SUMUTPOS.CO – Sedikitnya sembilan orang WNI tewas dan 27 orang hilang setelah kapal mereka karam di perairan Malaysia.
Seluruh penumpang diyakini merupakan tenaga kerja ilegal di Malaysia.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengatakan bahwa para penumpang sedang dalam perjalanan pulang ke provinsi Aceh menjelang datangnya bulan puasa.
Enam puluh orang penumpang yang selamat langsung ditahan oleh aparat Malaysia karena melanggar Undang-Undang Imigrasi.
Kapal kayu itu diduga membawa hampir 100 orang penumpang, melebihi kapasitas maksimumnya yaitu 50 orang.
“Laut yang ganas menyulitkan upaya penyelamatan tapi kami akan melanjutkan pencarian,” kata pejabat Badan Maritim Malaysia Mohamad Yaakup.
Ia menambahkan kapal tenggelam tidak jauh dari pantai dan menumbuhkan harapan bahwa ada penumpang yang berhasil berenang ke tepian.
Hari ini, jumlah kapal dan penyelam yang diterjunkan dalam pencarian bertambah.
Penyebab kapal karam belum diketahui. Penumpang yang selamat mengatakan kapal itu bocor dan diduga karena menabrak sesuatu.
Kecelakaan seperti ini, menurut Duta Besar Herman Prayitno, terjadi karena para pekerja tersebut takut ditangkap pihak berwenang, jika mereka pulang ke Indonesia melalui jalur resmi. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Sedikitnya sembilan orang WNI tewas dan 27 orang hilang setelah kapal mereka karam di perairan Malaysia.
Seluruh penumpang diyakini merupakan tenaga kerja ilegal di Malaysia.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengatakan bahwa para penumpang sedang dalam perjalanan pulang ke provinsi Aceh menjelang datangnya bulan puasa.
Enam puluh orang penumpang yang selamat langsung ditahan oleh aparat Malaysia karena melanggar Undang-Undang Imigrasi.
Kapal kayu itu diduga membawa hampir 100 orang penumpang, melebihi kapasitas maksimumnya yaitu 50 orang.
“Laut yang ganas menyulitkan upaya penyelamatan tapi kami akan melanjutkan pencarian,” kata pejabat Badan Maritim Malaysia Mohamad Yaakup.
Ia menambahkan kapal tenggelam tidak jauh dari pantai dan menumbuhkan harapan bahwa ada penumpang yang berhasil berenang ke tepian.
Hari ini, jumlah kapal dan penyelam yang diterjunkan dalam pencarian bertambah.
Penyebab kapal karam belum diketahui. Penumpang yang selamat mengatakan kapal itu bocor dan diduga karena menabrak sesuatu.
Kecelakaan seperti ini, menurut Duta Besar Herman Prayitno, terjadi karena para pekerja tersebut takut ditangkap pihak berwenang, jika mereka pulang ke Indonesia melalui jalur resmi. (BBC)