Sebelumnya, sejumlah nelayan Aceh mengatakan, mereka merasa terpanggil untuk membantu para pengungsi yang sebagian adalah etnis Rohingya dari Myanmar.
“Kami mendengarkan teriakan Allahu Akbar dan sebagian laki-laki terjun ke laut, untuk mencapai kapal kami,” jelas Ar Rahman, salah seorang nelayan, kepada wartawan BBC Indonesia.
Ar Rahman mengatakan, ratusan pengungsi Rohingya itu berada di kapal yang oleng ketika dia dan nelayan lainnya mencapai lokasi setelah menerima informasi dari radio komunikasi antar pelaut.
Pekan lalu, sekitar 700 orang pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh ditolong oleh nelayan di Aceh Utara, dan membawanya ke daratan.
salah seseorang sesepuh nelayan Aceh -yang dijuluki Panglima Laut- Yahya Hanafiah mengatakan, dirinya telah meminta para nelayan Aceh untuk menyelamatkan para pengungsi yang terdampar di laut.
“Kami meminta nelayan di Aceh untuk menyelamatkan mereka demi kamanusiaan, karena ‘kan kita hidup berputar, nanti siapa tahu kita yang membutuhkan,” jelas Yahya.
Ratusan pengungsi yang ditempatkan di gudang Pelabuhan Kuala Langsa Aceh ini berasal dari kapal yang terombang ambing di laut, setelah ditolak masuk ke Indonesia dan Malaysia oleh Angkatan Laut kedua negara. (BBC)
TERPANGGIL UNTUK MEMBANTU
Sebelumnya, sejumlah nelayan Aceh mengatakan, mereka merasa terpanggil untuk membantu para pengungsi yang sebagian adalah etnis Rohingya dari Myanmar.
“Kami mendengarkan teriakan Allahu Akbar dan sebagian laki-laki terjun ke laut, untuk mencapai kapal kami,” jelas Ar Rahman, salah seorang nelayan, kepada wartawan BBC Indonesia.
Ar Rahman mengatakan, ratusan pengungsi Rohingya itu berada di kapal yang oleng ketika dia dan nelayan lainnya mencapai lokasi setelah menerima informasi dari radio komunikasi antar pelaut.
Pekan lalu, sekitar 700 orang pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh ditolong oleh nelayan di Aceh Utara, dan membawanya ke daratan.
salah seseorang sesepuh nelayan Aceh -yang dijuluki Panglima Laut- Yahya Hanafiah mengatakan, dirinya telah meminta para nelayan Aceh untuk menyelamatkan para pengungsi yang terdampar di laut.
“Kami meminta nelayan di Aceh untuk menyelamatkan mereka demi kamanusiaan, karena ‘kan kita hidup berputar, nanti siapa tahu kita yang membutuhkan,” jelas Yahya.
Ratusan pengungsi yang ditempatkan di gudang Pelabuhan Kuala Langsa Aceh ini berasal dari kapal yang terombang ambing di laut, setelah ditolak masuk ke Indonesia dan Malaysia oleh Angkatan Laut kedua negara. (BBC)