5 Tewas Terlempar ke Sungai
PALEMBANG- Kecelakaan di perairan Sungai Musi kembali menelan korban jiwa. Tanker MP Gloria Sentosa milik PT Mamiri Line Makasar bernomor lambung IMO9047958 yang dicarter oleh PT Pertamina, yang mengangkut 1200 kilo liter minyak Fuel Oil tujuan Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (18/3) sekitar pukul 04.10 WIB menabrak kapal motor sungai (KMS) Irpansyah, yang mengangkut 25 orang penumpang, sembako dan kayu arang, di perairan Sungai Musi, di Selat Ajaran, Desa Muara Kumbang, Kabupaten Banyuasin.
Lima orang penumpang yang tertidur lelap saat kejadian langsung tewas di lokasi kejadian. Sedangkan lima orang yang mengalami luka berat saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan yang mengalami luka ringan termasuk lima orang anak-anak yang selamat di bawa dan sebagian masih dimintai keterangan termasuk serang KMS Irpansyah di Dit Polair Polda Sumsel.
Informasi yang dihimpun, KMS Irpansyah bertolak dari Dermaga Lalan, Karang Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (18/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan MP Gloria Sentosa bertolak dari Dermaga 7, Sungai Gerong, Plaju, Kamis (17/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
umat (18/3) sekitar pukul 04.10 WIB, saat tiba di perairan Sungai Musi, tepatnya di pertigaan sungai Sungsang dengan Selat Ajaran atau tepat di titik koordinat 01º.48.90’ Lintang Selatan dan 104º.56.50’ Bujur Timur, serang KMS Irpansyah melihat tangker yang sudah dekat.
Ishak Junaidi (43) bersama anak buah kapal (ABG) langsung berusaha menyalakan lampu dan senter sebagai tanda bahaya, namun tidak berhasil. Ishak terus berupaya memutar haluan dengan cara melintas tanker dari arah depan haluan. Namun usaha itu sia-sia, tanker yang hanya berjarak sekitar 50 meter langsung menghantam sebelah kanan lambung kapal. Akibatnya, bagian lambung sebelah kiri hingga buritan kapal yang hanya terbuat dari kayu itu hancur sebagian.
Usai ditabrak, kapal tidak sempat tenggelam, namun lima korban yang sedang tertidur lelap yakni Rohina (40), Darnah Alias Dar (50), Dalina (30), dan Tumpil (20), keemptanya merupakan warga Desa Karang Agung, Kecamatan Sungai lalan, Kabupaten Muba, dan Nurjanah (40), warga Desa Meranjat, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), terpental keluar dari kapal malang itu.
Diduga kelima korban tidak bisa menyelamatkan diri, karena cuaca yang gelap dan hujan yang turun sangat deras. Kejadian ini langsung diketahui oleh serang dan sejumlah penumpang kapal Citra, yang berada di belakang kapal Irvansyah sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
Ishak Junaidi hingga kemarin sore masih terus dimintai keterangannya oleh penyidik Dit Polair Polda Sumsel. Ishak mengaku, saat kejadian cuaca sangat gelap dan sedang turun hujan deras. Warga Desa Sungai Pinang, Kampung IV, RT 4, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin ini masih trauma dengan kejadian yang juga menewaskan salah satu keluarganya.
Direktur Direktorat Polair Polda Sumsel AKBP Omad SIk melalui Kasubdit Bin Ops Direktorat Polair Polda Sumsel Kompol Zahrul Bawadi SH membenarkan lima orang penumpang yang tewas di lokasi kejadian. (mg10/mg37/mg19/jpnn)