JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tindakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang sempat jadi pengikut sebuah akun pornografi di jejaring sosial Twitter dinilai jauh dari etika pejabat. Pasalnya, selaku menteri, dia kerap menyuarakan larangan peredaran pornografi di dunia maya Indonesia.
“Itu kan etika, menyangkut perbuatan baik dan buruk. Seorang pemimpin itu yang dipegang perbuatannya, tindakannya,” kata pengamat etika politik Romo Benny Susetyo usai diskusi di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta, Selasa (18/3).
Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa selalu menjaga dengan baik antara kata-kata dan perbuatan. Untuk itu, Romo Benny menyerahkan kepada masyarakat memberi penilaian, apakah tindakan Tifatul yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sesuai dengan etika pejabat negara.
“Ya rakyat kan melihat sendiri. Sementara dia (Tifatul) bilang memerangi itu (pornografi), tapi dia sendiri begitu,” tegas Romo Benny.
Tifatul Sembiring sendiri sudah mengklarifikasi tuduhan bahwa dirinya menjadi follower dari sebuah akun twitter yang memuat pornografi. “Hal ini sering terjadi pada gadget touch screen, tombol follownya ada di kiri bawah. Jadi begitu tersentuh maka dianggap follower,” terang Tifatul lewat akun @tifsembiring, Selasa (18/3).
Diketahui, Tifatul men-follow akun @ToketQueen. Akun twitter ini sudah punya pengikut 28 ribu dengan konten foto-foto yang hanya bisa dilihat oleh orang dewasa.
Dia menegaskan tak sengaja memencet tombol Follow pada salah satu akun porno di Twitter-nya. Akibat salah pencet itu, Tifatul sempat menjadi target bully oleh tweeps.
Melihat serangan kepadanya tidak reda, tadi siang dia juga mengklarifikasi hal serupa lewat twitternya. “Jadi ada yang lapor akun twitter porno minta diblock. Kepencet follow tidak sengaja. Kadang-kadang banyak akun-akun yang minta follback, langsung follow saja,” ucapnya.
“Kurang hati-hati. Sudah di unfollow. Orang follow belum tentu buka-buka akun tersebut. Dan orang tidak folow belum tentu tidak buka,” tambahnya.
Tifatul lantas mengingatkan kepada tweeps agar berhati-hati menggunakan gadget touch screen. Bisa jadi, peristiwa yang dialaminya juga akan menimpa para tweeps.
Habis-habisan dicerca di twitter, Tifatul lalu sedikit merajuk dan menulis jika kini sedang di-bully (cerca) warga Twitter. Salah satu ciri khas Tifatul di Twitter ialah ia kerap menulis teks dalam gaya alay.
“Habis deh W3h di bully, gara2 kepencet akun aduan orang. Kalau adukan konten negatif hrp kirim ke: aduankonten@mail.kominfo.go.id,” lanjut akun @tifsembiring.
Tweeps kemudian mulai menyerang Tifatul dengan sejumlah sindiran. Salah satunya akun @joewisesa. Ia menyindir jika apa yang dlakukan pak menteri tidak masuk kategori dosa. Sebab, dilakukan tanpa kesengajaan. “Ga sengaja yah, ga pa kalo gitu ga dosa. :D,” tulis akun @joewisesa.
Menteri kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu memang kerap jadi bahan bully di Twitter. Meski demikian akun @tifsembiring kerap pula menghibur dengan tweet kocaknya dan gaya khas pantun yang menggelitik. (wid/rmo/jpnn/bd)