23.7 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Setvov Pimpin Golkar, Pemerintah Happy

Para tokoh senor Partai Golkar jelang Munaslub.
Para tokoh senor Partai Golkar jelang Munaslub.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menanggapi terpilihnya Setya Novanto menakhodai Partai Golkar masa bakti 2016-2019, Presiden Jokowi mengaku sangat menghormati pilihan pemilik hak suara di Munaslub Golkar.

“Ini kan wilayahnya Partai Golkar. Siapapun yang terpilih merupakan pilihan dari yang memiliki hak suara baik di DPP, DPD, maupun di ormas-ormasnya. Kita hormati pilihan itu,” ujar Jokowi ketika ditanyakan para jurnalis di sela kunjungannya ke Korea Selatan, Selasa (17/5).

Ketika ditanya mengenai kemungkinan masuknya Partai Golkar ke dalam kabinet, Jokowi menegaskan, sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Saat wartawan bertanya soal pernyataan Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, yang menyebut Presiden tidak menyetujui ketua umum partai yang rangkap jabatan, Jokowi terlihat gamang. Jokowi mengaku tak mempermasalahkan Luhut dan JK berperan dalam Munaslub Golkar.

Menurut Jokowi, mereka berkiprah dalam kapasitas masing-masing sebagai kader. Luhut pernah aktif di Dewan Pertimbangan Partai Golkar, sedangkan JK adalah mantan ketua umum Partai Golkar.

Dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (17/5), Luhut menilai terpilihnya Setnov merupakan langkah baik bagi Golkar. Sebab, hal ini ia nilai sebagai bentuk kedewasaan Golkar. Ia juga cukup mengapresiasi langkah Golkar yang bergabung sebagai partai pendukung pemerintah.

“Ya saya kira sudah bagus, Golkar menunjukkan sebagai partai yang matang dan mampu melakukan pemilihan dengan baik tanpa ada ribut-ribut,” ujar Luhut di kantornya.

Namun Luhut enggan mengomentari terkait isu perombakan yang kembali mencuat pascabergabungnya Golkar ke pemerintahan. Ia mengatakan hal tersebut kembali kepada kewenangan presiden dan menjadi hak prerogatif presiden. “Kalau yang itu tanya pak Presiden,” ujar Luhut.

IDRUS SEKJEN, NURDIN KETUA HARIAN
Setelah terpilih menjadi ketum, Setnov menunjuk Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal, dan Nurdin Halid sebagai ketua harian dalam kepengurusan masa bakti 2016-2019.

“Saya sudah memutuskan dengan berbagai pertimbangan,” kata Setnov saat membacakan kepengurusan inti dalam penutupan munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5).

Selain Idrus dan Nurdin, Setnov menunjuk Robert Joppy Kardinal selaku bendahara umum. Setnov mengharapkan nantinya dia dan tim formatur dapat membentuk pengurus dengan anggota yang benar-benar ingin bekerja.

Tim formatur yang ditunjuk untuk membentuk kepengurusan, di antaranya adalah Roem Kono dari perwakilan ormas pendiri, Ketua DPD I Sumut dan Ketua DPD I Kepulauan Riau yang merupakan perwakilan dari wilayah barat.

Perwakilan wilayah timur adalah Ketua DPD I Sulawesi Utara dan Ketua DPD I Maluku Utara, Ketua DPD I Bali dan Ketua DPD I Jawa Timur yang merupakan perwakilan dari wilayah tengah.

Ketua Sidang Munaslub Golkar Nurdin Halid menjelaskan, tim formatur akan menyusun kepengurusan seluruhnya dalam waktu 15 hari. “Perlu saya sampaikan, pengumuman hasil formatur paling lambat 15 hari,” ujar Nurdin.

Nurdin pun menyerahkan panji-panji Partai Golkar sebagai tanda penyerahan kepemimpinan baru kepada Setnov.

Para tokoh senor Partai Golkar jelang Munaslub.
Para tokoh senor Partai Golkar jelang Munaslub.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menanggapi terpilihnya Setya Novanto menakhodai Partai Golkar masa bakti 2016-2019, Presiden Jokowi mengaku sangat menghormati pilihan pemilik hak suara di Munaslub Golkar.

“Ini kan wilayahnya Partai Golkar. Siapapun yang terpilih merupakan pilihan dari yang memiliki hak suara baik di DPP, DPD, maupun di ormas-ormasnya. Kita hormati pilihan itu,” ujar Jokowi ketika ditanyakan para jurnalis di sela kunjungannya ke Korea Selatan, Selasa (17/5).

Ketika ditanya mengenai kemungkinan masuknya Partai Golkar ke dalam kabinet, Jokowi menegaskan, sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Saat wartawan bertanya soal pernyataan Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, yang menyebut Presiden tidak menyetujui ketua umum partai yang rangkap jabatan, Jokowi terlihat gamang. Jokowi mengaku tak mempermasalahkan Luhut dan JK berperan dalam Munaslub Golkar.

Menurut Jokowi, mereka berkiprah dalam kapasitas masing-masing sebagai kader. Luhut pernah aktif di Dewan Pertimbangan Partai Golkar, sedangkan JK adalah mantan ketua umum Partai Golkar.

Dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (17/5), Luhut menilai terpilihnya Setnov merupakan langkah baik bagi Golkar. Sebab, hal ini ia nilai sebagai bentuk kedewasaan Golkar. Ia juga cukup mengapresiasi langkah Golkar yang bergabung sebagai partai pendukung pemerintah.

“Ya saya kira sudah bagus, Golkar menunjukkan sebagai partai yang matang dan mampu melakukan pemilihan dengan baik tanpa ada ribut-ribut,” ujar Luhut di kantornya.

Namun Luhut enggan mengomentari terkait isu perombakan yang kembali mencuat pascabergabungnya Golkar ke pemerintahan. Ia mengatakan hal tersebut kembali kepada kewenangan presiden dan menjadi hak prerogatif presiden. “Kalau yang itu tanya pak Presiden,” ujar Luhut.

IDRUS SEKJEN, NURDIN KETUA HARIAN
Setelah terpilih menjadi ketum, Setnov menunjuk Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal, dan Nurdin Halid sebagai ketua harian dalam kepengurusan masa bakti 2016-2019.

“Saya sudah memutuskan dengan berbagai pertimbangan,” kata Setnov saat membacakan kepengurusan inti dalam penutupan munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5).

Selain Idrus dan Nurdin, Setnov menunjuk Robert Joppy Kardinal selaku bendahara umum. Setnov mengharapkan nantinya dia dan tim formatur dapat membentuk pengurus dengan anggota yang benar-benar ingin bekerja.

Tim formatur yang ditunjuk untuk membentuk kepengurusan, di antaranya adalah Roem Kono dari perwakilan ormas pendiri, Ketua DPD I Sumut dan Ketua DPD I Kepulauan Riau yang merupakan perwakilan dari wilayah barat.

Perwakilan wilayah timur adalah Ketua DPD I Sulawesi Utara dan Ketua DPD I Maluku Utara, Ketua DPD I Bali dan Ketua DPD I Jawa Timur yang merupakan perwakilan dari wilayah tengah.

Ketua Sidang Munaslub Golkar Nurdin Halid menjelaskan, tim formatur akan menyusun kepengurusan seluruhnya dalam waktu 15 hari. “Perlu saya sampaikan, pengumuman hasil formatur paling lambat 15 hari,” ujar Nurdin.

Nurdin pun menyerahkan panji-panji Partai Golkar sebagai tanda penyerahan kepemimpinan baru kepada Setnov.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/