Sementara itu, capim KPK Busyro Muqoddas, saat menjalani ? fit and proper test mendapatkan pertanyaan dari salah satu anggota Komisi III perihal pilihannya antara KPK dan Muhammadiyah. Atas pertanyaan itu Busyro mengatakan bahwa kedua lembaga tersebut memiliki peran untuk saling melengkapi. Hingga saat ini, Busyro masih berstatus sebagai Wakil Ketua PP Muhammadiyah. “Komplementer. Ormas Muhammadiyah, NU, Katolik, Budha, Hindu, dan NGO yang lain punya peran komplementer dengan KPK,” ujar Busyro.
Menurut Busyro, dalam menjalankan fungsi pencegahan, KPK akan banyak melibatkan organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, termasuk di bidang keagamaan. Menurut dia, fungsi KPK tidak dapat dititikberatkan pada salah satu bidang saja. Untuk itu, agar dapat menjalankan fungsinya secara proporsional, KPK membutuhkan kerja sama dengan lembaga lain. “Belum bisa saya katakan (Muhammadiyah atau KPK), yang jelas Muhamadiyah mendorong saya untuk juga ikut hadir dalam undangan Komisi III,” tutur Busyro sambil tersenyum. (dil/jpg/rbb)