29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kasus Mutasi Covid Inggris-Afsel Masuk Jatim

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan mengonfirmasi sudah ada dua varian mutasi virus SARS-CoV-2 tipe B117 dan satu kasus varian B1351 yang teridentifikasi di Jawa Timur. Temuan itu didapatkan dari pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) secara berkala.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian itu merupakan imported case alias varian yang didapatkan dari penularan perjalanan warga dari luar negeri yang mulai dilakukan pemeriksaan sejak Januari lalu.

Rinciannya, satu kasus B117 dari warga asal Mojokerto, Jatim yang baru pulang dari Kongo, Afrika Tengah. Selanjutnya satu kasus B117 dari pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, dan satu kasus varian B1351 dari PMI asal Malaysia juga. “Minggu lalu kita ketemu dua mutasi baru ya, dua-duanya terjadi di Jawa Timur. Dua-duanya merupakan PMI yg datang dari Malaysia, mereka bawa satu mutasi dari Afrika Selatan, satu mutasi dari London,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5).

Budi mewanti-wanti warga bahwa varian Covid-19 ini memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya yang sudah ada sejak 2020. Selain itu, saat ini ada tiga ‘Variant of Concern’ yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), dua di antaranya yakni varian B117 dan B1351.

Mantan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu meminta masyarakat tetap mengencangkan sabuk dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19. Ia juga kembali mewanti-wanti kepada pemerintah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah untuk terus menggenjot strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Serta juga terus berupaya mengakselerasi program vaksinasi, terutama pada sasaran warga lanjut usia.”Karena memang suka atau tidak suka mutasi virus sudah masuk,” kata Budi.

Dengan temuan teranyar, kini tercatat sudah ada 14 kasus varian B117 di Indonesia. Masing-masing terdeteksi berada di Sumatera Utara sebanyak dua kasus, Sumatera Selatan satu kasus, Banten satu kasus, Jawa Barat lima kasus, Jawa Timur dua kasus, Kalimantan Timur satu kasus, dan Bali dua kasus.

Sebanyak enam kasus B117 dilaporkan berasal dari ‘imported case’ atau dibawa oleh PMI dari Arab Saudi terdeteksi berada di Karawang (Jawa Barat), Kota Balikpapan (Kalimantan Timur), Jawa Timur, dan Kota Bogor (Jawa Barat).

Sedangkan delapan kasus lainnya dilaporkan berasal dari transmisi lokal atau penularan antarmasyarakat masing-masing berada di Tapin (Kalimantan Selatan), Palembang (Sumatera Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kabupaten Karawang (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai (Sumatera Utara).

Sementara untuk kasus varian B1351 asal Afrika Selatan telah teridentifikasi satu kasus WNI di Bali yang sudah meninggal dunia sejak Februari lalu, dan satu kasus teranyar yang ditemukan di Jawa Timur. (cnn/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan mengonfirmasi sudah ada dua varian mutasi virus SARS-CoV-2 tipe B117 dan satu kasus varian B1351 yang teridentifikasi di Jawa Timur. Temuan itu didapatkan dari pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) secara berkala.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian itu merupakan imported case alias varian yang didapatkan dari penularan perjalanan warga dari luar negeri yang mulai dilakukan pemeriksaan sejak Januari lalu.

Rinciannya, satu kasus B117 dari warga asal Mojokerto, Jatim yang baru pulang dari Kongo, Afrika Tengah. Selanjutnya satu kasus B117 dari pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, dan satu kasus varian B1351 dari PMI asal Malaysia juga. “Minggu lalu kita ketemu dua mutasi baru ya, dua-duanya terjadi di Jawa Timur. Dua-duanya merupakan PMI yg datang dari Malaysia, mereka bawa satu mutasi dari Afrika Selatan, satu mutasi dari London,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5).

Budi mewanti-wanti warga bahwa varian Covid-19 ini memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya yang sudah ada sejak 2020. Selain itu, saat ini ada tiga ‘Variant of Concern’ yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), dua di antaranya yakni varian B117 dan B1351.

Mantan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu meminta masyarakat tetap mengencangkan sabuk dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19. Ia juga kembali mewanti-wanti kepada pemerintah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah untuk terus menggenjot strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Serta juga terus berupaya mengakselerasi program vaksinasi, terutama pada sasaran warga lanjut usia.”Karena memang suka atau tidak suka mutasi virus sudah masuk,” kata Budi.

Dengan temuan teranyar, kini tercatat sudah ada 14 kasus varian B117 di Indonesia. Masing-masing terdeteksi berada di Sumatera Utara sebanyak dua kasus, Sumatera Selatan satu kasus, Banten satu kasus, Jawa Barat lima kasus, Jawa Timur dua kasus, Kalimantan Timur satu kasus, dan Bali dua kasus.

Sebanyak enam kasus B117 dilaporkan berasal dari ‘imported case’ atau dibawa oleh PMI dari Arab Saudi terdeteksi berada di Karawang (Jawa Barat), Kota Balikpapan (Kalimantan Timur), Jawa Timur, dan Kota Bogor (Jawa Barat).

Sedangkan delapan kasus lainnya dilaporkan berasal dari transmisi lokal atau penularan antarmasyarakat masing-masing berada di Tapin (Kalimantan Selatan), Palembang (Sumatera Selatan), Kota Medan (Sumatera Utara), Kabupaten Karawang (Jawa Barat) dan Kota Tanjung Balai (Sumatera Utara).

Sementara untuk kasus varian B1351 asal Afrika Selatan telah teridentifikasi satu kasus WNI di Bali yang sudah meninggal dunia sejak Februari lalu, dan satu kasus teranyar yang ditemukan di Jawa Timur. (cnn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/