pada program “Menuju Indonesia Hijau”. Kemudian dari 88 kabupaten ini diseleksi hingga akhirnya Kementrian Lingkungan Hidup menetapkan lima kabupaten yang mendapat penghargaan dan empat lainnya mendapat piagam.
“Program ini diarahkan untuk mengetahui simpanan karbon dari tutupan lahan guna mendukung penurunan gas rumah kaca 26 persen,” katanya.

Balthasar berharap, dari Program Menuju Indonesia Hijau, Pemda akan menunjukan komitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kata dia, program pembangunan yang ditetapkan Pemda harus sesuai dengan kenyataan di lapangan melalui mekanisme pemantauan dan evaluasi.

“Pemda harus mampu menambah tutupan vegetasi yang didukung oleh aspek manajemen dan peran masyarakat. Dalam rangka meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota, tahun 2012 akan dilakukan juga penilaian kinerja terhadap pemerintah provinsi,” ucapnya.

Selain memberikan penghargaan, Boediono juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan kepada 12 orang yang sebelumnya telah memperoleh Kalpataru dari Presiden atas jasanya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Mereka adalah Mashuri (Jateng), Raichul Amar (Sumbar), Frans Manansang (Jabar), Didi SJ Manengkey (Sulut), Marthen Mandenasi (Papua), Antipas Laana (NTT), Mujiman (Yogyakarta), Supri (Jatim), Mulyono Herlambang (Jateng), Kade Sidiyasa (Kaltim), Rustam Ibrahim (Jakarta), dan Huki Radadiman (NTT). (awa/jpnn)

JAKARTA-Kabupaten Deliserdang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dianggap mampu mempertahankan tutupan vegetasi berhutan pada kawasan berfungsi lindung. Bentuk apresiasi itu diberikan dalambentuk penghargaan Raksaniyata 2011 yang diberikan Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Bersama Deliserdang, penghargaan diberikan kepada empat kabupaten lainnya.

“Terima kasih kepada para bupati yang sudah menjadi pelopor di daerahnya masing-masing. Semoga daerah lain juga mengikutinya. Ini adalah gerakan bersama yang harus melibatkan seluruh elemen, semua yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati,” kata Boediono saat memebrikan sambutan pada acara penyerahan penghargaan Raksaniyata 2011 di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (16/11).

Keempat kabupaten lain yang meraih pengharagaan itu masing-masing, Kolaka (Sulawesi Tenggara), Buleleng (Bali), Lampung Barat (Lampung), dan Paser (Kalimantan Timur). Selain penghargaan Raksaniyata, empat kabupaten juga diberikan piagam Raksaniyata, yakni Blitar (Jawa Timur), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bojonegoro (Jawa Timur), dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat).

Menurut Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pemberian penghargaan didasarkan pada evaluasi kinerja terhadap 103 kabupaten, dimana terdapat 88 kabupaten yang bisa menjaga kawasan hutan berfungsi lindung pada program “Menuju Indonesia Hijau”. Kemudian dari 88 kabupaten ini diseleksi hingga akhirnya Kementrian Lingkungan Hidup menetapkan lima kabupaten yang mendapat penghargaan dan empat lainnya mendapat piagam.
“Program ini diarahkan untuk mengetahui simpanan karbon dari tutupan lahan guna mendukung penurunan gas rumah kaca 26 persen,” katanya.

Balthasar berharap, dari Program Menuju Indonesia Hijau, Pemda akan menunjukan komitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kata dia, program pembangunan yang ditetapkan Pemda harus sesuai dengan kenyataan di lapangan melalui mekanisme pemantauan dan evaluasi.

“Pemda harus mampu menambah tutupan vegetasi yang didukung oleh aspek manajemen dan peran masyarakat. Dalam rangka meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota, tahun 2012 akan dilakukan juga penilaian kinerja terhadap pemerintah provinsi,” ucapnya.

Selain memberikan penghargaan, Boediono juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan kepada 12 orang yang sebelumnya telah memperoleh Kalpataru dari Presiden atas jasanya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Mereka adalah Mashuri (Jateng), Raichul Amar (Sumbar), Frans Manansang (Jabar), Didi SJ Manengkey (Sulut), Marthen Mandenasi (Papua), Antipas Laana (NTT), Mujiman (Yogyakarta), Supri (Jatim), Mulyono Herlambang (Jateng), Kade Sidiyasa (Kaltim), Rustam Ibrahim (Jakarta), dan Huki Radadiman (NTT). (awa/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/