27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Waduh, Kotoran Tikus, Urin, dan Arsenik Ditemukan di Produk Kecantikan

Bahan-bahan di dalam produk palsu dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, ruam dan luka bakar.
Bahan-bahan di dalam produk palsu dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, ruam dan luka bakar.

SUMUTPOS.CO – Polisi menyita sejumlah produk kecantikan palsu yang ditemukan mengandung kotoran tikus, urin manusia, dan zat arsenik.

Make-up, parfum dan tabir surya adalah beberapa produk palsu yang ditemukan kepolisian London.

Uji laboratorium menunjukkan bahwa produk-produk palsu itu juga mengandung bahan kimia beracun seperti arsenik, merkuri dan sianida.

Polisi juga memperingatkan mengenai alat-alat listrik palsu untuk perawatan kecantikan yang dapat mengakibatkan sengatan listrik.

Kepolisian mengatakan di Inggris diperkirakan setidaknya £90 juta (Rp 1,8 trilyun) dikeluarkan setiap tahunnya untuk barang-barang palsu.

Kosmetik palsu sering diproduksi di pabrik yang tidak higines dan dapat mengadung kotoran tikus.
Kosmetik palsu sering diproduksi di pabrik yang tidak higines dan dapat mengadung kotoran tikus.

Produk kecantikan tiruan khususnya makin marak dan makin mudah dibeli lewat internet.

Kepolisian mengatakan uji laboratorium telah menunjukkan parfum-parfum palsu sering mengandung bahan kimia beracun termasuk sianida dan bahkan urin manusia.

Sedangkan kosmetik palsu seperti eyeliner, maskara, lip gloss dan alas bedak ditemukan mengandung zat kimia dengan kadar tinggi dan bahan-bahan berbahaya seperti arsenik, merkuri dan timbal.

Semua bahan-bahan tersebut dapat mengakibatkan reaksi alergi seperti iritasi kulit, pembengkakan, ruam dan luka bakar serta mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang pada pengguna.

Seorang juru bicara kota London mengatakan kosmetik palsu seringkali diproduksi di pabrik-pabrik yang tidak higienis dan sering ditemukan kotoran tikus serta racun dalamnya.

Detektif Maria Woodall dari kepolisian kota London, mengatakan mereka telah menutup lebih dari 5.5500 situs yang menjual barang-barang mewah bermerek namun palsu serta menyita produk palsu bernilai lebih dari £3,5 juta (Rp 72 milyar).

Dia juga mengatakan informasi pembayaran dan rincian identitas pembeli banyak dicuri untuk transaksi lainnya.

“Produk-produk kosmetik bertujuan untuk menonjolkan kecantikan anda. Namun, produk palsu ini akan berdampak sebaliknya,” tambahnya.

“Bila tawarannya terlalu bagus untuk dipercaya – maka jangan dipercaya saja.” (BBC)

Bahan-bahan di dalam produk palsu dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, ruam dan luka bakar.
Bahan-bahan di dalam produk palsu dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, ruam dan luka bakar.

SUMUTPOS.CO – Polisi menyita sejumlah produk kecantikan palsu yang ditemukan mengandung kotoran tikus, urin manusia, dan zat arsenik.

Make-up, parfum dan tabir surya adalah beberapa produk palsu yang ditemukan kepolisian London.

Uji laboratorium menunjukkan bahwa produk-produk palsu itu juga mengandung bahan kimia beracun seperti arsenik, merkuri dan sianida.

Polisi juga memperingatkan mengenai alat-alat listrik palsu untuk perawatan kecantikan yang dapat mengakibatkan sengatan listrik.

Kepolisian mengatakan di Inggris diperkirakan setidaknya £90 juta (Rp 1,8 trilyun) dikeluarkan setiap tahunnya untuk barang-barang palsu.

Kosmetik palsu sering diproduksi di pabrik yang tidak higines dan dapat mengadung kotoran tikus.
Kosmetik palsu sering diproduksi di pabrik yang tidak higines dan dapat mengadung kotoran tikus.

Produk kecantikan tiruan khususnya makin marak dan makin mudah dibeli lewat internet.

Kepolisian mengatakan uji laboratorium telah menunjukkan parfum-parfum palsu sering mengandung bahan kimia beracun termasuk sianida dan bahkan urin manusia.

Sedangkan kosmetik palsu seperti eyeliner, maskara, lip gloss dan alas bedak ditemukan mengandung zat kimia dengan kadar tinggi dan bahan-bahan berbahaya seperti arsenik, merkuri dan timbal.

Semua bahan-bahan tersebut dapat mengakibatkan reaksi alergi seperti iritasi kulit, pembengkakan, ruam dan luka bakar serta mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang pada pengguna.

Seorang juru bicara kota London mengatakan kosmetik palsu seringkali diproduksi di pabrik-pabrik yang tidak higienis dan sering ditemukan kotoran tikus serta racun dalamnya.

Detektif Maria Woodall dari kepolisian kota London, mengatakan mereka telah menutup lebih dari 5.5500 situs yang menjual barang-barang mewah bermerek namun palsu serta menyita produk palsu bernilai lebih dari £3,5 juta (Rp 72 milyar).

Dia juga mengatakan informasi pembayaran dan rincian identitas pembeli banyak dicuri untuk transaksi lainnya.

“Produk-produk kosmetik bertujuan untuk menonjolkan kecantikan anda. Namun, produk palsu ini akan berdampak sebaliknya,” tambahnya.

“Bila tawarannya terlalu bagus untuk dipercaya – maka jangan dipercaya saja.” (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/