JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menemui Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (18/2) setelah namanua diumumkan sebagai calon Kapolri. Masuknya nama Badrodin sebagai pengganti Komjen Budi Gunawan di posisi alon Kapolri itu memang sempat menuai kontroversi.
Namun, Badrodin mengaku sangat bersyukur atas kepercayaan presiden menunjuknya sebagai orang nomor 1 di kepolisian. “Saya bersyukur atas kepercayaan ini yang diberikan kepada saya dari pemerintah,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski demikian, di sisi lain ini dianggapnya sebagai sebuah tantangan baru dari presiden untuknya. “Sekaligus ini menjadi suatu tantangan yang harus saya lakukan k edepan, karena tugas ke depan ini akan lebih berat,” sambung Badrodin.
Lalu bagaimana situasi internal Polri terkait pengajuan dirinya? Badrodin mengaku sudah mengadakan rapat dan ia mendapatkan dukungan dari banyak perwira tinggi Polri lainnya. Pria yang sebelumnya menjadi pelaksana tugas (Plt) Kapolri itu merasa yakin situasi Polri akan stabil.
“Internal kita sudah sampaikan, terakhir rapat antar-pimpinan Polri, para pejabat eselon I, ada komitmen dari seluruh pimpinan. Siapapun yang ditunjuk Kapolri maka semuanya akan mendukung,” tandas Badrodin.
Ditanya terkait perseteruan Polri Vs KPK, Badrodin berjanji untuk segera menuntaskannya. “Saya akan komunikasi dengan pimpinan KPK baru. Saya berharap ini segera selesai, karena antara KPK-Polri ini adalah penegak hukum,” ujar alumnus Akademi Kepolisian
1982 itu saat ditemui di Mabes Polri.
Namun demikian Badrodin masih merasa penunjukannya itu merupakan kejutan. “Terkait dengan pencalonan bagi saya itu surprise,” tegasnya saat ditemui di Mabes Polri.(nat/boy/jpnn